Dokter penyakit kelamin terbaik dunia memberikan fakta menarik bagi penderita Penyakit Menular Seksual (PMS) pada pria. Hal ini diungkapkan melihat minimnya kepedulian terhadap PMS. Artikel ini akan membahas PMS dan kemana harus berobat dokter penyakit kelamin terbaik di Jakarta bahkan Indonesia.

Penyakit menular seksual pada pria

Penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual (PMS atau IMS) memengaruhi satu juta orang di dunia dalam satu hari, menurut Lembaga Kesehatan Dunia (WHO). Pria, dan orang lain dengan penis, seperti wanita transgender pra-operasi.

Mungkin tidak menyadari bahwa mereka tertular PMS, karena banyak yang tidak memiliki gejala. Namun, bukan berarti PMS tidak memiliki bergejala dan memengaruhi kesehatan mereka.

Tidak semua PMS memiliki gejala, tetapi jika terjadi pada pria, gejalanya dapat meliputi hal dibawah ini:

• Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.
• Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering.
• Nyeri saat ejakulasi.
• Keluarnya cairan abnormal dari penis, terutama cairan berwarna atau berbau busuk.
• Benjolan, lecet, atau luka pada penis atau alat kelamin.

PMS umum pada pria

PMS paling umum yang mempengaruhi orang dengan penis meliputi:

Klamidia

Gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, dan keluar cairan dari penis. Pada tahun 2018, terdapat 610.447 kasus yang dilaporkan pada pria di Amerika Serikat.

Kebanyakan orang dengan klamidia tidak mengalami gejala. Karena itu, pakar percaya bahwa banyak kasus tidak dilaporkan. Chlamydia diobati dengan rejimen antibiotik, dan Anda biasanya dapat sembuh dari kasus dalam waktu seminggu atau lebih.

BACA JUGA: Fakta Mengejutkan dari Dokter Kelamin Jakarta Haruskan Segera Berobat ke Dokter

Herpes Kelamin

Gejalanya meliputi gatal dan nyeri, benjolan kecil berisi cairan atau berwarna merah, dan bisul yang pada akhirnya dapat meninggalkan koreng. Pada 2016, sekitar 12 persen orang di Amerika Serikat menderita penyakit herpes simplex genitalis.

Herpes dapat menularkan bahkan jika Anda tidak memiliki luka atau gejala. Obat antivirus, seperti asiklovir dan valasiklovir, adalah pengobatan herpes kelamin. Namun, saat ini tidak ada obat untuk herpes.

Kutil kelamin dan human papillomavirus (HPV)

Gejala berupa pembengkakan kecil di sekitar penis (dalam kasus kutil kelamin), kutil berbentuk kembang kol, dan gatal di sekitar penis. Sekitar 45 persen pria di Amerika Serikat saat ini mengidap human papillomavirus (HPV).

Terkadang dapat menyebabkan kutil kelamin. Ini memengaruhi 79 juta orang Amerika secara keseluruhan. Saat ini tidak ada tes HPV yang direkomendasikan untuk pria dan mereka yang memiliki penis.

Kutil kelamin biasanya diobati dengan obat yang dioleskan pada kutil. Namun, mereka juga dapat diangkat melalui pembedahan jika pengobatan tidak berhasil.

Gonorea

Gejalanya meliputi rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau, dan nyeri pada testis. Pada tahun 2018, terdapat 341.401 kasus yang dilaporkan pada pria di Amerika Serikat.

Jika tidak diobati, gonore dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena HIV. Obat gonore biasanya diobati dengan rejimen dua obat, atau terapi ganda.

Trikomoniasis

Gejala jarang terjadi pada orang dengan penis, tetapi dapat berupa gatal pada penis, nyeri saat buang air kecil, dan keluarnya cairan dari penis. Trich memengaruhi lebih dari 3,7 juta orang di Amerika Serikat.

Sekitar 20 persen orang dengan trich mendapatkannya lagi dalam waktu 3 bulan setelah dirawat. Trich mudah disembuhkan dan biasanya diobati dengan satu dosis antibiotik.

Pencegahan untuk pria

PMS dapat menyerang siapa saja yang aktif secara seksual, terlepas dari usia, ras, atau orientasi seksual mereka. Namun, banyak PMS sangat dapat dicegah. Pantang adalah satu-satunya metode yang sangat mudah untuk melindungi dari PMS.

Namun, dengan menyadari perubahan pada tubuh Anda dan mempraktikkan seks yang lebih aman, Anda dapat melindungi diri sendiri dan pasangan.

Secara konsisten menggunakan kondom dan metode penghalang lainnya membuat penularan lebih kecil kemungkinannya.

