Gejala Infeksi Saluran Kemih sangat beragam dari saat kencing hingga demam, sehingga dari semua hal itu haruslah dibawa ke dokter spesialis dan riset dokter kulit dan kelamin Jakarta agar bisa diobati. Penyakit ini sangatlah berbahaya karena itu perlu perhatian khusus dari seorang ahli.
Apa itu Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi saluran kemih, atau ISK, adalah infeksi di bagian mana pun dari sistem kemih Anda, termasuk ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.
Jika Anda seorang wanita, kemungkinan Anda terkena infeksi saluran kemih tinggi. Beberapa ahli memberi peringkat risiko seumur hidup Anda untuk terkena satu dari 2. Dengan banyak wanita mengalami infeksi berulang, terkadang selama bertahun-tahun. Sekitar 1 dari 10 pria akan mengalami ISK seumur hidup mereka.
Inilah cara menangani ISK dan cara memperkecil kemungkinan Anda terkena ISK.
Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Gejala ISK dapat meliputi:
- Rasa terbakar saat buang air kecil
- Keinginan yang sering atau kuat untuk buang air kecil, meskipun sedikit yang keluar saat Anda melakukannya
- Kencing keruh, gelap, berdarah, atau berbau aneh
- Merasa lelah atau goyah
- Demam atau menggigil (tanda bahwa infeksi mungkin telah mencapai ginjal Anda)
- Nyeri atau tekanan di punggung atau perut bagian bawah
Jenis ISK
Infeksi dapat terjadi di berbagai bagian saluran kemih Anda. Setiap jenis memiliki nama yang berbeda, berdasarkan letaknya.
Sistitis (kandung kemih): Anda mungkin merasa ingin sering buang air kecil, atau mungkin sakit saat buang air kecil. Anda mungkin juga mengalami sakit perut bagian bawah dan urin keruh atau berdarah.
Pielonefritis (ginjal): Ini dapat menyebabkan demam, menggigil, mual, muntah, dan nyeri di punggung atas atau samping.
Uretritis (uretra): Ini dapat menyebabkan keluarnya cairan dan rasa terbakar saat Anda buang air kecil.
BACA JUGA: Kencing Nanah Pada Pria
Penyebab ISK
ISK adalah alasan utama mengapa dokter dokter spesialis kulit dan kelamin di jakarta menyarankan wanita untuk menyeka dari depan ke belakang setelah menggunakan kamar mandi. Uretra, saluran yang membawa kencing dari kandung kemih ke luar tubuh, dekat dengan anus.
Bakteri dari usus besar, seperti E. coli, terkadang bisa keluar dari anus dan masuk ke uretra. Dari sana, mereka dapat melakukan perjalanan ke kandung kemih Anda dan, jika infeksi tidak diobati, dapat terus menginfeksi ginjal Anda.
Wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria. Itu memudahkan bakteri untuk sampai ke kandung kemih mereka. Berhubungan seks juga dapat memasukkan bakteri ke dalam saluran kemih Anda.
Beberapa wanita lebih mungkin terkena ISK karena gen mereka. Bentuk saluran kemih mereka membuat orang lain lebih mungkin terinfeksi. Wanita dengan diabetes mungkin berisiko lebih tinggi.
Karena sistem kekebalan mereka yang lemah membuat mereka kurang mampu melawan infeksi. Kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko Anda termasuk perubahan hormon, multiple sclerosis.
Dan apa pun yang memengaruhi aliran urin, seperti batu ginjal, stroke, dan cedera tulang belakang.
Tes dan Diagnosis ISK
Jika Anda mencurigai adanya infeksi saluran kemih, pergilah ke dokter kelamin. Anda akan memberikan sampel urin untuk menguji bakteri penyebab ISK.
Jika Anda sering mengalami ISK dan dokter mencurigai ada masalah pada saluran kemih Anda. Mereka mungkin akan memeriksanya lebih dekat dengan USG, CT scan, atau MRI scan.
Mereka mungkin juga menggunakan tabung panjang dan fleksibel yang disebut sistoskop untuk melihat ke dalam uretra dan kandung kemih Anda.
Perawatan untuk ISK
Jika dokter Anda berpikir Anda membutuhkannya, antibiotik adalah pengobatan ISK yang paling umum untuk infeksi saluran kemih. Seperti biasa, pastikan untuk meminum semua obat yang diresepkan, bahkan setelah Anda mulai merasa lebih baik.
Minumlah banyak air untuk membantu membuang bakteri dari tubuh Anda. Dokter Anda mungkin juga memberi Anda obat untuk meredakan rasa sakit. Bantalan pemanas mungkin berguna bagi Anda.
Jus cranberry sering dipromosikan untuk mencegah atau mengobati ISK. Berry merah mengandung tanin yang dapat mencegah bakteri E. coli. Penyebab paling umum dari infeksi saluran kemih, menempel di dinding kandung kemih Anda.
Dimana mereka dapat menyebabkan infeksi. Tetapi penelitian belum menemukan bahwa itu banyak mengurangi infeksi.
Para ahli juga mencari cara baru untuk mengobati dan mencegah ISK, termasuk vaksin dan hal-hal yang meningkatkan sistem kekebalan Anda. Serta terapi penggantian hormon pada wanita pascamenopause.
ISK kronis
Jika seorang pria terkena ISK, kemungkinan besar mereka akan terkena ISK lagi. Sekitar 1 dari 5 wanita mengalami infeksi saluran kemih kedua, dan beberapa mengalaminya lagi dan lagi.
Dalam kebanyakan kasus, setiap infeksi disebabkan oleh jenis atau jenis bakteri yang berbeda. Tetapi beberapa bakteri dapat menyerang sel-sel tubuh Anda dan berkembang biak, menciptakan koloni bakteri yang kebal antibiotik.
Mereka kemudian keluar dari sel dan menyerang kembali saluran kemih Anda.
BACA JUGA: Apa Itu Andrologi?
Pengobatan ISK Kronis
Jika Anda mengalami tiga atau lebih ISK dalam setahun, mintalah dokter kulit kelamin Jakarta Anda untuk merekomendasikan rencana perawatan. Beberapa opsi termasuk mengambil:
- Antibiotik dosis rendah dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu mencegah infeksi berulang
- Dosis tunggal antibiotik setelah berhubungan seks, yang merupakan pemicu infeksi yang umum
- Antibiotik selama 1 atau 2 hari setiap kali gejala muncul
- Pengobatan profilaksis non-antibiotik
Tes urin di rumah, yang bisa Anda peroleh tanpa resep, dapat membantu Anda memutuskan apakah Anda perlu menghubungi dokter.
Jika Anda menggunakan antibiotik untuk ISK. Anda dapat menguji apakah obat tersebut telah menyembuhkan infeksinya (walaupun Anda masih harus menyelesaikan resep Anda).
Solusi terbaik gejala Infeksi Saluran Kemih ada di Klinik Utama Pandawa, jika ingin menghubungi kami lebih lanjut bisa langsung reservasi juga. Silakan kontak kami di nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 whatsapp / SMS / telp. Pilihan lainnya, kamu bisa klik Konsultasi Disini pada bagian bawah.
Kami berikan alamat lengkap agar segera kamu bertemu kami di klinik operasi Labiaplasty di Jakarta, Klinik Utama Pandawa, Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, RT.1/RW.9, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
