Epididimitis adalah kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan epididimis, saluran yang menyimpan dan mengangkut sperma di bagian belakang testis. Pria dari segala usia dapat terkena kondisi ini.
Tetapi paling sering terjadi pada pria muda berusia antara 19 dan 35 tahun dan sering menyebabkan rawat inap di militer. Jika anda pria antara umur diatas dan mengalami gejalanya segeralah check ke klinik penyakit kulit dan kelamin.
BACA JUGA: Apakah Ini Psoriasis Terbalik atau Gatal Selangkangan? Pelajari Tandanya
Epidemiologi
Sekitar 1 dari 1000 pria terkena epididimitis setiap tahun, menjadikan kondisi ini penyebab paling umum dari peradangan skrotum. Ini adalah salah satu dari lima kondisi urologi yang paling banyak didiagnosis untuk pria berusia antara 18 dan 50 tahun.
Epididimitis akut biasanya terjadi pada pria muda berusia antara 19 dan 35 tahun, tetapi dapat menyerang pria dari segala usia. Epididimitis kronis sering tidak terdiagnosis selama beberapa tahun.
Dan rata-rata usia penderita adalah sekitar 50 tahun. Epididimitis jarang terjadi pada anak-anak, meski bisa terjadi.
Gejala epididimitis harus dikenali sesegera mungkin untuk memungkinkan pengobatan dini dan menghindari perburukan kondisi.
Artikel ini merinci tanda dan gejala epididimitis yang signifikan untuk dikenali dan didiagnosis sehingga keputusan pengobatan dapat dibuat. Penting juga untuk menyadari tanda-tanda komplikasi yang terkait dengan kondisi tersebut.
Tanda-tanda yang Terlihat Epididimitis
Tanda-tanda epididimitis terlihat pada pemeriksaan fisik pada area yang terkena dan dapat membantu mengenali epididimitis. Dan membuat keputusan mengenai pengobatan yang tepat.
Peradangan skrotum adalah tanda khas epididimitis. Ini biasanya muncul sebagai pembengkakan, kemerahan, dan kehangatan pada area skrotum.
Seringkali terdapat benjolan di sisi testis yang terkena yang dapat dikenali, yang disebabkan oleh penumpukan cairan dan disebut sebagai hidrokel. Selain itu, kelenjar getah bening di selangkangan biasanya membesar akibat kondisi tersebut.
Keluarnya cairan dari penis juga sering dikaitkan dengan epididimitis. Terutama pada pasien dengan kondisi yang disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore. Darah dalam air mani juga mungkin ada.
Beberapa pasien memiliki suhu yang sedikit meningkat dan menggigil yang berhubungan dengan infeksi pada tubuh, baik pada saluran kemih atau organ seksual. Ada tanda-tanda diatas? Segeralah check klinik spesialis kulit dan kelamin terdekat.
Gejala Pasien
Pasien dengan kondisi tersebut dapat melaporkan gejala epididimitis saat mereka datang ke ahli kesehatan untuk meminta nasihat.
Gejala yang paling umum adalah nyeri pada testis, yang biasanya terfokus pada satu sisi tetapi bisa juga bilateral. Ini juga terkadang digambarkan sebagai tekanan atau kelembutan di area tersebut.
Rasa sakit sering memburuk selama aktivitas tertentu, seperti buang air kecil atau saat buang air besar, hubungan intim atau ejakulasi. Rasa sakit atau ketidaknyamanan dapat memengaruhi area yang lebih luas, termasuk perut bagian bawah dan daerah panggul.
Beberapa pasien epididimitis melaporkan peningkatan frekuensi dan urgensi buang air kecil. Terutama pada pasien dengan kondisi yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Gejala sudah muncul segeralah check ke klinik kulit dan kelamin.
Epididimitis kronis
Epididimitis kronis melibatkan gejala kondisi yang kambuh atau bertahan setidaknya selama berminggu-minggu. Gejala epididimitis kronis seringkali kurang jelas dibandingkan dengan kondisi akut dan dapat muncul lebih bertahap.
BACA JUGA: Seberapa Berbahayakah Gonore?
Komplikasi
Setiap pasien pria yang mengalami nyeri atau bengkak di daerah skrotum atau selangkangan dianjurkan untuk mendiskusikan gejalanya dengan ahli kesehatan. Ini membantu mencegah perkembangan kondisi dan presentasi komplikasi.
Jika epididimitis tidak didiagnosis tepat waktu, dapat menyebabkan komplikasi yang jarang terjadi, seperti atrofi testis, fistula skrotum, infark testis, dan infertilitas.
Selain itu, diagnosis banding untuk mengecualikan kondisi kesehatan lain yang dapat memiliki hasil yang berpotensi parah. Seperti torsio testis, sangat penting dan dilakukan berdasarkan gejala yang muncul dan hasil dari tes ultrasonografi.
Secara khusus, gejala cenderung muncul secara tiba-tiba pada torsio testis tetapi lebih bertahap selama beberapa hari pada epididimitis.
Kapan Anda harus ke dokter?
Buat janji dengan dokter jika gejala Anda bertahan lebih dari 10 hari. Ini terutama benar jika gejala Anda memburuk atau tidak merespons pengobatan yang dijual bebas.
Mendapatkan diagnosis yang akurat adalah cara terbaik untuk mulai merasa lebih baik lebih cepat.
Klinik Utama Pandawa memiliki laboratorium untuk membantu menentukan penyebab dan dokter yang ahli dibidangnya. Jika Anda ingin lakukan konsultasi kesehatan online sekaligus melakukan reservasi sangat bisa.
Caranya juga mudah, Anda hanya perlu klik link di sini, atau hubungi melalui nomor 0821-1141-0672 / 0811-1057-7718.