Apakah Anda curiga bahwa Anda mengidap penyakit kencing nanah? Apakah Anda ingin tahu bahwa mungkinkah kencing nanah bisa sembuh sendiri? Artikel ini akan menjelaskan pada Anda informasi mengenai kencing nanah secara lengkap.

Kencing Nanah Bisa Sembuh Sendiri?

Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual yang sangat umum. Diprediksi di Indonesia jumlah kasus barunya mencapai 2 juta per tahun. Sementara, di seluruh dunia, ada 82 juta kasus kencing nanah yang baru. Jumlahnya terus meningkat. Hal ini disebabkan karena

• Kemiskinan
• Stigma
• Rendahnya kesadaran melakukan tes penyakit menular seksual
• Rendahnya kesadaran menggunakan kondom
• Berganti-ganti pasangan
• Bekerja sebagai pekerja seks komersial

Salah satu stigma dari gonore adalah bahwa penyakit ini merupakan aib bagi pengidapnya. Sehingga, orang-orang takut dan malu memeriksakan diri. Padahal kencing nanah tidak bisa sembuh sendiri. Kencing nanah harus diobati melalui pemeriksaan ke dokter. Tanpa obat gonore yang tepat, gonore dapat menjadi komplikasi.

Jika Anda melihat pada mesin pencari, ada beberapa kata kunci yang banyak dicari orang terkait dengan kencing nanah. Kata kunci tersebut antara lain

• Berapa lama kencing nanah bisa sembuh sendiri
• Apakah kencing nanah bisa sembuh sendiri
• Obat kencing nanah di apotik
• Apakah kencing nanah berbahaya
• Apakah air panas bisa menyembuhkan gonore
• Air garam untuk kencing nanah
• Apakah air kelapa muda bisa menyembuhkan kencing nanah

Hal ini menunjukkan bahwa banyak penderita gonore tidak mengetahui seberapa seriusnya penyakit ini. Mereka juga lebih memilih mencari tahu sendiri lewat mesin pencari, bukan dengan konsultasi ke dokter kelamin. Pengobatan-pengobatan tradisional yang dilakukan di rumah tidak bisa menyembuhkan gonore. 

Baca juga: Mengenal Super Gonore, Kencing Nanah yang Sulit Disembuhkan Akibat Gonta-ganti Pasangan

Gejala Kencing Nanah

Kencing nanah disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala penyakit ini berbeda pada laki-laki maupun perempuan. Berikut ini adalah gejala gonore pada laki-laki

• Keluar cairan berupa nanah dari lubang kencing
• Saat buang air kecil terasa nyeri dan panas
• Ujung kemaluan terlihat merah dan bengkak
• Bengkak dan nyeri pada testis
• Buang air kecil lebih sering dari biasanya

Gejala gonore memiliki kemiripan dengan klamidia. Baik gonore maupun klamidia sama-sama memiliki gejala mengeluarkan nanah dari kelamin. Karena itu, untuk mengetahui penyebab pasti penyakit Anda, Anda harus memeriksakannya ke klinik yang buka hari minggu.

Berikutnya, mari kita bahas gejala gonore pada perempuan

• Keputihan yang lebih banyak dari biasanya
• Sakit saat buang air kecil dan berhubungan seks
• Nyeri pada perut atau panggul
• Pendarahan di luar periode menstruasi
• Pendarahan setelah berhubungan seksual

Selain gejala-gejala di atas, perlu diketahui juga jika gonore juga dapat menyerang bagian tubuh lain. Mulai dari mata, mulut, hingga anus. Contohnya, jika menyerang anus, akan terlihat nanah pada anus. Selain itu tinja yang dikeluarkan juga bercampur dengan darah. Bahkan, mengejan pun menjadi sulit. 

Penyebab

Gonore terjadi karena bakteri Neisseria gonorrhoeae yang ditularkan melalui kontak seksual. Kontak seksual tersebut baik melalui kelamin, anus, maupun mulut. Selain itu, jika pasangan menyemprotkan sperma ke wajah, mata Anda berisiko terinfeksi gonore juga. 

Mata yang terkena penyakit menular seksual akan terasa

• Gatal
• Bengkak
• Seperti kelilipan kotoran
• Lebih peka terhadap cahaya

Pengobatan

Kencing nanah bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat. Biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan yang diminum. Gejala seharusnya membaik dalam 7 hari. Namun, jika gejala Anda tak membaik, ada kemungkinan Anda mengalami super gonore. Ini adalah penyakit kencing nanah yang bakterinya resisten terhadap obat-obatan.

Baca juga: Penyakit Gonore Berpotensi HIV?

Pencegahan

Untuk mencegah terinfeksi penyakit ini, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan

• Tidak berganti-ganti pasangan.
• Selalu menggunakan kondom.
• Melakukan tes penyakit menular seksual secara berkala.