
Banyak wanita menganggap bahwa mengalami keputihan merupakan hal normal hingga akhirnya tidak menyadari dirinya mengalami tanda-tanda keputihan tidak normal. Pasalnya, hampir semua wanita bisa mengalami keputihan tidak normal seperti keputihan berbau menyengat, cairan berlebih, kental, hingga perubahan warna kekuningan atau kehijauan. Jika sudah begini Anda patut melakukan pemeriksaan diri di klinik kelamin Jakarta.
Di Klinik kelamin Jakarta, pastikan Anda bertemu dengan dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter ginekologi khusus kewanitaan. Kedua dokter ini sudah memiliki wawasan yang akurat, profesional dan berkompetensi di bidangnya masing-masing.
Jadi Anda tak perlu malu, sungkan atau khawatir, lebih cepat pemeriksaan dilakukan maka semakin cepat pula diketahui penyebab dan penanganannya serta mencegahnya agar tidak bertambah parah.
Klinik Penyakit Kelamin - Pada umumnya, keputihan yang normal dan sehat berwarna bening atau putih, memiliki sedikit bau tapi bukan bau yang kuat dan menyengat. Meninggalkan warna kekuningan pada pakaian dalam, dan terdapat perubahan konsistensi tergantung pada siklus menstruasi Anda.
Namun, bila saat ini sedang mengalami keputihan berbau yang tidak biasanya, disertai gatal, bengkak,cairan kekuningan dan kental sebaiknya cari tahu penyebabnya.
Berikut penyebab keputihan berbau yang paling umum terjadi, diantaranya;
Dokter Penyakit Kelamin - Tahukah Anda bahwa ada beberapa bahan pakaian yang dapat memicu keputihan berbau menyengat? Umumnya celana dalam dengan bahan tertentu tersebut membuat area miss v terperangkap panas dan lembab.
Kondisi tersebut tentu akan mempengaruhi keseimbangan pH pada miss yang akhirnya meningkatkan bakteri, jamur dan tentu saja mempengaruhi keputihan. Sehingga, disarankan untuk memilih celana dalam yang nyaman, memberikan ruang ‘nafas’, agar pH pada miss v terjaga.
Dokter Kulit Kelamin Jakarta - Penyebab keputihan berbau selanjutnya juga dapat disebabkan oleh pengaruh hormon. Biasanya terjadi ketika mendekati masa haid atau menstruasi.
Adanya perubahan tingkat keasaman pH, bakteri, serta darah haid yang bercampur dengan mikroflora vagina dapat mengubah baunya jadi sedikit lebih berbau amis dan menyengat. Keputihan bau amis juga dapat terasa setelah menstruasi serta saat terjadi perubahan hormonal terkait dengan menopause. Berbeda dengan ibu hamil, keputihan cenderung aman dan tidak berbau menyengat.
Selanjutnya, berkeringat juga bisa mempengaruhi keputihan jadi lebih berbau dan lembab.
Spesialis Kulit Dan Kelamin Jakarta - Untuk mencegahnya, sebaiknya tingkatkan kebersihan pribadi Anda secara keseluruhan dengan mandi secara teratur dan segera mengganti pakaian dan celana dalam setelah beraktivitas yang memicu keringat.
Biasanya kondisi ini terjadi pada orang-orang yang memiliki aktivitas berat seperti olahraga dan juga orang yang berkelebihan berat badan. Orang yang berisiko keringat berlebih wajib menjaga kebersihan dengan tidak membiarkan pakaian basah.
Klinik Spesialis Kulit Dan Kelamin Terdekat - Penyebab keputihan berbau yang perlu dikhawatirkan adalah adanya Bacterial vaginosis. Gangguan ini terjadi ketika ketidakseimbangan atau pertumbuhan bakteri berlebih di miss v, khususnya bakteri Gardnerella vaginalis dan bacteroides. Kedua bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama keputihan bau amis.
Bakteri vaginosis bukanlah penyakit infeksi menular seksual, tetapi kondisi ini biasanya dialami setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru. Selain itu, gangguan ini juga dapat terjadi akibat douching (penggunaan sabun/ pewangi miss v) atau perubahan hormonal lainnya, seperti kehamilan dan menopause.
Klinik SpKK Terdekat - Jika Anda melakukan hubungan seksual yang berisiko, seperti berganti pasangan atau berhubungan seksual yang tidak higienis, kemungkinan besar keputihan akan berubah warna dan berbau tidak sedap meski tak muncul secara langsung.
Hal ini mungkin mengindikasikan infeksi penyakit menular seksual. Selain itu, keputihan yang berbau dan abnormal juga bisa menjadi indikasi kanker serviks. Bila Anda memiliki risiko tersebut maka sebaiknya deteksi diri Anda bersama dokter spesialis di klinik kelamin jakarta.
Klinik Kulit Dan Kelamin - Infeksi jamur akibat pertumbuhan jamur Candida pada vagina berlebih juga dapat menjadi penyebab keputihan berbau.
Keputihan dapat berwarna putih keabu-abuan dengan bau yang tidak sedap. Gejala yang dapat menyertai ialah gatal di miss v dan bengkak; sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seksual; rasa sakit di vagina; dan kulit di sekitar vagina menjadi kemerahan dan terdapat ruam.
Klinik Kelamin Jakarta - Selain jamur, adapun penyebab keputihan abnormal yakni parasit. parasit yang sering menyerang kelamin terutama wanita adalah parasit Trichomonas vaginalis.
Trikomoniasis dapat membuat keputihan menjadi berwarna putih, abu-abu, hijau, atau kuning berbau tak sedap. Sebagian besar penderita trikomoniasis sebagian tidak sadar bahwa mereka memiliki gejala.
Namun, bagi yang memiliki gejala dapat mengalami sensasi gatal, terbakar, atau nyeri pada alat kelamin, kulit di sekitar miss v menjadi kemerahan, serta rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
HPV dapat menyebabkan kanker serviks atau kanker leher rahim. Virus ini ditularkan melalui aktivitas seksual pembawa HPV, berganti pasangan, atau dari kulit ke kulit.
Kanker serviks bisa membuat penderitanya mengalami pendarahan saat sedang tidak haid, waktu haid lebih panjang dan lama, keputihan berbau amis dan berbau menyengat.
Infeksi ini awalnya akan membuat organ kewanitaan muncul benjolan kecil seperti kutil atau daging tumbuh maka sebaiknya segera konsultasikan ke klinik kelamin jakarta.
Demikianlah, beberapa penyebab umum keputihan berbau. Jika Sahabat pandawa menemukan keluhan yang sama seperti di atas dan berisiko maka sebaiknya jangan tunggu parah. Segera kunjungi klinik kelamin jakarta, Klinik Utama Pandawa.
Klinik Kulit Kelamin Utama Pandawa spesialis kulit dan kelamin, spesialis ginekologi dengan dokter spesialis yang berpengalaman. Tuntaskan segera sebelum terlambat. Sayangi diri Anda dan pasangan Anda sekarang juga.