
Gangguan kesehatan pada organ kelamin membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman. Anda perlu tahu kalau risiko penyakit kelamin pada wanita jauh lebih tinggi dibanding pada pria. Apalagi, beberapa penyakit tertentu dapat menimbulkan komplikasi serius. Komplikasi tersebut bahkan dapat membahayakan nyawa penderitanya. Simak informasi jenis penyakit menular seksual pada wanita selengkapnya di bawah ini.
Jika sahabat Pandawa khawatir dengan penyakit menular seksual bisa konsultasikan ke klinik spesialis kelamin terdekat.
Ada beberapa alasan yang membuat kenapa organ kelamin wanita memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi terhadap penyakit dibanding pria, yaitu:
1. Anatomi Organ Kelamin
Organ kelamin wanita mempunyai anatomi yang memudahkan bakteri penyebab penyakit masuk dengan mudah. Vagina memiliki area vulva dengan bentuknya yang terbuka lebar. Selain itu, bentuk vagina juga memiliki lingkungan yang lembab sehingga memudahkan bakteri berkembang biak.
2. Siklus Menstruasi
Adanya siklus menstruasi juga membuat risiko penyakit kelamin pada wanita jauh lebih tinggi dibanding pria. Alasannya, darah menstruasi yang kotor dapat menjadi sarana pertumbuhan bakteri.
3. Organ Kelamin Wanita Lebih Sulit Dibersihkan
Bentuk vagina yang kompleks juga membuat seorang wanita mengalami kesulitan dalam membersihkan organ kelamin. Kesalahan dalam melakukan upaya pembersihan malah bisa berakibat fatal.
Jika sahabat pandawa merasa memilik penyakit kelamin segeralah cek di klinik terdekat yang buka hari minggu.
BACA JUGA: Mengenal Kista Bartholin
Ada banyak risiko penyakit kelamin yang dapat muncul pada wanita. Beberapa kasus penyakit kelamin yang paling sering terjadi di antaranya adalah:
Gangguan penyakit kelamin pada wanita ini terjadi ketika terdapat benjolan yang menyebabkan penyumbatan kelenjar bartholin. Benjolan tersebut biasanya berukuran kecil serta tak menimbulkan rasa sakit. Kalau dibiarkan, benjolan tersebut dapat menimbulkan infeksi yang kemudian menyebar ke aliran darah dan bahkan menyebabkan sepsis.
Berikutnya adalah infeksi klamidia. Penyebab utama dari penyakit ini adalah bakteri bernama Chlamydia trachomatis. Gejalanya berupa rasa sakit serta muncul cairan dari vagina. Penyakit klamidia pada wanita dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti kemandulan, kehamilan ektopik, serta penyakit radang panggul.
Infeksi gonore tidak kalah berbahayanya terbanding penyakit lain. Seperti halnya klamidia, bakteri penyebab gonore dapat menular dari satu penderita ke penderita lain melalui aktivitas hubungan seksual. Pada berbagai kasus, penderita gonore wanita kerap tidak mendapati gejala apapun terkait penyakitnya.
BACA JUGA: Kencing Nanah Pada Wanita
Penyakit herpes genitalis merupakan jenis penyakit menular seksual pada wanita yang membutuhkan biaya pengobatan sangat mahal. Penelitian BMJ Open tahun 2022 mengungkapkan, biaya untuk penanganan penyakit ini mencapai sekitar US$240 hingga US$2.580 per tahun.
Ada 2 jenis virus yang menjadi penyebab dari penyakit herpes simplex genitalis, yaitu HSV-1 dan HSV-2. Anda bisa mengenali penyakit ini lewat adanya luka pada area sekitar kelamin atau anus. Pada ibu hamil, herpes genitalis memiliki risiko menular ke tubuh janin dalam kandungan.
Ada pula gangguan penyakit kelamin pada wanita yang tersebut kandidiasis. Penyebabnya adalah jamur candida yang pada kondisi normal dapat dijumpai pada tubuh manusia. Hanya saja, perubahan kondisi tubuh membuat seseorang mengalami infeksi jamur candida. Penyakit ini tak hanya dapat menyerang organ kelamin, tetapi juga paru-paru, kulit, mulut, serta bagian tubuh lain.
Pola penularan yang paling umum dari penyakit sifilis adalah melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, serta oral. Penyakit ini bisa muncul dalam 4 stadium, mulai dari sifilis primer, sifilis sekunder, sifilis laten, hingga sifilis tersier. Pada stadium sifilis tersier, penyakit ini bisa sangat berbahaya, dan bahkan mengancam nyawa.
Infeksi human papilloma virus (HPV) sangat normal terjadi, baik pada wanita maupun pria. Umumnya, infeksi ini memang tidak berbahaya, termasuk di antaranya adalah munculnya kutil kelamin. Namun, keberadaan kutil tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan serta membuat rasa percaya diri menurun.
Pada kasus lain, infeksi HPV juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang sangat berbahaya. Beberapa jenis gangguan berbahaya itu di antaranya adalah kanker serviks, kanker mulut, serta kanker tenggorokan.
Penyakit hepatitis termasuk sebagai salah satu penyakit yang dapat menular melalui hubungan seksual. Hepatitis B dan C merupakan jenis penyakit hepatitis yang paling umum terjadi. Wanita secara khusus lebih sering terinfeksi hepatitis akut membanding pria. Selain itu, hepatitis dapat pula terjadi secara kronis yang gejalanya bisa berlangsung dalam jangka panjang.
Jenis penyakit menular seksual pada wanita yang lain yakni trikomoniasis. Penyakit ini mempunyai gejala mirip dengan klamidia serta gonore. Gejala tersebut di antaranya adalah muncul rasa gatal dari area vagina, keluar cairan putih dengan bau amis dari vagina, serta rasa nyeri ketika buang air kecil maupun berhubungan seksual.
Terakhir, penyakit kelamin pada wanita yang sangat berbahaya adalah HIV. Penyakit ini berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh dan tidak bisa menyembuhkan. Oleh karena itu, penderita HIV harus menggantungkan hidupnya pada konsumsi obat untuk mengendalikan infeksi virus dalam tubuhnya.
Nah, itulah 10 jenis penyakit menular seksual pada wanita yang perlu Anda waspadai. Untuk mendapatkan informasi kesehatan secara akurat tentang penyakit-penyakit tersebut, manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan klinik kulit kelamin dari Klinik Utama Pandawa.
Konsultasi kesehatan Klinik Utama Pandawa bisa Anda lakukan secara online. Jadi, tak perlu mengganggu aktivitas pekerjaan di kantor. Tak kalah penting, Klinik Utama Pandawa memberi jaminan keamanan data medis Anda.