Klinik Kulit | Klinik Gigi | Info Kesehatan | Klinik Kelamin
Sahabat pandawa, mempunyai masalah gigi seperti gigi berlubang amatlah mengganggu. Aktifitas makan terganggu, tidur tidak nyenyak apalagi saat berbicara bisa turunkan percaya diri. Lantas, seperti apa gejala dan penyebab gigi berlubang? Simak ulasan lengkap di bawah ini ya.
Seberapa umum gigi berlubang?
Gigi berlubang memang kerap menjadi keluhan yang sering umum terjadi. Masalah gigi ini pun tidak mengenal usia dan kalangan manapun. Baik pria atau wanita, anak-anak atau orang dewasa.
Terkadang gangguan ini tidak menimbulkan nyeri di awal, tapi kalo dibiarkan terus menerus maka bisa berkembang lebih besar. Jika gigi sudah berlubang, otomatis rapuh dan bisa sebabkan infeksi ataupun gigi keropos dan tanggal.
Gejala gigi berlubang
Gejala gigi berlubang pada tiap orang bisa berbeda-beda, begitupun pada lokasi dan ukuran lubang di gigi. Saat lubang masih berukuran kecil, kemungkinan gejalanya tidak terasa. Tapi, ketika lubang sudah semakin membesar, tanda dan gejala yang sering muncul antara lain:
- Gigi menjadi lebih sensitif
- Sakit gigi saat mengigit atau mengunyah makanan
- Nyeri di gigi yang terjadi secara spontan
- Ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, dingin, atau panas
- Terdapat lubang yang terlihat jelas di gigi
- Noda putih, kuning, kecokelatan, atau hitam pada permukaan gigi
Penyebab Gigi Berlubang
Penyebab gigi berlubang bisa disebabkan juga oleh bakteri, seperti streptococcus mutans dan lactobacillus. Meski begitu, pola makan yang buruk, seperti sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, asam atau bersoda tanpa menjaga kebersihan mulut dengan baik dan teratur maka menyebabkan terjadinya lubang pada gigi.
Tak hanya itu, gigi berlubang bila dibiarkan saja bisa sebabkan keluhan lain. Mulai dari rasa sakit, infeksi bahkan kehilangan gigi.
Beberapa faktor pemicu yang membuat seseorang rentan berisiko mengalami gigi berlubang, yaitu:
- Jarang menyikat atau membersihkan gigi, terutama setelah makan
- Menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang tidak mengandung fluoride
- Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis (seperti permen, kue, biskuit, dan es krim) atau minuman bersoda
- Menderita gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
- Memiliki riwayat asam lambung (GERD) dan mulut kering
- Faktor usia lanjut sehingga enamel mulai menipis dan produksi air liur berkurang
- Mengonsumsi obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herbal yang mengandung gula
Kapan Anda harus ke dokter?
Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi bila mengalami keluhan di atas, terutama jika disertai dengan gejala berikut:
- Pembengkakan di wajah
- Gusi berdarah
- Sulit mengunyah
- Nyeri gigi yang tak tertahankan
Cara mendiagnosis lubang di gigi
Sahabat pandawa tak perlu takut pergi ke klinik gigi. Awalnya, akan ada wawancara sebentar dan pemeriksaan secara klinis. Adapun pemeriksaan seperti memeriksa gigi dengan kaca mulut, sonde dan eskavator.
Lubang di gigi yang terlanjut besar dapat langsung diamati dengan mata. Tapi, membutuhkan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen untuk melihat ke dalaman karies atau rusak.
Selain itu, ada juga dengan tiupan udara dan ketukan secara lembut menggunakan alat instrumen kedokteran gigi di permukaan yang dicurigai, bisa mendeteksi tahap awal lubang pada gigi.
Pengobatan untuk Lubang di Gigi
Ada beberapa cara pengobatan untuk atasi lubang di gigi, antara lain:
- Penambalan atau filling
Bila lubang gigi masih kecil dan tidak dalam, maka bisa langsung segera dilakukan penambalan atau filling. Awalnya, akan terlebih dahulu membuang bagian gigi yang rusak. Setelah itu, gigi tersebut ditambal dengan menggunakan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, porselen, emas, atau perak.
- Pembuatan Mahkota gigi atau Dental crown
Crown gigi merupakan prosedur pemasangan mahkota gigi palsu di atas gigi yang rusak. Prosedur ini umumnya berfungsi untuk mengatasi kerusakan yang lebih parah atau pada kondisi gigi yang lemah.
- Root canal atau perawatan akar gigi
Bila lubang gigi terlanjut besar dan dalam –hingga mendekati saluran akar, dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Caranya dengan mengeluarkan jaringan saraf dan pembuluh darah yang membusuk.
Saat saluran akar telah dibersihkan dari jaringan saraf dan pembuluh darah yang busuk, selanjutnya saluran akan di isi dengan obat. Setelah itu gigi akan di tambal. Atau bisa juga dibuatkan restorasi atau mahkota di atasnya.
- Pencabutan
Pencabutan adalah langkah terakhir yang dapat dilakukan. Hal ini diperlukan apabila gigi yang berlubang sudah terlampau parah sehingga tidak bisa dilakukan perawatan lainnya.
Dapatkan Penanganan Utama Kesehatan Gigi & Mulut di Klinik Pandawa
Bagi Anda yang peduli dengan kesehatan dan penampilan gigi dan mulut, Klinik Pandawa hadir memberikan solusi.
Klinik Utama Pandawa sudah menjadi klinik dokter gigi terbaik di Jakarta yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Dokter Gigi terbaik dan perawat gigi bersertifikasi, teknologi terbaru, teruji dan berizin, siap melayani Anda.