Kulit bentol berair atau kulit melepuh dapat terjadi karena berbagai sebab. Bentol berair tersebut merupakan kantung berisi cairan pada lapisan kulit epidermis. Isinya dapat berupa plasma darah maupun nanah. Salah satu penyebab utama kulit bentol berair adalah gesekan. Ketahui penyebab lain dan cara mengatasinya di artikel ini.

Mengenal Kulit Bentol Berair

Penyebab

Gesekan pada Kulit

Salah satu penyebab utama kulit bentol berair adalah gesekan terus menerus pada kulit. Walau kulit tidak lecet, ia dapat melindungi diri. Mekanisme perlindungan dirinya adalah dengan membentuk benjolan berisi cairan yang umumnya berupa plasma darah. Hal ini terjadi ketika

• Berlari
• Menggunakan sepatu yang salah ukuran
• Menggunakan sepatu tanpa kaus kaki
• Berjalan atau berlari tanpa alas kaki
• Menggunakan alat olahraga
• Menggunakan alat musik

Baca juga: Kulit Anda Bintik-Bintik Berair? Ini 11 Penyebabnya

Penyakit Kulit

Beberapa penyakit kulti dengan gejala tersebut antara lain

• Pemfigoid Bulosa
• Cacar Air
• Herpes
• Impetigo
• Eksim

Suhu Ekstrim

Kulit dapat memunculkan reaksi ini jika terkena panas. Contohnya, terkena minyak dari penggorengan maupun setrika. Bahkan, hal ini dapat dikategorikam dalam luka bakar. Biasanya, pada luka bakar tingkat satu, beberapa hari kemudian akan muncul bentol berair. Sementara pada luka bakar tingkat dua bentuk kulit melepuh akan segera terlihat.

Selain panas, kulit juga mengalami gejala ini jika cuaca terlalu dingin. Sebenarnya gejala tersebut merupakan respon alamiah tubuh untuk menghindari kerusakan pada kulit. 

Tekanan atau Jepitan

Pernahkah kulit Anda terjepit lalu muncul bentol berair pada area tersebut? Ini juga mekanisme tubuh untuk melindungi kulit terluka lebih jauh. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya beberapa hari kemudian. 

Bahan Kimia

Kondisi ini juga dapat muncul pada kulit ketika terpapar bahan kimia. Contohnya adalah pembersih toilet, pembersih lantai, dan detergen. Tentu kondisi kulit tiap orang berbeda. Ada yang tidak masalah terpapar bahan kimia. Namun, ada juga yang langsung menunjukkan reaksi penolakan sehingga memunculkan bentol berair.

Baca juga: Alergi Kulit: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Cara Mengatasinya

1. Melindungi benjolan

Hindari memecahkan benjolan berair. Sebab, benjolan tersebut berisi plasma darah yang merupakan respon imun tubuh terhadap serangan. Jika benjolan dipecahkan, hal itu akan menjadi pintu masuk infeksi. Bakteri, virus, maupun jamur dapat masuk ke dalam luka. Oleh karena itu biarkan saja benjolannya hingga kempes.

Cara lain adalah dengan menutup benjolan menggunakan plester. Selain menjaga agar benjolan tidak pecah, plester juga menjaga area kulit tersebut tetap bersih. Cairan akan terserap dengan sendirinya ke dalam kulit beberapa hari kemudian.

2. Menghindari pemicunya

Jika pemicunya adalah gesekan antara kulit dengan sepatu, selalu gunakan kaus kaki sebagai pelindung. Pilih kaus kaki yang lembut, menyerap keringat, dan cukup tebal. Hindari menggunakan sepatu yang sempit, salah ukuran, atau terlalu ketat di kulit.

Hindari juga untuk berjalan tanpa alas kaki. Kulit dapat lecet bahkan terluka jika Anda berjalan di aspal tanpa alas kaki. Kalau kulit bentol berair akibat penyakit, solusinya adalah konsultasi ke dokter kulit Jakarta Pusat. Tetap jaga kebersihan tubuh selama bentol terjadi untuk menurunkan risiko infeksi.

3. Konsultasi ke dokter

Dokter kulit terbaik Jakarta dapat membantu Anda mengatasi penyakit kulit. Konsultasikan kebutuhan Anda dapatkan resep obat maupun treatment yang dibutuhkan. Ikuti saran dokter kulit dan konsumsi obat sesuai petunjuk. Hindari untuk mengonsumsi obat berlebihan atau terlalu sedikit karena hasilnya jadi tidak efektif.

Eksim maupun herpes memang tidak bisa sembuh. Namun, Anda dapat menghindari faktor pemicunya agar tidak kambuh. Tetap jaga kesehatan dan sistem imun tubuh agar Anda jarang kambuh.