
Disfungsi ereksi ternyata menjadi salah satu dari tanda perselingkuhan suami. Meskipun tak semua penderitanya berselingkuh, ternyata kasusnya sangat banyak. Negara dengan penderita disfungsi ereksi tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat. Hanya di Amerika saja, jumlahnya mencapai puluhan juta jiwa. Bahkan, salah satu penelitian menyebutkan, satu dari 10 pria pernah mengalaminya minimal sekali seumur hidup!
Baca juga: Kenali dan Waspada Penyakit Kelamin Menular Seksual!
Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika penis tidak mampu mempertahankan kondisi ereksi untuk dapat berhubungan seksual. Sederhananya, disfungsi ereksi adalah kondisi penis yang tidak atau sulit berdiri. Normalnya, seorang pria mengalami 3–5 ereksi per hari. Ereksi, termasuk ketika bangun tidur di pagi hari, adalah indikator kesehatan seorang pria.
Ciri-cirinya adalah
Para ahli mengklasifikasikan penis dalam empat kategori berdasarkan tingkat ereksinya.
Penis yang normal adalah yang dapat ereksi seperti timun. Artinya, penis benar-benar keras sehingga dapat melakukan penetrasi. Normalnya, penis dapat ereksi selama beberapa menit hingga setengah jam untuk mencapai kepuasan seks.
Pada kategori ini, penis mampu mengalami ereksi meski kurang keras. Penis hanya sekeras buah pisang. Namun, pria dengan penis pada kategori ini masih mampu berhubungan seksual.
Kategori ini menunjukkan penis yang lembek seperti pisang dengan kulit dikupas. Pada kategori ini, pria sudah dapat dianggap mengalami masalah ereksi. Selama pria dan pasangannya masih mampu berhubungan seks dan mencapai kepuasan maka tak masalah.
Penis yang benar-benar lembek dan berada pada kategori disfungsi ereksi berat.
Disfungsi ereksi terjadi karena berkurangnya aliran darah ke penis. Sehingga, penis sulit mempertahankan kondisi ereksi. Hal ini terutama menyulitkan pria dan pasangannya dalam berhubungan seks. Ada berbagai penyebab yaitu
Meningkatnya usia juga membuat risiko pria terkena disfungsi ereksi bertambah. Pria berusia 40–70 tahun mengalami peningkatan risiko sebesar 5–15%. Bahkan, sekitar 50% dari pria berusia 50 tahun merasakan disfungsi ereksi.
Namun, tiap tahun, penderita berusia muda terus meningkat. Hal ini karena gaya hidup yang buruk, jarang olahraga, lebih banyak duduk, merokok, dan konsumsi alkohol.
Baca juga: Apakah Keputihan Leukore Berbahaya? Kenali Gejalanya!
Para ahli meyakini bahwa tahun 2025 akan ada 322 juta penderita disfungsi ereksi di seluruh dunia. Pria lanjut usia memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar dalam mengalami disfungsi ereksi. Dari total populasi pria muda, 26% di antaranya mengalami masalah ereksi sebelum berusia 40 tahun. Sebagian besar kasus terjadi karena pria yang memiliki penyakit tertentu.
Berikut ini adalah jumlah penderita disfungsi ereksi berdasarkan kaitannya dengan penyakit lain
Belum ada angka pasti berupa jumlah penderita disfungsi ereksi yang terjadi akibat perselingkuhan. Namun, kasus ini cukup umum. Salah satu alasannya adalah karena pria yang berselingkuh telah mendapatkan kepuasan seksual di luar rumah. Sehingga, ia tak lagi memiliki nafsu terhadap istrinya.
Alasan lain adalah rasa bersalah. Suami yang berselingkuh menyadari bahwa perselingkuhan adalah hal yang salah. Sehingga, ia tak mampu menghadapi istrinya. Ia pun sulit mengalami ereksi.
Meski terdengar menyeramkan, disfungsi ereksi baik yang terjadi karena berbagai faktor di atas dapat diterapi. Untuk mendapatkan pertolongan yang terbaik bagi kehidupan seks Anda dan pasangan, silakan berkonsultasi ke Klinik Utama Pandawa. Privasi pasien menjadi jaminan utama kami.