Klinik kelamin Jakarta paparkan infeksi menular seksual (IMS) biasanya berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual. Sebagian besar cukup umum, dan pengobatan klinik kelamin yang efektif tersedia, terutama pada tahap awal.

Beberapa IMS bersifat jinak, tetapi yang lain dapat menyebabkan komplikasi parah tanpa pengobatan. HIV memiliki rute penularan lain. Misalnya, IMS ini dapat menyebar melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril serta hubungan seksual.

IMS dapat menyerang siapa saja, terlepas dari orientasi seksual atau standar kebersihan individu tersebut. Banyak IMS dapat menyebar melalui aktivitas seksual nonpenetratif.

Artikel ini membahas beberapa IMS umum yang dijabarkan oleh klinik kelamin, cara mencegahnya, dan kapan mencari bantuan.

Klamidia

Klamidia terjadi akibat infeksi Chlamydia trachomatis. Ini adalah infeksi umum yang dapat menyebar melalui seks anal, vagina, dan oral. Itu juga bisa menyebar ke bayi saat melahirkan.

Chlamydia biasanya tidak menimbulkan gejala apapun, tetapi dapat menyebabkan kemandulan dan komplikasi lain jika seseorang tidak mencari pengobatan untuk itu. Mudah disembuhkan dengan pengobatan dini.

Jika gejala memang terjadi, mungkin termasuk perubahan keputihan dan nyeri terbakar saat buang air kecil.

Kutu Kemaluan

Penyakit kutu kemaluan, biasanya menempel pada rambut kemaluan. Namun terkadang, mereka dapat mempengaruhi rambut di ketiak, kumis, janggut, bulu mata, atau alis. Mereka sangat kecil dan sulit dilihat, tetapi seseorang mungkin akan merasakan gatal di area.

Tahap pertama dalam siklus hidup adalah munculnya telur. Tahap ini berlangsung sekitar 6–10 hari. Setelah menetas, kutu tersebut akan terlihat seperti kepiting kecil. Mereka membutuhkan darah untuk bertahan hidup dan akan hidup sekitar 2–3 minggu.

Dalam beberapa hari terakhir, betina akan bertelur lebih banyak, dan siklusnya akan terus berlanjut. Kutu kemaluan dapat menyebar selama kontak fisik yang dekat, termasuk kontak seksual.

Mereka juga dapat menularkan melalui handuk atau sprei bersama. Namun, mereka tidak dapat menyebar melalui dudukan toilet. Untuk menghilangkan kutu kemaluan di area genital, seseorang dapat menggunakan 1% permetrin solusi atau produk serupa.

Ini tersedia tanpa resep dari sebagian besar toko obat dan apotek. Sangat penting untuk mengikuti instruksi dengan tepat. Jika kutu kemaluan memengaruhi rambut di dekat mata, orang tersebut mungkin memerlukan obat resep.

BACA JUGA: Spesialis Kelamin Pria Disebut Juga Andrologi

Herpes

Itu virus herpes simpleks (HSV) adalah virus umum yang menyerang kulit, leher rahim, dan alat kelamin, serta beberapa bagian tubuh lainnya.

HSV-1 biasanya menyerang mulut. Ini dapat menyebar melalui air liur atau jika ada luka terkait herpes di sekitar mulut orang lain. Itu bisa berpindah ke area genital selama seks oral.

HSV-2 dapat memengaruhi area genital, area anus, dan mulut. Ini menular melalui hubungan seks vaginal, oral, dan anal.

Herpes tidak dapat menyebar melalui peralatan, dudukan toilet, kolam renang, sabun, atau tempat tidur. Namun, jika seseorang menyentuh bagian tubuh yang terkena herpes dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuhnya, herpes dapat menyebar ke area tersebut.

Setelah herpes hadir, ia tetap berada di dalam tubuh. Namun, biasanya tetap tidak aktif, dan banyak orang tidak akan pernah mengalami gejala.

Gejala utamanya adalah lecet di sekitar mulut, anus, atau area genital. Lepuh ini bisa pecah, menyebabkan luka yang menyakitkan yang membutuhkan waktu seminggu atau lebih lama untuk sembuh.

Hepatitis B

Penyakit hepatitis B dapat menyebabkan infeksi jangka panjang dan mengakibatkan kerusakan hati. Begitu seseorang terkena virus, virus itu dapat tetap berada di air mani, darah, dan cairan tubuh lainnya.

Penularan dimungkinkan melalui:

• Terlibat dalam kontak seksual
• Menggunakan peralatan injeksi yang tidak steril
• Menusuk kulit dengan benda tajam di mana ada virus

Infeksi ini dapat menular ke bayi selama kehamilan atau persalinan. Namun, dokter dapat menyarankan cara untuk mencegah hal ini. Selama puting susu tidak retak, risiko penularan virus melalui ASI dapat diabaikan.

Orang yang berisiko tinggi tertular hepatitis B harus bertanya kepada klinik kulit dan kelamin mereka tentang vaksin, yang dapat memberikan perlindungan. Namun, vaksin tersebut mungkin tidak memberikan kekebalan jangka panjang.

Trikomoniasis

Penyakit trikomoniasis, atau trich, dapat menyerang siapa saja, tetapi wanita lebih cenderung mengalami gejala. Trichomonas vaginalis adalah penyebab infeksi ini. Pada wanita, kemungkinan besar mempengaruhi vagina.

