Jika saat ini Anda merindukan kehadiran seorang anak, Anda tidak sendirian. Banyak pasangan suami istri yang juga menunggu kehadiran sang buah hati. Berbagai cara untuk mendapatkan buah hati. Namun, nyatanya ada banyak yang menghalau kehadiran sang buah hati salah satunya penyakit kelamin. Orang yang berisiko penyakit kelamin juga menjadi penyebab tidak punya anak. Simak selengkapnya di bawah ini, ya.
Selain faktor internal, faktor risiko kesehatan seperti mengidap penyakit kelamin dengan risiko berat dapat mengganggu kesuburan dan juga penyebab tidak punya anak.
Faktor pendukung Anda berisiko penyakit kelamin
Berikut ini beberapa faktor pendukung Anda berisiko mengalami infeksi penyakit kelamin atau penyakit menular seksual, diantaranya:
- aktif seksual sejak usia belia
- tidak memakai kondom
- sering berganti pasangan seks
- sesama jenis
- memakai obat terlarang dan jarum suntik bekas
- beraktifitas seks bersama orang yang tidak diketahui riwayat penyakitnya, dll
Baca juga: Libido Rendah Bisa Ditanggulangi dengan Cara Ini
Apa penyebab tidak punya anak secara umum?
Disebut dengan ketidaksuburan atau Infertilitas dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, baik pada sistem reproduksi pria maupun wanita. Namun, terkadang tidak mungkin untuk menjelaskan penyebab infertilitas.
Pada sistem reproduksi wanita, ketidaksuburan atau penyebab tidak punya anak dapat disebabkan oleh:
- gangguan tuba seperti saluran tuba yang tersumbat, yang pada gilirannya disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati atau komplikasi aborsi yang tidak aman, sepsis pasca persalinan, atau operasi perut/panggul;
- gangguan rahim yang dapat bersifat inflamasi (seperti endometriosis), bersifat kongenital (seperti uterus septate), atau bersifat jinak (seperti fibroid);
- gangguan ovarium, seperti sindrom ovarium polikistik dan kelainan folikel lainnya;
- gangguan pada sistem endokrin yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Sistem endokrin meliputi hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Contoh gangguan umum yang mempengaruhi sistem ini termasuk kanker hipofisis dan hipopituitarisme.
Kepentingan relatif penyebab tidak punya anak pada wanita ini mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya karena perbedaan latar belakang prevalensi IMS, atau perbedaan usia populasi yang diteliti.
Pada sistem reproduksi pria, ketidaksuburan atau penyebab tidak punya anak dapat disebabkan oleh:
- obstruksi saluran reproduksi menyebabkan disfungsionalitas dalam ejeksi semen. Penyumbatan ini dapat terjadi pada saluran yang membawa air mani (seperti saluran ejakulasi dan vesikula seminalis). Penyumbatan biasanya disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran kelamin.
- gangguan hormonal yang menyebabkan kelainan pada hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis, hipotalamus dan testis. Hormon seperti testosteron mengatur produksi sperma. Contoh gangguan yang mengakibatkan ketidakseimbangan hormon termasuk kanker hipofisis atau testis.
- kegagalan testis untuk menghasilkan sperma, misalnya akibat varikokel atau perawatan medis yang merusak sel penghasil sperma (seperti kemoterapi).
- fungsi dan kualitas sperma yang tidak normal. Kondisi atau situasi yang menyebabkan bentuk (morfologi) dan pergerakan (motilitas) sperma yang tidak normal berdampak negatif terhadap kesuburan. Misalnya, penggunaan steroid anabolik dapat menyebabkan parameter semen yang tidak normal seperti jumlah dan bentuk sperma.
- Faktor lingkungan dan gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan obesitas dapat mempengaruhi kesuburan. Selain itu, paparan polutan dan racun lingkungan dapat langsung menjadi racun bagi gamet (telur dan sperma), sehingga jumlahnya menurun dan kualitasnya buruk, menyebabkan kemandulan.
Baca juga: Penyakit Menular Seksual yang Mesti Diketahui Banyak Orang
Faktor risiko Anda tidak subur
Banyak faktor risiko untuk mandul pada pria dan wanita, yaitu:
- Usia. Kesuburan wanita secara bertahap menurun seiring bertambahnya usia, terutama pada pertengahan 30-an, dan turun dengan cepat setelah usia 37 tahun. Sementara itu, pria di atas usia 40 mungkin kurang subur dibandingkan pria yang lebih muda.
- Penggunaan Tembakau. Merokok tembakau atau ganja oleh salah satu pasangan dapat mengurangi kemungkinan kehamilan. Keguguran lebih sering terjadi pada wanita perokok. Merokok juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan jumlah sperma yang rendah pada pria.
- Penggunaan Alkohol. Bagi wanita, tidak ada tingkat aman penggunaan alkohol selama pembuahan atau kehamilan. Bagi pria, penggunaan alkohol berat dapat menurunkan jumlah dan motilitas sperma.
- Kelebihan Berat Badan. Gaya hidup tidak aktif dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko mandul. Untuk pria, jumlah sperma juga dapat dipengaruhi oleh kelebihan berat badan.
- Terlalu Kurus. Wanita yang berisiko mengalami masalah kesuburan termasuk mereka yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dan mereka yang mengikuti diet rendah kalori atau diet ketat.
Penyakit Kelamin Penyebab Tidak Punya Anak
Ada beberapa penyakit kelamin atau infeksi menular seksual yang bisa menjadi penyebab tidak punya anak, ganggu kesuburan baik pada pria maupun wanita, diantaranya;
- Infeksi klamidia
- Gonore atau Kencing nanah
- Sifilis atau raja singa
- Kutil kelamin atau Condiloma
- Kanker serviks
- Herpes genital
- HIV/AIDS, dll
Kapan harus ke dokter?
Apabila sahabat pandawa memiliki risiko seperti di atas dan sudah lama menantikan kehadiran sang buah hati. Maka, sebaiknya lakukan pemeriksaan laboratorium secara lengkap.
Mulai dari pemeriksaan hormon, sperma, rahim, darah, dan lainnya. Anda tak perlu khawatir, jika cepat diketahui penyebabnya maka bisa dilakukan penanganan yang tepat dan sesuai penyebab.
Apabila diketahui penyebab tidak punya anak diakibatkan dari adanya penyakit kelamin, dokter akan memberikan treatment pengobatan yang tepat dan membantu Anda untuk menjalani program hamil yang cocok.
