Blog Details

Image

Inilah Fakta Penyakit pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

  • Dhika Pandawa
  • 15 Februari 2023

Sumber kebahagian wanita adalah saat dirinya dipercayai dan mendapatkan titipan dari Tuhan YME. Ibu hamil akan melakukan segala cara untuk menjaga kandungannya kurang lebih 9 bulan agar tetap sehat hingga proses persalinan. Namun, siapa sangka di sebagian kasus dijumpai ibu hamil yang mengalami gangguan atau infeksi. Lalu, apa saja penyakit pada ibu hamil yang perlu Anda waspadai? Simak selengkapnya di bawah ini, ya.

Ketidakseimbangan hormon yang terjadi saat kehamilan, tak hanya bisa mempengaruhi bentuk tubuh, tetapi juga meningkatkan kerentanan terhadap gangguan dan penyakit tertentu. 

Terlebih, sistem imun ibu hamil juga jadi harus bekerja lebih keras, karena melindungi tubuhnya sekaligus janin didalam kandungannya. 

Berbagai penyakit pada ibu hamil pun dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Itulah sebabnya, ibu hamil perlu mewaspadai beberapa jenis penyakit, terutama yang bisa memberi dampak buruk pada perkembangan janin.

Segera identifikasikan masalah penyakit pada ibu hamil kepada kami.
Segera identifikasikan masalah penyakit pada ibu hamil kepada kami.

Baca juga: Toksoplasma Penyakit Bersumber dari Peliharaan Kesayangan Anda

8 Penyakit pada Ibu Hamil

Mengetahui beberapa penyakit pada ibu hamil jauh sebelum waktu persalinan akan membantu bagi ibu hamil. Dengan begitu, tindakan pencegahan dan penanganan bisa dilakukan sedini mungkin. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai ibu hamil:

Anemia Penyakit pada Ibu Hamil yang paling umum

Wanita hamil ataupun tidak hamil memang berisiko anemia. Dua-duanya tidak boleh dianggap remeh dan perlu mendapatkan penanganan segera. 

Ibu hamil yang rentan mengalami anemia biasanya terjadi pada kehamilan kembar, sering mengalami morning sickness dan memiliki pola makan tidak sehat.

Saat hamil, kebutuhan darah akan meningkat demi mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan. Jika tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi lebih banyak sel darah merah, hal ini akan memicu terjadinya anemia.

Toksoplamosis yang termasuk dalam infeksi TORCH

Toksoplasma adalah infeksi parasit yang membahayakan manusia terlebih bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan jika ibu hamil terinfeksi parasit penyebab toxoplasma maka bisa mengganggu janin di dalam kandungan. Selama ini, kucing dianggap sebagai satu-satunya agen penularan utama toxoplasma.

Kebanyakan orang yang terinfeksi parasit ini tidak memiliki gejala. Beberapa orang mengalami gejala seperti flu. Infeksi ini paling sering menyerang bayi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Toksoplasmosis selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan cacat lahir.

Sebagian besar infeksi tidak memerlukan pengobatan. Perawatan obat digunakan untuk orang dengan kasus yang lebih serius, orang hamil, bayi baru lahir dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. 

Rubella atau Cacar Jerman

Selain toksoplasma ada juga infeksi rubella yang termasuk dalam infeksi TORCH. Saat mengandung, Bumil perlu lebih waspada terhadap penyakit rubella. 

Penyakit rubella atau cacar jerman biasanya ditandai dengan ruam-ruam merah pada wajah atau tubuh. Kemudian disertai sakit kepala, demam, flu, nyeri sendi dan mata memerah.

Pasalnya, penyakit ini bukan hanya bisa membahayakan kesehatan Bumil, tapi juga kesehatan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, penting bagi Bumil untuk mengetahui cara mencegah rubella saat hamil. 

Anda perlu rutin berkonsultasi kepada dokter spesialis untuk memeriksakan kesehatan Anda dan janin.

Cytomegalovirus

Cytomegalovirus atau CMV adalah kelompok virus herpes yang dapat menginfeksi dan bertahan di tubuh manusia untuk waktu yang lama. Virus ini dapat menular melalui cairan tubuh, seperti air ludah, darah, urine, air mani, dan air susu ibu.

Infeksi CMV akan lebih berdampak pada bayi atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada janin atau bayi, gejala infeksi CMV dapat terdeteksi setelah kelahiran atau beberapa tahun kemudian. 