Pada pria, infeksi dapat berkembang di uretra. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seks penetrasi dan kontak vulva ke vulva. Trich juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan meningkatkan kemungkinan tertular dan menularkan HIV.

Klinik spkk terdekat dapat meresepkan obat untuk mengatasi trich, tetapi kedua pasangan kemungkinan akan membutuhkan pengobatan. Atau infeksi dapat kembali. Tanpa perawatan, trich bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Virus papiloma manusia

Human papillomavirus (HPV) mengacu pada sekelompok virus yang mempengaruhi kulit dan selaput lendir, seperti tenggorokan, leher rahim, anus, dan mulut. Ada berbagai jenis, dan beberapa menimbulkan risiko lebih tinggi daripada yang lain.

HPV umum terjadi. Itu mempengaruhi sekitar 79 juta orang di Amerika Serikat. Hampir setiap orang yang aktif secara seksual akan memiliki HPV pada suatu saat dalam hidup mereka. Kecuali mereka telah menerima vaksinasi untuk mencegahnya.

Banyak orang tidak mengalami gejala, tetapi dalam kasus ini, virus masih mungkin menyebar. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin. Ini cenderung berisiko rendah.

BACA JUGA: Dokter Spesialis Kelamin Pria Berbeda dengan Urologi

Sipilis

Penyakit sifilis berasal dari infeksi bakteri Treponema pallidum. Ini adalah infeksi yang berpotensi serius, dan pengobatan dini diperlukan untuk mencegah kerusakan permanen dan komplikasi jangka panjang.

Biasanya ada empat tahap. Pada tahap pertama, seseorang mungkin melihat luka bulat dan keras di tempat infeksi, biasanya di sekitar alat kelamin, anus, rektum, atau mulut. Ini cenderung bertahan selama 3–6 minggu.

Lukanya mungkin tidak terlihat, karena seringkali tidak nyeri dan mungkin tersembunyi, misalnya di dalam vagina. Bakteri dapat menyebar kapan saja selama infeksi. Sifilis juga bisa menular ke bayi selama kehamilan.

Pada tahap laten, gejalanya hilang, namun bakteri tetap berada di dalam tubuh dan dapat terus menyebabkan kerusakan. Pada stadium tersier, komplikasi yang mengancam jiwa dapat memengaruhi otak, sistem saraf, mata, jantung, dan beberapa organ lainnya.

Gejala pada tahap ini akan tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena sifilis. Satu-satunya cara untuk memastikan ada atau tidaknya sifilis adalah dengan melakukan tes. Jika hasilnya positif, orang tersebut harus memberi tahu pasangan.

Atau pasangan seksualnya, dan mereka juga harus mencari nasihat medis. Gejala akan muncul rata-rata sekitar 21 hari setelah penularan bakteri, tetapi dapat memakan waktu antara 10 dan 90 hari untuk muncul.

Gonore

Penyakit gonore adalah infeksi umum yang berkembang karena bakteri Neisseria gonorrhoeae. Ini sangat menular dan, tanpa pengobatan, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Gonore bisa menyebar selama seks oral, vaginal, atau anal. Jika seseorang menyentuh area tubuh yang terinfeksi dan kemudian menyentuh matanya, gonore juga dapat menyebabkan mata merah.

Infeksi ini juga bisa menular ke bayi saat melahirkan. N. gonorrhoeae tumbuh subur di bagian tubuh yang hangat dan lembab, seperti vagina, penis, mulut, rektum, dan mata. Infeksi ini dapat menyebar selama kontak seksual.

Infeksi yang terjadi akibat seks oral dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar di tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada wanita, infeksi dapat menyebabkan penyakit radang panggul. Laki-laki, sementara itu, mungkin mengalami peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang menyimpan sperma. Kedua kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesuburan.

Begitu seseorang menderita gonore, bakteri dapat menyebar ke orang lain dan ke bagian tubuh lain melalui kontak fisik. Menerima pengobatan dengan antibiotik biasanya dapat mengatasi infeksi.

Gejala bisa muncul 1–14 hari setelah infeksi. Laki-laki biasanya melihat gejala 2-5 hari setelah paparan. Betina seringkali tidak mengalami gejala sama sekali, namun jika mengalami gejala biasanya akan muncul hingga 10 hari setelah terpapar.

https://www.youtube.com/watch?v=rKMymWyOvMo

Rekomendasi Klinik Kelamin dengan Hasil Seketika

Klinik kelamin Jakarta terbaik akan memberikan form, supaya bisa mengisi keluhan online tentang faktor dan dampak. Gunanya amat memudahkan, sehingga respon dari penyedia virtual Klinik Utama Pandawa segera berikan saran teruji.

Kemudian, Klinik terdekat yang buka hari minggu Utama Pandawa juga memiliki dokter spesialis ahli. Segala gejala pertanyaan PMS bisa tuntas dengan cepat. Anda sedang membutuhkan bantuan, kami siap membantu.

Selanjutnya, jika Anda ingin curhat bisa dengan hubungi kontak kami di nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 whatsapp / SMS / telp. Pilihan lainnya, Anda dapat datangi klinik kami pada alamat yang kami bagikan.

Letak klinik penyakit kelamin kami berikan jelas agar segera dapat bertemu dokter kelamin di Jakarta terpercaya, Klinik Utama Pandawa, Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, RT.1/RW.9, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat.