
Semua wanita baik usia muda atau dewasa, mengharapkan organ kewanitaannya dalam keadaan sehat dan berfungsi. Sebab kita ketahui bersama bila, organ kewanitaan merupakan organ sensitif dan kompleks. Ketika ada gangguan, maka bisa bisa membuat fungsi lainnya berubah. Sebut saja gangguan bibir kemaluan bentol dan gatal.
Gangguan bibir kemaluan bentol dan gatal, tentu saja sangat mengganggu aktifitas sehari-hari dan aktivitas di ranjang. Kita tidak bisa sembarangan menggaruknya di depan umum. Menggaruknya juga bisa memicu masalah kulit dan infeksi lainnya.
Bibir kemaluan bentol dan gatal sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal bahkan bisa menjadi pertanda bahaya. Gangguan ini jangan Anda terus biarkan, periksalah ke dokter ginekologi atau dokter spesialis kulit kelamin terdekat Anda.
Gatal di bagian bawah bisa menjadi tanda infeksi vagina, seperti infeksi jamur atau vaginosis bakteri. Bisa juga disebabkan oleh kondisi lain seperti eksim, psoriasis, kutil kelamin, atau kutu kemaluan.
Tapi gatal tidak selalu menandakan penyakit. Kadang-kadang organ kewanitaan bisa teriritasi oleh residu deterjen pada pakaian dalam Anda, pembalut menstruasi, atau pelumas atau bahan dan lainnya. Bisa juga karena pakaian Anda terlalu ketat.
Namun, bila berlangsung lama bahkan berhari-hari, ada kemungkinan besar bibir kemaluan bentol dan gatal Anda disebabkan oleh masalah medis.
Baca juga: Gatal Pada Kelamin, Haruskah Ke Dokter Kelamin di Jakarta?
Vaginosis bakteri adalah kondisi yang cukup umum yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan ketidakseimbangan pH di vagina. Meskipun dapat mempengaruhi semua wanita, tingkat BV yang lebih tinggi sangat lazim di kalangan wanita kulit hitam.
Para ahli belum benar-benar tahu apa penyebabnya. Ini mungkin terkait dengan kecenderungan genetik, dan faktor hormon lainnya.
Tapi gatal sebenarnya bukan gejala utama BV—ciri khasnya biasanya adalah keluarnya cairan, bau yang kuat, dan iritasi umum (walaupun pasti bisa membuat Anda juga gatal).
Untuk mengobatinya, Anda perlu ke dokter SpKK terdekat untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat dan sesuai. Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menyingkirkan bakteri jahat penyebab bibir kemaluan bentol dan gatal. Sayangnya, obat antibiotik ini tidak bisa Anda dapatkan toko obat tanpa resep dokter.
Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis dapat terjadi karena alergi atau masalah autoimun. Eksim sering muncul di celah lengan, lipatan, begitu Psoriasis juga bisa muncul di kulit sekitar vagina, dan lainnya..
Kebanyakan orang dengan eksim dan psoriasis akan mengalami kulit memerah, bersisik, tebal dan gatal. Eksim dan psoriasis sebenarnya bukanlah penyakit kulit menular, namun bisa menular apabila ruam kulit eksim atau psoriasis telah terinfeksi virus atau bakteri.
Ketika eksim atau psoriasis yang terinfeksi virus atau bakteri menyerang area kemaluan, maka bisa berpotensi rentan menular melalui aktifitas seks tidak aman. Sebab itu, jangan tunggu parah penyebab bibir kemaluan bentol dan gatal yang disebabkan eksim atau proriasis ini.
Cepatlah datangi dokter spesialis atau kunjungi klinik kulit terdekat Anda untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai kondisi.
Baca juga: Apakah Ini Psoriasis Terbalik atau Gatal Selangkangan? Pelajari Tandanya
Pernah mencoba body lotion dan berakhir dengan kulit kering, terkelupas, atau ruam parah beberapa hari kemudian?
Nah, hal yang sama juga bisa terjadi pada kulit di sekitar vagina. Sabun, deterjen, sampo, dan pakaian dalam baru—benar-benar semua produk baru yang bersentuhan dengan area kewanitaan bisa akibatkan bentol dan gatal-gatal.
Jika area kewanitaan terasa gatal dan iritasi, tetapi Anda tidak memiliki gejala lain, ada baiknya memikirkan apakah Anda baru saja mulai menggunakan produk baru.
Pembalut dan tampon, kondom dan pelumas, produk cukur, dan bahkan tisu toilet semuanya bisa menjadi penyebabnya (pada dasarnya apa pun dengan tambahan parfum atau bahan kimia, jadi tetap gunakan bahan hipoalergenik jika Anda sensitif).
Sementara itu, hentikan penggunaan apapun yang menurut Anda mengganggu Anda. Jika Anda teruskan pemakaian yang tidak cocok tersebut maka bisa timbul iritasi dan infeksi.
Segeralah kunjungi klinik spesialis kulit terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Infeksi jamur vagina, yang terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih dari jamur Candida, mungkin adalah hal pertama yang dipikirkan orang ketika mereka merasakan gatal di sana.
Keputihan yang cenderung mengental seperti keju cottage, menggumpal, kemerahan di sekitar labia dan vulva, dan gatal-gatal adalah tanda klasik infeksi jamur candidiasis.
Jamur Candida dapat berkembang biak dengan cepat ketika keseimbangan kimiawi dalam vagina Anda terganggu.
Sementara itu, kondisi kehamilan, stres, diabetes yang tidak terkontrol, dan ketidakseimbangan hormon sebelum menstruasi juga dapat menyebabkan infeksi jamur.
Baca juga: Vagina Gatal Saat Haid dan Sesudah, Apakah Berbahaya?
Gatal sebenarnya bukan gejala klasik dari sebagian besar IMS, meskipun terkadang bisa menjadi tanda pertama bahwa ada sesuatu yang terjadi.
Dari sana, gejala dapat berkembang menjadi rasa terbakar, buang air kecil yang menyakitkan, keluarnya bau amis & menyengat, muncul benjolan atau bentol, luka pada alat kelamin, atau sakit saat hubungan seksual.
IMS di bawah ini paling sering dikaitkan dengan gatal pada vagina, di antara gejala lainnya. Inilah yang harus diwaspadai.
Apabila sahabat pandawa mencurigai bibir kemaluan bentol dan berair akibat infeksi maka sebaiknya jangan tunggu parah.
Secepatnya konsultasikan bersama dokter spesialis atau datangi klinik kulit kelamin terdekat. Semakin cepat pemeriksaan maka semakin baik pula untuk penanganan Anda. Hindari untuk mendiagnosis diri sendiri dan pengobatan yang salah, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis.