
Kulit Anda bintik-bintik berair? Ini disebut sebagai vesikel. Bintik-bintik berair atau vesikel muncul pada lapisan terluar kulit (epidermis). Hal ini menyebabkan tubuh mengirim darah ke area tersebut. Maka, plasma darah pun keluar dari pembuluh darah dan mengisi bagian kulit tersebut.
Inilah mengapa, ketika bintik-bintik pada tangan pecah, keluar cairan kekuningan. Cairan tersebut adalah plasma darah. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan kulit bintik-bintik berair.
Dermatitis atopik atau eksim umumnya merupakan penyakit genetik yang dimiliki seseorang sejak bayi. Gejala utamanya adalah muncul ruam dan gatal-gatal pada tubuh. Bahkan, bintik-bintik berair juga dapat muncul. Beberapa pemicunya adalah kondisi lingkungan, bakteri, makanan, hingga kulit yang kering. Saking gatalnya, penderita mengaku sulit tidur akibat eksim.
Bintik-bintik berair pada penyakit ini muncul akibat kulit yang berkontak dengan faktor pemicu alergi. Kulit juga ikut terasa gatal. Faktor pemicunya antara lain
Penyakit ini timbul ketika kulit berkontak dengan faktor pemicu alergi yang berupa bahan-bahan kimia. Beberapa di antaranya adalah
Baca juga: Alergi Kulit: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Varicella atau cacar air merupakan penyakit yang umumnya dikenal masyarakat sebagai penyebab bintik-bintik berair pada kulit. Cacar air disebabkan oleg virus varicella. Selain kulit bintik-bintik berair dan gatal di sekujur tubuhl, gejala lain adalah
Herpes zoster juga disebabkan oleh virus varicella. Penyakit ini mudah menular terutama jika bintik berair pecah dan terkena orang lain. Gejala herpes zoster lebih menganggu. Selain rasa gatal pada bintik berair, penderita juga mengalami
Ini adalah jenis herpes yang menyerang kelamin. Herpes simplex termasuk ke dalam penyakit menular seksual. Gejalanya adalah sensasi kesemutan dan terbakar pada kelamin. Dilanjutkan dengan muncul bintik-bintik berair yang dapat berubah menjadi bisul. Ketika pecah, rasanya sangat menyakitkan. Penularan terjadi ketika berhubungan seksual dengan orang lain.
Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus. Bintik berair pada kulit penderitanya dapat pecah dan menjadi kerak yang mirip madu. Impetigo umumnya menjangkiti bayi dan anak-anak. Penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik.
Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh, rapuh, dan terasa gatal. Termasuk ke dalam faktor genetik sehingga penderitanya memiliki bakat penyakit sejak lahir. Penderita mudah mengalami bintik berair pada kulit hanya karena suhu panas atau gesekan.
Penyakit kulit langka yang menyebabkan lepuhan gatal berair. Area tubuh yang diserang antara lain perut, paha, atau ketiak. Rasa gatal dapat semakin parah. Umumnya penderitanya adalah lansia.
Baca juga: 9 Penyebab Kulit Menebal
Bintik berair juga dapat muncul karena serangan jamur. Jamur di kulit muncul terutama di bagian lembap dan banyak lipatan. Akibatnya kulit akan mengalami gatal, bintik berair, dan ruam.
Selain nyamuk, kulit juga dapat gatal-gatal akibat gigitan serangga lainnya. Contohnya adalah kutu hewan dan tungau. Gejalanya adalah merah, gatal, dan bintik-bintik berair di area gigitan. Bahkan, area tersebut dapat meluas. Biasanya bintik-bintik berair ini juga sulit kering sehingga seakan kulit terus terluka.