
Mana kondisi yang Anda alami, eksim kering atau eksim basah? Sebenarnya, tak ada istilah medis untuk dua kondisi ini. Dunia kedokteran hanya mengenal beragam jenis dermatitis seperti atopik, kontak, seboroik, dan statis. Namun, sebutan kering dan basah ini lebih menjelaskan pada kondisi kulit pasien. Lalu, apakah penangannya juga berbeda?
Baca juga: Apakah Kutil Kelamin Bisa Sembuh? Ini Cara Mengobatinya!
Jenis dermatitis yang paling banyak penderitanya. Dermatitis atopik umumnya diderita orang yang memiliki riwayat rinitis dan asma. Selain itu, dermatitis atopik banyak menjangkiti anak-anak. Dermatitis atopik menimbulkan ruam dan gatal di
Dermatitis kontak iritan terjadi karena kulit terpapar bahan kimia yang memicu alergi. Bahan kimia ini dapat merusak jaringan kulit misalnya sabun colek atau detergen. Sementara dermatitis kontak alergi terjadi ketika Anda menggunakan perhiasan imitasi dari nikel. Hal ini juga terjadi ketika Anda menggunakan makeup yang ternyata tak cocok dengan kulit.
Ciri-ciri dari dermatitis jenis ini adalah adanya gelembung berisi cairan, terutama di bagian tangan. Gelembung ini bersifat nyeri dan dapat pecah sendiri. Ketika gelembung sudah tidak ada, kulit akan terlihat kering dan pecah-pecah.
Gejalanya ditandai dengan ruam yang muncul berkelompok, berjumlah banyak, terasa gatal, dan nyeri. Biasanya dermatitis ini menyerang pria berusia lanjut. Pemicunya beragam mulai dari nikel, formalin, atau penggunaan obat yang menyebabkan alergi.
Rasa gatal yang biasanya dipicu ketika penderitanya stres berat. Biasanya muncul di tangan, kaki, telinga, bahkan kelamin. Penderitanya pun tanpa sadar menggaruk karena tak tahan. Akibatnya kulit menebal dan menjadi keriput.
Berbeda dengan jenis lain, gejala utama dari kondisi ini adalah darah yang keluar dari pori-pori di kaki. Penyebabnya adalah katup pembuluh darah yang melemah akibat bertambahnya usia. Kebanyakan penderitanya berusia lanjut dan memilih varises.
Muncul sisik pada kulit kepala yang sering dianggap sebagai ketombe. Namun, sisiknya berjumlah sangat banyak dan gatal. Biasanya gangguan ini muncul karena jamur.
Cocok untuk pasangan muda memulai cerita bersama atau untuk anda yang sudah berencana menikah dalam waktu dekat dan sedang menyiapkan hunian terbaik
Eksema adalah kondisi ketika kulit meradang, muncul ruam, dan terasa gatal. Walau demikian, terkadang penderita eksema juga memiliki gejala lain seperti kulit berkerak, terluka, dan terkelupas. Kondisi ini jelas merugikan penderitanya dan membuatnya sulit beraktivitas. Nah, eksim kering dan eksim basah adalah gambaran kulit penderita dermatitis.
Masyarakat awam menyebut eksim kering sebagai kondisi ketika kulit kering, pecah, bersisik, dan gatal tanpa luka terbuka. Eksim kering juga membuat permukaan kulit menebal. Namun, gejalanya juga sangat mirip dengan penyakit kulit lainnya. Karena itu, Anda harus mencari jawabannya ke dokter.
Sementara eksim basah adalah gambaran kulit yang mengeluarkan cairan bening. Kadang, kulit juga terlihat seperti memiliki gelembung berisi cairan. Penderita eksema biasanya menderita eksim basah pada kondisi yang sudah parah. Bahkan, kulit terasa sakit saat disentuh. Biasanya, cairan di bawah kulit berupa nanah. Ketika pecah, nanah tersebut berkerak.
Baik eksim kering maupun eksim basah tidak berbahaya. Ini bukan kondisi yang akan mengancam nyawa Anda. Namun, keduanya dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Sebab, penderita eksema akan merasakan gatal luar biasa. Ia juga merasa kehilangan kepercayaan diri akibat kulit yang penuh luka. Hal ini membuat penderita dermatitis seringkali tak puas dengan hidupnya.
Selain itu, dermatitis tidak bisa disembuhkan. Anda hanya bisa mengendalikan atau mengurangi faktor yang memicu kekambuhannya. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat atau treatment lain yang diperlukan.
Baca juga: Trikomoniasis, Parasit Kecil Menular yang Bisa Sebabkan HIV!
Referensi: