Konsultasi ke dokter ginekologi jakarta jika punya gangguan ini saat haid. Haid atau menstruasi normalnya terjadi setiap 21-35 hari dengan durasi 4-7 hari setiap bulannya.
Namun, sebagian wanita sering merasakan menstruasi yang sering mengganggu, mulai dari gangguan ringan seperti nyeri hingga siklus menstruasi yang berantakan.
Gangguan menstruasi terjadi ketika panjang siklus menstruasi terus berubah. Misalnya, siklus menstruasi Anda kurang dari 24 hari atau lebih dari 38 hari.
Selain perubahan siklus, gangguan menstruasi yang berbeda-beda juga bisa dialami oleh wanita yang sudah pubertas. Ada beberapa faktor dan resiko seseorang dapat mengalami gangguan menstruasi.
Berikut ini Faktor dan Risikonya
Usia
Anak perempuan yang mengalami menstruasi pada saat usia 11 tahun atau lebih muda akan memiliki resiko mengalami nyeri haid lebih tinggi.
Berat Badan
Wanita dengan berat badan berlebih atau kurang sama-sama punya resiko mengalami gangguan menstruasi seperti, Menorrhagia dan dysmenorrhea.
Stres
Baik emosional maupun fisik, stres dapat mengurangi hormon LH. Hal inilah yang menjadi penyebab amenorrhea sementra.
Perimenopause
Kondisi ini akan terjadi ketika wanita sudah memasuki usia 45 tahun sampai 55 tahun.
Siklus dan Aliran Menstruasi
Siklus menstruasi yang lebih panjang dan lebih berat berkaitan dengan rasa nyeri dan kram.
Gangguan Kesehatan Tertentu
Seseorang dengan riwayat penyakit seperti PCOS, endometriosis, kanker, tiroid, hingga gangguan makan bisa menjadi pemicu.
Jika Anda memiliki gangguan seperti di atas sebaiknya segera konsultasi diri ke dokter Spesialis Ginekologi Terdekat sebelum terlambat.
Jika Anda mengalami gangguan menstruasi seperti ini, segera kunjungi atau konsultasi ke Dokter Spesialis Ginekologi terdekat ya
Amenorea
Amenorea dibagi menjadi dua, yakni Amenorrhea primer dan sekunder. Kedua amenorea ini bisa disebabkan oleh hal-hal yang berbeda.
Misalnya, pada Amenorea primer yang disebabkan oleh kelainan genetik, gangguan otak, yang mengatur hormon menstruasi, atau masalah pada indung telur (Ovarium) atau rahim.
Sementara itu, apa sih penyebab dari amenorea sekunder itu? Berikut penjelasannya
- Kehamilan
- Menyusui
- Menopause
- Penurunan berat badan secara drastis dan berlebihan
- Mengidap penyakit tertentu
- Stres
- Gangguan rahim
- Efek samping mengkonsumsi obat-obatan tertentu
- Penggunaan kontrasepsi, seperti pil KB, Suntik KB, dan IUD.
Orang dengan tingkat kekurangan gizi atau olahraga yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab amenorea.
Dismenorea
Merupakan kondisi dimana muncul rasa nyeri saat menstruasi wanita yang sedang haid. Dismenore memiliki gejala berupa nyeri atau kram di perut bagian bawah. Terkadang kram juga dirasakan hingga ke punggung bawah serta paha. Rasa nyeri juga bisa menyebabkan mual, pusing, hingga muntah.
Dismenore terjadi karena kadar hormon prostaglandin yang tinggi. Selain itu juga bisa disebabkan oleh adanya kondisi lain, seperti:
- Endometriosis
- Miom rahim
- Kista atau tumor di rahim
- Radang panggul
- Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
Menorrhagia
Merupakan gangguan menstruasi berupa keluarnya darah haid secara berlebihan yang menyebabkan aktivitas menjadi terganggu. Menorrhagia bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti: perdagangan di vagina dan leher rahim, gangguan tiroid, miom dan polip, gangguan pembekuan darah, hingga kanker rahim atau kanker serviks.
Oligomenorea
Merupakan kondisi menstruasi dengan siklus lebih dari 35- 90 hari. Kondisi ini sering dialami oleh remaja yang baru memasuki pubertas ataupun wanita yang sudah memasuki masa pubertas.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang mempengaruhi seseorang bisa mengalami kondisi oligomenorea, seperti:
- Penggunaan kontrasepsi hormonal
- Olahraga berat
- Gangguan Ovulasi
- Mengidap penyakit tertentu (diabetes, tiroid, PCOS)
- Gangguan makan (anoreksia dan bulimia)
- Masalah psikologis
- Efek Samping mengkonsumsi obat-obatan tertentu
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) merupakan kondisi dimana wanita akan merasakan perubahan mood, merasa cemas, gelisah, mudah emosi, sakit kepala, kram perut, dan sakit kepala.
Nah, itulah beberapa gangguan yang dapat dialami oleh wanita yang sedang haid atau menstruasi. Segera konsultasikan diri Anda ke dokter spesialis Ginekologi terdekat jika mengalami kondisi gangguan menstruasi seperti diatas.
Jangan tunggu sampai berlarut-larut dan semakin parah. Lebih baik mnegetahui dari awal gejala muncul. Dokter spesialis andrologi bisa membantu Anda untuk menyembuhkan kondisi Anda saat ini.
Jika Anda membutuhkan dokter Ginekologi, Anda bisa mengunjungi Klinik Utama Pandawa. Karena Kinik Utama Pandawa memiliki dokter spesialis yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Klinik Utama Pandawa juga dilengkapi dengan fasilitas yang unggul sehingga pasien dimanjakan dengan layanan dan fasilitas yang membuat nyaman saat berada di Klinik Utama Pandawa.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter online yang diberikan oleh Klinik Utama secara gratis dan bisa dilakukan dimana saja.
Baca Juga : Cari Dokter Spesialis Kelamin Wanita, Pilih Sp.KK atau Ginekologi?