PMS dapat ditularkan melalui hubungan seks vaginal, oral, dan anal. Penting untuk mempraktikkan seks yang lebih aman selama semua aktivitas seksual. Kondom dapat digunakan untuk seks vaginal, oral, dan anal.

Bendungan gigi dan penghalang lainnya dapat digunakan untuk semua jenis seks oral.

Banyak orang percaya bahwa seks oral bebas risiko. Namun, banyak PMS dapat ditularkan selama seks oral, termasuk sifilis, herpes, dan gonore. Beberapa PMS lebih mudah ditularkan selama seks anal.

PMS ini mungkin lebih sering terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria.

Apa pun orientasi seksual Anda, harus menjaga kesehatan seksual dengan selalu melakukan hubungan seks yang lebih aman dan tes PMS secara teratur.

BACA JUGA: Kunjungi Dokter Spesialis Ginekologi Jika Punya Gangguan Haid

Mendapatkan tes untuk PMS dari dokter penyakit kelamin

Pengujian rutin adalah ide yang bagus jika Anda tidak berada dalam hubungan jangka panjang yang saling monogami.

Meskipun seks yang lebih aman bagus untuk mengurangi penularan PMS, itu tidak sempurna. Pengujian rutin adalah cara terbaik untuk mengendalikan kesehatan seksual Anda.

Penting untuk meminta tes PMS kepada dokter kulit dan kelamin jakarta. Mungkin berasumsi bahwa dokter akan menyaring Anda untuk PMS pada pemeriksaan fisik tahunan, tetapi jika tidak bertanya, Anda mungkin tidak akan dites.

Bahkan jika dokter Anda menguji Anda, Anda mungkin tidak diberikan setiap tes yang Anda inginkan – tidak ada tes skrining yang baik untuk setiap PMS. Tanyakan kepada dokter Anda di setiap pemeriksaan fisik apa yang sedang Anda uji dan mengapa.

Jika Anda menduga Anda menderita PMS (dan Anda tinggal di Amerika Serikat), temukan pusat pengujian di dekat Anda. Hubungi mereka sesegera mungkin untuk menghindari efek jangka panjang dari potensi diagnosis PMS.

Anda harus meminta tes STD di setiap pemeriksaan fisik, tetapi Anda juga harus mengunjungi pusat tes setiap kali Anda melakukan hubungan seks tanpa kondom (terutama jika Anda yakin pasangan Anda mungkin mengidap STD).

Hasil tes biasanya tersedia dalam beberapa hari hingga seminggu. Beberapa mungkin memerlukan sampel urin sederhana, tetapi yang lain mungkin memerlukan tes darah.

Sementara orang dengan vagina bisa mendapatkan tes Pap smear dan HPV, saat ini tidak ada tes skrining HPV untuk mereka yang memiliki penis.

Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala, sementara yang lain menyebabkan kutil kelamin. Bicarakan dengan dokter kelamin Anda jika Anda melihat adanya benjolan atau kutil.

Untuk menentukan tes STD apa yang Anda butuhkan, bicarakan dengan jujur ​​kepada dokter Anda tentang risiko seksual Anda. Beri tahu dokter jika Anda merasa telah terpapar PMS atau jika Anda baru saja datang untuk pemeriksaan pencegahan.

Juga baik untuk menyebutkan apakah Anda mempraktekkan seks anal reseptif. Seks anal dapat menempatkan Anda pada risiko PMS tertentu yang memerlukan pengujian khusus. Misalnya, Pap smear dubur dapat digunakan untuk menguji tanda kanker terkait HPV.

Terakhir, beri tahu dokter jika Anda mempraktekkan seks aman secara andal untuk seks oral, anal, dan vaginal. Ini dapat membantu dokter menilai risiko Anda.

https://www.youtube.com/watch?v=HBMRcezffRg

Klinik Terbaik dengan Dokter Spesialis Penyakit Kelamin

Tempat dokter penyakit kelamin terbaik ada di Klinik Utama Pandawa, memiliki banyak fasilitas modern juga dokter spesialis dan ahli. Sehingga kalian juga dapat ke dokter penyakit kelamin untuk konsultasi penyakit Anda dan akan diberikan jawaban dan solusi terpercaya.

Lalu klik saja Konsultasi Disini Anda bisa langsung konsultasi dokter online gratis. Atau kalian hubungi jika ingin bercerita ke kontak kami di nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 whatsapp / SMS / telp.

Langkah lainnya, Anda dapat datangi klinik kelamin Jakarta kami pada alamat yang kami bagikan. Tempat klinik terbaik kami berikan jelas agar segera dapat bertemu dokter penyakit kelamin terpercaya.

Klinik Utama Pandawa, Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, RT.1/RW.9, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat.