
Tahukah Anda jika Anda bisa terinfeksi gonore dan klamidia bersamaan? Ternyata, terjangkit gonore membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit menular seksual lainnya! Padahal, jika terjangkit lebih dari satu penyakit menular seksual, pengobatan gonore lebih berat. Gejalanya juga menjadi kompleks. Baca artikel ini untuk mengetahui penjelasannya.
Menurut Departemen Kesehatan Virginia, Amerika, sebanyak 40–50% orang dewasa muda terinfeksi gonore dan klamidia bersamaan. Perempuan lebih berisiko terpapar kedua penyakit ini sekaligus. Bahkan, pada perempuan, kasusnya dapat memburuk. Ini dapat menyerang rahim dan mengakibatkan kemandulan.
Gonore, dikenal juga sebagai kencing nanah, adalah salah satu penyakit seksual yang paling umum. Kencing nanah menyerang 82 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia, per tahun rata-rata ada 2 juta kasus gonore baru. Anda dapat tertular kencing nanah melalui hubungan seksual lewat kelamin, anus, dan mulut.
Anda juga lebih berisiko terkena gonore bila berusia 15–25 tahun. Sayangnya, kencing nanah lebih sulit dideteksi pada perempuan. Sebagian besar perempuan tidak mengalami gejala apa pun ketika terjangkit kencing nanah. Gejala lebih sering muncul pada pasien laki-laki.
Baca juga: Mengenal Super Gonore, Kencing Nanah yang Sulit Disembuhkan Akibat Gonta-ganti Pasangan
Kencing nanah terjadi akibat infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri Neisseria gonorrhoeae dikenal menyukai tempat yang hangat dan lembap. Karena itu, ia menginfeksi
Anda lebih berisiko terjangkit gonore jika
Jika memiliki gejala di atas, Anda harus segera berobat ke dokter. Penyakit kelamin yang tidak diobati dapat menyebabkan
Masa inkubasi gonore adalah 5–30 hari setelah kontak seksual. Artinya, Anda mungkin takkan merasakan gejalanya hingga berhari-hari setelah berhubungan seksual.
Bahkan, jika Anda perempuan, sangat mungkin Anda telah terinfeksi tanpa menunjukkan gejala apa pun. Selain itu, Anda tak boleh melakukan self-diagnosed atau mendiagnosis diri sendiri karena malu ke dokter.
Sebab, gonore dan klamidia memiliki gejala yang mirip. Anda bisa terinfeksi gonore dan klamidia bersamaan.
Baca juga: Ini Perbedaan Gonore dan Klamidia, Serupa tapi Tak Sama!
Klamidia adalah penyakit menular seksual yang sangat umum. Di seluruh dunia, ada 129 juta kasus klamidia baru. Penyakit ini disebut-sebut 3 kali lebih umum dari gonore dan 50 kali lebih umum dari sifilis. Bahkan, satu dari 20 perempuan muda di Amerika memiliki klamidia. Di Indonesia, ada sekitar 150.000 kasus klamidia per tahun.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Seperti kencing nanah, klamidia terutama banyak menjangkiti orang berusia muda yang aktif secara seksual.
Sebenarnya, jika diobati sejak awal, klamidia bukan penyakit yang mengerikan. Hanya saja banyak orang menunda pergi ke dokter dan berharap dapat sembuh sendiri. Banyak penderitanya juga mencari pengobatan alternatif karena terlalu malu untuk pergi ke dokter. Padahal, penyakit menular seksual yang tak diobati dapat mencelakai penderitanya.
Masa inkubasi klamidia adalah 14–21 hari setelah Anda melakukan kontak seksual. Artinya, bakteri Chlamydia trachomatis tidak langsung menunjukkan gejala meski telah memasuki tubuh Anda. Gejalanya antara lain
Seperti yang Anda lihat, gejala klamidia mirip dengan gonore. Bahkan, beberapa juga mirip dengan infeksi saluran kemih. Karena itulah, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, Anda harus pergi ke dokter. Anda tidak dapat mengetahui penyakit Anda sendiri hanya dengan membaca artikel di Google.
Bahkan, tak hanya terinfeksi gonore dan klamidia bersamaan. Anda juga dapat terinfeksi penyakit menular seksual lainnya! Contohnya, Anda berpeluang terinfeksi gonore, klamidia, dan HIV dalam satu waktu. Biasanya penderita HIV juga memiliki sifilis. Tentu saja Anda dapat mengalami komplikasi. Pengobatannya jadi lebih sulit.