Dokter kelamin Jakarta biasanya banyak menangani pasien penyakit menular seksual (PMS). Tidak hanya itu pasien paling banyak pria sehingga diarahkan ke dokter kelamin pria. Dokter penyakit kelamin pun akan segera menangani masalah tersebut. 

Sebelum jauh, mari kita mengenal apa itu PMS, penyebab, dan lainnya.

Penyakit menular seksual (PMS) biasanya ditularkan atau ditularkan melalui aktivitas seksual seperti seks oral, vagina, atau anal. Namun, beberapa PMS dapat ditularkan melalui perilaku biasa, seperti berbagi makanan atau meminjam handuk kotor.

Infeksi yang ditularkan melalui darah, seperti hepatitis B dan human immunodeficiency virus (HIV). Dapat ditularkan melalui kontak nonseksual dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah.

Artikel ini mengulas dokter kelamin Jakarta, dokter kelamin pria dan dokter penyakit kelamin. PMS menjadi kasus yang harus ditangani para dokter.

Bagaimana PMS Ditularkan menurut Dokter Penyakit Kelamin Pria di Jakarta?

Cara paling umum untuk menularkan PMS adalah melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Namun, PMS dapat ditularkan melalui cairan tubuh selama jenis aktivitas intim lainnya, seperti berciuman, menyentuh alat kelamin, atau berbagi mainan seks.

PMS juga dapat ditularkan melalui kontak non seksual dengan cairan tubuh, seperti air liur, cairan vagina, ejakulasi pria, darah, dan lainnya. Ibu dapat menularkan beberapa PMS kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.

Dokter penyakit kelamin di Jakarta banyak menangani pasien pria. Sehingga penularan bisa dipastikan terus meluas jika tidak diobati. 

BACA JUGA: Seberapa Berbahayakah Gonore?

Cara PMS Menyebar Tanpa Berhubungan Seks

Hubungan seksual tidak harus terjadi agar PMS menyebar. Penularan dapat terjadi dari kegiatan berikut.

Berciuman

Mononukleosis, sejenis virus herpes, adalah penyakit yang sangat menular. Ini dapat ditularkan melalui kontak seksual tetapi dikenal sebagai “penyakit berciuman” karena ditularkan melalui ciuman dan air liur.

Anda juga bisa mendapatkannya dengan berbagi peralatan, minuman, dan jenis kontak dekat lainnya.

Meskipun herpes oral (herpes mulut) tidak dianggap sebagai PMS, Anda dapat menularkannya melalui ciuman. Kemudian bisa berpindah ke area genital melalui kontak oral-genital. Herpes simpleks (herpes genital) menyebar melalui hubungan seksual.

Menurut pernyataan dokter penyakit kelamin pria di Jakarta berciuman paling banyak pasien yang mengalami.

Seks Oral

Selama seks oral, bibir, mulut, dan tenggorokan Anda bersentuhan dengan cairan tubuh dan kemungkinan darah menstruasi.

Ada sedikit kemungkinan terkena PMS yang ditularkan melalui darah, seperti hepatitis B atau HIV. Jika Anda melakukan seks oral dengan seseorang yang sedang menstruasi (menstruasi). Ini terutama benar jika Anda memiliki luka atau luka terbuka di mulut Anda.

Chlamydia, human papillomavirus (HPV), penyakit herpes simplex genitalis, sifilis, dan gonore juga dapat ditularkan melalui seks oral. Namun, penularan sifilis dan herpes genital lebih mungkin terjadi jika terdapat luka terbuka di area genital.

Dokter spesialis kelamin pria di Jakarta pun mengatakan seks oral menjadi jumlah terbanyak juga khususnya pria.

Kontak Kulit ke Kulit

Beberapa PMS, seperti herpes, sifilis, dan HPV, dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang singkat dengan seseorang yang terinfeksi. Ini dapat terjadi ketika alat kelamin atau mulut Anda menyentuh alat kelamin, mulut, atau area anusnya.

Infeksi menular seksual juga mungkin terjadi jika Anda menyentuh luka dan kemudian menyentuh alat kelamin, mulut, atau mata Anda sebelum mencuci tangan. HPV penyebab kutil kelamin dapat ditularkan melalui kelamin ke kelamin atau kelamin ke anus.

Penularan dari kulit ke kulit menjadi faktor terekstrim kata dokter penyakit kelamin pria di Jakarta

Menurut Dokter Penyakit Kelamin Pria di Jakarta: Makanan yang terkontaminasi Bisa Jadi Penularan

Hepatitis A (HAV) ditularkan melalui rute oral-fecal (kotoran). Misalnya, seseorang dapat menularkan HAV jika tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan atau minuman.

Anda juga bisa tertular HAV dengan berbagi makanan dengan seseorang, terutama jika darahnya mengenai luka atau luka di mulut Anda. Darah di mulutnya bisa berasal dari gusi yang sakit atau berdarah.

Meskipun tertular HAV dengan cara ini jarang terjadi, sebaiknya jangan berbagi makanan dengan orang lain.

Penularan ini paling sedikit namun patut diwaspadai sehingga penyakit tidak menyebar luas, kata dokter penyakit kelamin pria di Jakarta.

Kain Terkontaminasi

Trichomonas vaginalis adalah parasit yang menyebabkan salah satu PMS yang paling umum, trikomoniasis. Parasit ini dapat hidup di kain lembab hingga satu jam.

Kutu kemaluan atau “kepiting” dapat menyebar melalui tempat tidur, pakaian, dan handuk yang terinfeksi.

Permukaan Terkontaminasi

Infeksi yang ditularkan melalui darah, termasuk HIV, hepatitis B, dan hepatitis C dapat ditularkan dengan berbagi jarum suntik. Secara teoritis, Anda bisa mendapatkannya dari sikat gigi atau pisau cukur yang terkontaminasi jika ada darah.

Sementara sebagian besar PMS tidak hidup lama di luar tubuh, beberapa dapat tetap berada di permukaan seperti mainan seks yang tidak dicuci. PMS yang dapat menyebar dengan berbagi mainan seks yang tidak dicuci antara lain:

• Trikomoniasis

• Gonorea

• Herpes

• HPV

• Klamidia

BACA JUGA: Apakah Ini Psoriasis Terbalik atau Gatal Selangkangan? Pelajari Tandanya

https://youtu.be/VL5snxyo4NA

Dokter Penyakit Kelamin Pria di Jakarta Terbaik

Klinik Utama Pandawa memiliki layanan terbaik di Indonesia sehingga pengobatan dan treatment diutamakan. Kamu harus ke Klinik Utama Pandawa karena memiliki dokter ahli, profesional dan berpengalaman di bidangnya.

Memiliki alat Kesehatan modern dan lengkap, juga penunjang medis (Laboratorium, Farmasi, Rontgen dan USG). Rahasia terjamin, harga relatif terjangkau, ruangan full AC, parkiran luas dan gratis.

Jika Anda ingin reservasi, caranya juga mudah, Anda hanya perlu klik link di sini, atau hubungi melalui nomor 0821-1141-0672 / 0811-1057-7718.