Gejalanya sangat umum sehingga sering tidak dicurigai, diantaranya seperti Flu, demam, nyeri sendi, ruam-ruam di kulit, nafsu makan berkurang, sakit kepala, dll. Sementara, gejala CMV pada bayi baru lahir seperti: Prematur, kepala bayi lebih kecil, pneumonia, kulit dan mata berwarna kuning, dll.

Baca juga: Kencing Nanah Pada Ibu Hamil

Herpes genital penyakit pada ibu hamil berbahaya

Infeksi herpes genital bisa berbahaya bagi bayi yang baru lahir. Anda bisa terkena herpes melalui kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi atau dari seks oral dengan seseorang yang memiliki luka dingin (herpes mulut).

Infeksi awal menyebabkan lepuh atau bisul yang menyakitkan pada alat kelamin. Wabah yang tidak terlalu parah biasanya terjadi selama beberapa tahun setelahnya.

Perawatan tersedia jika infeksi pertama Anda terjadi pada kehamilan. Jika infeksi pertama Anda terjadi menjelang akhir kehamilan atau selama persalinan, operasi caesar mungkin disarankan untuk mengurangi risiko menularkan herpes ke bayi Anda.

Jika Anda atau pasangan Anda menderita herpes, gunakan kondom atau hindari seks selama wabah. Hindari seks oral tanpa pelindung karena herpes sangat mudah menular.

Beri tahu dokter kandungan atau dokter spesialis Anda jika Anda atau pasangan Anda mengalami herpes berulang atau mengalami luka.

Hepatitis B

Hepatitis B adalah virus yang menginfeksi hati. Banyak orang dengan hepatitis B tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, tetapi mereka dapat menjadi pembawa dan dapat menulari orang lain.

Virus ini menyebar melalui hubungan seks dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan kondom, dan melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi. Jika Anda menderita hepatitis B atau terinfeksi selama kehamilan, Anda dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayi Anda saat lahir.

Anda akan dianjurkan tes darah untuk hepatitis B sebagai bagian dari perawatan antenatal Anda. Bayi yang berisiko harus diberikan vaksin hepatitis B saat lahir untuk mencegah infeksi dan penyakit hati yang serius di kemudian hari.

Diabetes gestasional 

Diabetes gestasional merupakan sebutan untuk penyakit diabetes yang dialami oleh ibu hamil. Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan. 

Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, perubahan hormon saat hamil diduga menjadi pemicu utamanya. Sebab, biasanya diabetes gestasional akan sembuh setelah melahirkan.

Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil yaitu gangguan penglihatan, preeklamsi, janin besar, keguguran, persalinan lama, bayi lahir prematur dan persalinan sectio caesarea (SC).

Baca juga: Cara Mengatasi Keputihan Bau Saat Hamil

Infeksi Jamur Candidiasis

Candidiasis adalah penyakit pada ibu hamil yang terjadi karena perubahan hormon. Candidiasis sendiri merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida. Perlu diketahui, pada dasarnya, kulit manusia terdapat jamur (fungi) dan bakteri yang tidak berbahaya.

Namun, jika fungi dan bakteri tersebut berkembang biak tak terkontrol, hal itu bisa menyebabkan infeksi. Adalah candidiasis vulvovaginal, infeksi candidiasis yang terjadi pada organ genital wanita.

Ibu hamil yang mengalami infeksi jamur pada vagina akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Keputihan, seperti pecahan susu putih dan kental, tetapi tidak berbau
  • Rasa gatal, perih, kemerahan, serta bengkak di vagina dan di sekitarnya
  • Nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seksual

Pada beberapa kasus, infeksi jamur di vagina bisa meningkatkan risiko terjadinya sariawan pada bayi yang lahir dengan metode persalinan normal. Hal ini berkaitan paparan jamur di vagina ibu saat bayi melewati jalan lahir.

Atas dasar inilah infeksi jamur vagina perlu diobati. Akan tetapi, Bumil tidak boleh sembarangan dalam menggunakan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter, ya.

https://youtu.be/A9x5acceIFc
Simak video: Ibu Hamil Harus Tahu Gejala Toksoplasma Ini!

Kapan harus ke dokter?

Jika sahabat pandawa, menemukan keanehan selama kehamilan seperti keputihan berlebih, nyeri pada area kewanitaan, dan memiliki risiko seperti di atas, sebaiknya segera periksakan kesehatan Anda bersama dokter spesialis terdekat.

Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah merupakan hal penting untuk mengetahui sekaligus mencegah beberapa kemungkinan buruk dengan cepat dan tepat. Dapatkan penanganan tepat beresama pakar kesehatan Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy