
Ada 9 penyebab penebalan pada kulit atau yang disebut juga sebagai hiperkeratosis. Beberapa di antaranya adalah eksim, psoriasis, dan kapalan. Sebagian kondisi hiperkerastosis aman dan tak berbahaya. Namun, pada beberapa kasus lain tak bisa dianggap sepele. Anda harus memeriksakannya ke dokter.
Baca juga: Mengenal Eksim: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatannya
Hiperkeratosis adalah kondisi ketika kulit menebal di bagian tubuh tertentu. Nama hiperkeratosis diambil dari lapisan atas kulit yaitu stratum korneum. Stratum korneum disusun oleh sel keratin. Sel keratin fungsinya melindungi kulit. Lapisan keratin biasanya lebh tebal pada beberapa bagian tubuh. Contohnya adalah telapak kaki.
Kulit Anda disebut memiliki hiperkeratosis ketika jaringan keratin yang menebal dan mengeras terlihat mencolok. Kondisi ini tidak normal karena ketika diraba, kulit yang menebal ini lebih timbul dibanding kulit lain. Selain menebal, biasanya hiperkeratosis membuat warna kulit menjadi berbeda. Beberapa di antaranya terasa gatal.
Misalnya karena memakai sepatu sehingga muncul penebalan kulit di telapak kaki. Penebalan ini pun menjadi kapalan pada kulit.
Hal ini biasanya terjadi pada kasus eksema. Kulit yang iritasi akibat bahan-bahan kimia seperti detergen dan sabun colek membuat kulit menebal.
Jenis keratosis ini biasanya muncul sejak lahir dan tak dapat disembuhkan.
Contohnya adalah mata ikan. Bentuknya mirip kapalan tapi membuat pemiliknya merasa sakit.
Hal ini misalnya terjadi pada penderita eksim dan psoriasis.
Penderitanya memiliki sensitivitas pada sinar matahari sehingga timbul bercak kasar yang menebal pada kulit.
Eksim adalah gangguan peradangan kulit. Selain menyebabkan kulit ruam dan gatal-gatal, eksim juga membuat kulit menebal. Bahkan, penderita eksim dapat mengalami penebalan kulit akibat terlalu banyak menggaruk. Hal ini disebut sebagai likenifikasi. Eksim tak dapat sembuh tapi dapat dikontrol. Eksema adalah penyebab penebalan kulit yang harus Anda konsultasikan pada dokter.
Baca juga: Eksim Kering vs Eksim Basah
Banyak orang memiliki kapalan terutama di bagian telapak tangan dan kaki. Kapalan umumnya tak berbahaya, kecuali menyebabkan luka. Kondisi ini terjadi karena kulit mendapat tekanan dan gesekan terus menerus. Kapalan dapat dihilangkan baik secara medis maupun dengan perawatan kecantikan. Anda dapat ke klinik kecantikan atau spa untuk menghilangkan kapalan.
Cara menghindarinya cukup mudah. Misalnya dengan menggosok tumit agar tetap lembut, minum banyak air agar tak dehidrasi, dan menggunakan pelembap. Selain itu Anda perlu terus memakai kaus kaki setiap memakai sepatu. Gunakan sepatu dengan sol yang tebal agar kaki nyaman.
Sebagai penyakit autoimun, psoriasis adalah kondisi yang tak dapat disembuhkan. Kulit penderitanya tumbuh dan beregerasi terlalu cepat, hanya dalam 3–4 hari saja. Sementara bagian kulit di atasnya belum lepas. Akibatnya, kulit baru dan kulit mati menumpuk sehingga menebal. Kulit penderita psoriasis juga tampak kering dan bersisik. Beberapa hal yang memicu kondisi ini adalah genetik, stres, trauma, hingga virus dan bakteri.
Ini adalah jenis hiperkeratosis yang berbahaya dan dapat berubah menjadi kanker. Keratosis aktinik disebabkan oleh paparan sinar matahari yang menyebabkan kulit menebal. Jika Anda merasakan perubahan pada kulit dan curiga mengalami kondisi ini, hubungi dokter segera.
Keratosis seboroik biasanya ada di bagian tangan, kaki, dan wajah. Sifatnya tidak berbahaya, tapi menganggu penampilan. Selain itu biasanya gatal-gatal dan dapat bertambah jumlahnya. Untuk mengobati keratosis seboroik, Anda dapat berobat ke dokter. Dokter akan memberikan obat oles dan obat minum. Selain itu, Anda perlu menggunakan sampo dan sabun yang lembut agar tak kembali kambuh.
Keratosis pilaris terjadi karena produksi protein yang terlalu tinggi pada kulit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan ruam coklat atau kemerahan disertai kulit yang kering. Dapat muncul pada lengan, tungkai, atau bokong. Gangguan ini menyerang anak-anak maupun orang dewasa.
Kondisi ini muncul sejak lahir ditandai dengan penebalan kulit berwarna kemerahan. Umumnya akan diderita seumur hidup.
Hiperkeratosis jenis ini merupakan penyakit autoimun seperti psoriasis. Biasanya lichen planus diderita orang yang memasuki usia lanjut. Bahkan, bagian kulit yang terdampak juga termasuk mulut dan kelamin. Gejalanya adalah ruam kecil berwarna merah atau keunguan yang gatal. Pada beberapa kasus, lichen planus juga berupa bercak putih yang nyeri.
Kutil disebabkan oleh virus HPV. Ini berbeda dengan kutil kelamin yang memang berbahaya dan harus diobati. Ada 5 jenis kutil yang menyebabkan penebalan kulit yaitu
Anda perlu segera ke dokter jika kondisi hiperkeratosis
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk berkonsultasi mengenai hiperkeratosis, silakan datang ke Klinik Utama Pandawa. Kami memiliki tenaga medis spesialis, bersertifikat, dan berpengalaman selama lebih dari 10 tahun. Selain itu, kami juga telah menangani belasan ribu pasien, terutama kasus kulit dan kelamin di Jabodetabek.