
Apakah Anda sering buang air kecil? Anda juga merasa tidak puas walau telah kencing berkali-kali? Hati-hati, Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih pada wanita. Wanita 30 kali lipat lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini terjadi karena uretra wanita lebih pendek daripada pria.
Infeksi saluran kemih (cytitis) adalah kasus yang umum. Per tahunnya di Indonesia, kasus ini dapat mencapai dua juta. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Sebenarnya, bakteri Escherichia coli hidup normal di saluran pencernaan.
Bakteri ini tidak berbahaya bagi pencernaan manusia. Hanya saja, ketika memasuki kandung kemih yang bukan tempat seharusnya, ia menyebabkan infeksi. Gejalanya antara lain
Sahabat Pandawa yuk konsultasikan ISK kalian ke dokter kulit kelamin jakarta.
Baca juga: Mengenal Kista: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Sahabat Pandawa jika memiliki resiko terketa infeksi saluran kemih segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin jakarta.
Apakah Anda menahan kencing karena terjebak macet? Atau, Anda sedang sibuk bekerja sehingga malas ke kamar mandi? Hati-hati, urin yang menumpuk di kandung kemih sangat disukai bakteri yuk ke dokter kelamin untuk konsultasi. Bakteri jadi mudah menginfeksi.
Tahukah Anda, bahwa Anda perlu rajin mengganti pembalut ketika haid? Anda mungkin berpikir aliran darah yang keluar tidak banyak, sehingga tak perlu mengganti pembalut. Padahal, pembalut dapat memudahkan bakteri berkembang baik dan masuk ke uretra!
Jika tak minum air, tak ada urin yang dapat dibuang. Akibatnya, bakteri yang sudah ada dalam kandung kemih pun tidak terbuang. Karena itu minum cukup air dan buang air kecil yang rutin penting untuk kesehatan Anda.
Ketika berhubungan seks, pasangan Anda mungkin tidak sengaja menyentuh vagina Anda dengan jari yang telah menyentuh anus. Akibatnya, bakteri yang ada di anus pun masuk ke vagina.
Bahkan, bakteri itu masuk ke uretra. Inilah yang menyebabkan perempuan mengalami infeksi kandung kemih. Oleh karena itu, pastikan kencing setelah berhubungan seks untuk mengosongkan kandung kemih dari kemungkinan adanya bakteri.
Selain berhubungan seksual, cara lain yang membuat bakteri masuk dengan mudah adalah kesalahan cebok. Jika Anda membasuh dari arah belakang ke depan, bakteri di anus akan pindah ke uretra. Inilah yang menyebabkan Anda mengalami infeksi kandung kemih. Biasakan untuk cebok dari arah depan ke belakang.
Ingatlah untuk selalu mengeringkan kelamin Anda setelah buang air kecil. Celana dalam yang basah dan lembap disukai oleh bakteri. Bahkan, Anda dapat terserang masalah lainnya.
Batu ginjal adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral di dalam ginjal. Adanya batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih sehingga urin menumpuk. Akibatnya, bakteri pun mudah menginfeksi.
Penderita diabetes memiliki sistem imun tubuh yang rendah. Selain itu, mereka lebih sering buang air kecil. Sebab, kelebihan gula yang mereka miliki dibuang lewat urin. Akibatnya, bakteri lebih mudah berkembang biak di kandung kemih.
Baca juga: Kutil Berbahaya Ini Mengancam Banyak Orang di Dunia