
Adanya jenis benjolan di dalam vagina yang abnormal adalah sebuah mimpi buruk bagi tiap wanita yang mengalaminya. Benjolan tersebut perlu cepat diperiksa guna mengetahui penyebab dan pengobatanya yang sesuai. Tak perlu malu atau ragu untuk memeriksakan diri Anda, pilihlah dokter kelamin yang tepat dan berpengalaman untuk membantu Anda menemukan penyembuhan.
Berikut ini beberapa jenis benjolan di dalam vagina yang paling sering dijumpai wanita dan Anda perlu mewaspadainya.
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Tak hanya di area kemaluan, folikulitis ini bisa terjadi di area tubuh manapun yang memiliki kelenjar rambut. seperti kulit kepala, ketiak, leher, hidung, ataupun kaki.
Infeksi ini sebenarnya tidak berbahaya, namun memang mengganggu aktifitas seperti rasa gatal, nyeri seperti timbul jerawat, berisi nanah, rambut rontok. Untuk mengatasi infeksi ini tetap perlu diawasi oleh dokter penyakit kelamin, karena berada di area sensitif. Pengobatannya seperti obat-obatan antibiotik yang diresepkan oleh dokter, bedah minor, maupun terapi laser.
Jenis benjolan di bibir vagina juga bisa disebabkan oleh dermatitis atau disebut eksim genital. Eksim mengacu pada kondisi kulit yang menyebabkan kulit meradang, bengkak, iritasi, dan gatal.
Kemungkinan kondisi ini terjadi karena faktor keturunan keluarga yang memiliki riwayat eksim, alergi pemakaian produk perawatan tubuh seperti sabun, bahan pakaian dan lainnya.
Moluskum kontagiosum atau molluscum contagiosum merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini menimbulkan tanda berupa tonjolan berwarna putih, atau berbintil seperti mutiara. Jika terjadi pada daerah kemaluan, dapat menjadi penyakit menular seksual (PMS).
Jenis benjolan di dalam vagina wanita juga bisa pertanda dari penyakit herpes kelamin. Herpes kelamin ini disebabkan oleh virus herpes simplex atau HSV. Virus herpes ini sendiri memiliki dua tipe yakni HSV-1 yang mengincar atau menginfeksi mulut, sementara HSV-2 menginfeksi organ kemaluan.
Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular seksual atau penyakit kelamin. Sayangnya, untuk mengobati atau menghilangkan virus HSV secara permanen belum ditemukan dan masih dalam penelitian. Hingga saat ini pengobatan herpes kelamin dengan cara meredakan gejala serta menghindari penularan.
Jenis benjolan di dalam vagina yang juga perlu diwaspadai adalah kemungkinan penyakit kutil kelamin. penyakit kutil kelamin ini sendiri disebabkan oleh virus HPV. Bahayanya adalah kutil kelamin atau benjolan di bibir kemaluan yang terus dibiarkan tanpa pengobatan bisa memicu sel aktif kanker serviks atau kanker mulut rahim.
Pemicu pendukungnya adalah aktifitas seks yang tidak aman, baik vaginal, anal maupun oral. Seringnya berganti pasangan, berhubungan sesama jenis dan sebagainya. Pengobatan kutil kelamin atau HPV terdiri dari obat antivirus, bedah dan vaksinasi.
Kanker vulva atau kanker vagina juga bisa ditandai dengan kemunculan jenis benjolan di dalam vagina kiri atau kanan. Kanker ini menyerang bagian luar sistem reproduksi wanita (vulva). Area ini termasuk bagian depan vagina, bibir vagina (labia), klitoris, dan kulit serta jaringan yang menutupi tulang kemaluan.
Infeksi ini dapat membuat area kemaluan terasa nyeri, panas, sakit saat berhubungan atau pendarahan setelah berhubungan dan lainnya. Sebaiknya, segera periksa jika Anda menemukan keanehan di sekitar kemaluan Anda.
Nah, jika Anda menemukan keanehan seperti yang disebutkan di atas, jangan tunggu parah atau merasa malu untuk memeriksakan diri ke dokter ginekologi atau spesialis kulit dan kelamin terdekat Anda.
Kista bartholin sendiri merupakan sebuah benjolan yang letaknya bisa di dalam vagina atau di lubang bibir vagina. Benjolan tersebut berisi cairan akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin.
Bartholin sendiri yakni kelenjar yang terletak di kedua sisi bibir vagina. Kelenjar ini berukuran kecil sehingga tidak mudah terdeteksi oleh tangan atau mata. Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas saat berhubungan seksual.
Ketika ada gangguan maka memicu penyumbatan di kelenjar ini seperti gonore dan chlamydia. Selain itu, infeksi Escherichia coli juga sering dikaitkan dengan munculnya kista Bartholin.
Rata-rata penyakit di atas rentan dialami oleh wanita yang telah aktif secara seksual. Sehingga Anda perlu melakukan skrining atau pemeriksaan penyakit kelamin bersama dokter spesialis.
Cara menghilangkan benjolan di dalam vagina disesuaikan dengan penyebabnya. Konsultasikan bersama dokter spesialis ginekologi atau kulit dan kelamin. Pengobatannya mulai dari obat antijamur bila disebabkan oleh infeksi jamur, antibiotik bila disebabkan oleh bakteri atau antivirus bila disebabkan oleh virus.
Pastikan Anda menjalani pengobatan sesuai resep dan anjuran dokter. Selama pengobatan sebaiknya hindari beraktifitas seksual tak aman, berganti pasangan dan obat luar/ rumahan.
Selanjutnya, jangan lupa untuk mengajak pasangan Anda untuk ikut melakukan pemeriksaan atau skrining penyakit pada kelamin.