Blog Details

Image

Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita

  • Bara Pandawa
  • 19 Desember 2022

Apakah Anda sering buang air kecil? Anda juga merasa tidak puas walau telah kencing berkali-kali? Hati-hati, Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih pada wanita. Wanita 30 kali lipat lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini terjadi karena uretra wanita lebih pendek daripada pria. 

Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita

Infeksi saluran kemih (cytitis) adalah kasus yang umum. Per tahunnya di Indonesia, kasus ini dapat mencapai dua juta. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Sebenarnya, bakteri Escherichia coli hidup normal di saluran pencernaan.

infeksi saluran kemih pada wanita

Bakteri ini tidak berbahaya bagi pencernaan manusia. Hanya saja, ketika memasuki kandung kemih yang bukan tempat seharusnya, ia menyebabkan infeksi. Gejalanya antara lain

  • Sering buang air kecil
  • Sudah kencing, tapi rasanya masih tidak puas
  • Saat kencing rasanya terbakar atau nyeri
  • Hematuria (kencing berdarah)
  • Rasa tidak nyaman di perut dan panggul
  • Air kencing berbau menyengat dan berwarna keruh

Sahabat Pandawa yuk konsultasikan ISK kalian ke dokter kulit kelamin jakarta.

Baca juga: Mengenal Kista: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Faktor Risiko

  • Menggunakan kateter
  • Sakit batu ginjal, diabetes, atau diare
  • Hormon yang berubah akibat hamil atau menopause
  • Melakukan kemoterapi
  • Sistem imun tubuh lemah
  • Aktif berhuhbungan seksual

Sahabat Pandawa jika memiliki resiko terketa infeksi saluran kemih segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin jakarta.

Penyebab

Sering menahan kencing

Apakah Anda menahan kencing karena terjebak macet? Atau, Anda sedang sibuk bekerja sehingga malas ke kamar mandi? Hati-hati, urin yang menumpuk di kandung kemih sangat disukai bakteri yuk ke dokter kelamin untuk konsultasi. Bakteri jadi mudah menginfeksi.

Jarang mengganti pembalut

Tahukah Anda, bahwa Anda perlu rajin mengganti pembalut ketika haid? Anda mungkin berpikir aliran darah yang keluar tidak banyak, sehingga tak perlu mengganti pembalut. Padahal, pembalut dapat memudahkan bakteri berkembang baik dan masuk ke uretra!

Kurang minum air

Jika tak minum air, tak ada urin yang dapat dibuang. Akibatnya, bakteri yang sudah ada dalam kandung kemih pun tidak terbuang. Karena itu minum cukup air dan buang air kecil yang rutin penting untuk kesehatan Anda.

Tidak kencing setelah berhubungan seks

Ketika berhubungan seks, pasangan Anda mungkin tidak sengaja menyentuh vagina Anda dengan jari yang telah menyentuh anus. Akibatnya, bakteri yang ada di anus pun masuk ke vagina. 

Bahkan, bakteri itu masuk ke uretra. Inilah yang menyebabkan perempuan mengalami infeksi kandung kemih. Oleh karena itu, pastikan kencing setelah berhubungan seks untuk mengosongkan kandung kemih dari kemungkinan adanya bakteri.

Salah cebok

Selain berhubungan seksual, cara lain yang membuat bakteri masuk dengan mudah adalah kesalahan cebok. Jika Anda membasuh dari arah belakang ke depan, bakteri di anus akan pindah ke uretra. Inilah yang menyebabkan Anda mengalami infeksi kandung kemih. Biasakan untuk cebok dari arah depan ke belakang.

Ingatlah untuk selalu mengeringkan kelamin Anda setelah buang air kecil. Celana dalam yang basah dan lembap disukai oleh bakteri. Bahkan, Anda dapat terserang masalah lainnya. 

Batu ginjal

Batu ginjal adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral di dalam ginjal. Adanya batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih sehingga urin menumpuk. Akibatnya, bakteri pun mudah menginfeksi.

Diabetes

Penderita diabetes memiliki sistem imun tubuh yang rendah. Selain itu, mereka lebih sering buang air kecil. Sebab, kelebihan gula yang mereka miliki dibuang lewat urin. Akibatnya, bakteri lebih mudah berkembang biak di kandung kemih.

Baca juga: Kutil Berbahaya Ini Mengancam Banyak Orang di Dunia

Cara Mengatasinya

  • Periksakan diri Anda ke dokter kulit dan kelamin jakarta.
  • Mencukupi kebutuhan air minum harian Anda
  • Rajin mengganti celana dalam dan pembalut
  • Kencing sebelum dan sesudah berhubungan seksual
  • Cebok dari arah depan ke belakang
  • Tidak menahan kencing

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy