Blog Details

Image

Mengenal Kista: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

  • Bara Pandawa
  • 18 Oktober 2022

Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan | Kista

Anda memiliki benjolan di bawah kulit? Benjolan itu mungkin adalah kista. Artikel ini akan menjelaskan gejala, penyebab, hingga pengobatan kista. Perlu Anda ketahui bahwa kista bukanlah tumor. Ia terbentuk karena adanya anomali pada tubuh Anda. Untuk menghilangkannya, Anda dapat berkonsultasi ke dokter.

Mengenal Kista

Kista adalah benjolan, umumnya di bawah kulit, yang berupa kantung dan berisi zat tertentu. Biasanya kantung tersebut berisi nanah, cairan, udara, zat semipadat, gigi, hingga rambut. Benjolan ini tak terbatas hanya di bawah kulit saja. Kadang benjolan ini muncul pada organ tertentu contohnya adalah rahim. Berbahaya tidaknya benjolan ini tergantung pada lokasinya dan pertumbuhannya.

Kista bukan tumor ataupun kanker. Selain itu umumnya kista adalah benjolan yang jinak. Hanya sedikit saja yang benar-benar tumbuh menjadi kanker. Namun, Anda tetap harus memperhatikannya. Jika ada tanda-tanda pertumbuhan yang tak lazim, segera periksakan ke dokter.

kista

Selain itu, benjolan ini juga dapat meradang. Benjolan ini dapat berubah menjadi abses dan memunculkan rongga di tempat nanah berkumpul. Perkembangannya pun dapat menganggu organ di sekitarnya. Perhatikan juga jika benjolan mulai terasa nyeri atau terletak di area sensitif.

Beberapa orang menganggap kista dan miom adalah hal yang sama. Padahal, keduanya berbeda. Kista adalah kantung yang berisi benda semipadat maupun cair. Sementara miom adalah tumor jinak yang berkembang di dalam atau di sekitar rahim. Benjolan ini dapat berada di

  • Bawah kulit
  • Lutut
  • Payudara
  • Rahim
  • Leher
  • Kelopak mata
  • Mulut
  • Bokong
  • Dan lain-lain

Baca juga: Abses Gigi: Gejala, Penyebab dan Kapan Harus ke Dokter Gigi

Gejala

Gejala utamanya adalah benjolan yang muncul di bagian tubuh tertentu. Pertumbuhan dan perkembangannya sangat lambat. Namun, perhatikan gejala berikut. Gejala ini menunjukkan indikasi bahwa kista terinfeksi.

  • Keluar darah atau nanah yang berbau tidak enak dari benjolan
  • Kulit di sekitar benjolan terlihat kemerahan
  • Benjolan mulai terasa nyeri
  • Bagian tubuh yang ditumbuhi benjolan ini terasa kaku dan kesemutan
  • Mual, muntah, demam, dan pusing

Penyebab

  • Infeksi 
  • Penyumbatan saluran
  • Kondisi genetik
  • Tumor
  • Kelainan saat embrio berkembang di dalam rahim
  • Kecacatan pada sel
  • Peradangan kronis dalam jangka panjang
  • Cedera tubuh
  • Parasit
https://www.youtube.com/watch?v=FDe1rxtakxs&t=242s

Faktor Risiko

  1. Usia

Perempuan yang sudah menstruasi memiliki risiko lebih besar untuk memiliki kista di ovarium. Risiko ini tetap ada hingga ia menopause. Sebaliknya, jumlah perempuan yang telah menopause memiliki kondisi ini angkanya lebih sedikit. 

  1. Obat penyubur kandungan

Obat penyubur kandungan cuma meningkatkan risiko munculnya kista di rahim. Sebab, obat ini memengaruhi kondisi hormon pada tubuh perempuan.

  1. Kemoterapi

Perempuan yang mengidap kanker payudara dan melakukan kemoterapi lebih berisiko untuk memiliki kista di ovariumnya.

  1. Penyakit tertentu

Risiko juga meningkat ketika perempuan memiliki PCOS dan endometriosis. 

Pengobatan Kista

Pada beberapa kasus, benjolan ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Namun, jika berukuran besar, berada di dalam organ, dan tidak hilang Anda sebaiknya ke dokter. Dokter akan membantu menghilangkannya.

Pertama, dokter akan berusaha mendiagnosis kondisi Anda. Caranya adalah mengetahui gejala dan riwayat kesehatan Anda. Dokter juga akan memeriksa fisik benjolan. Bila perlu, dokter dapat menyarankan Anda untuk melakukan USG, CT Scan, dan MRI. Kemudian, dokter melakukan biopsi untuk mengetahui apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.

Baca juga: Mengenal Super Gonore, Kencing Nanah yang Sulit Disembuhkan Akibat Gonta-ganti Pasangan

Ada tiga cara untuk mengobatinya

  • Menusuk kista dengan jarum untuk menyedot cairan di dalamnya (biasanya nanah)
  • Menyuntikkan kortikosteroid untuk mengurangi radang yang terjadi pada kista
  • Melakukan operasi pengangkatan

Pencegahan Kista

  • Menjaga kebersihan kulit
  • Makan makanan bergizi dan olahraga 
  • Menggunakan pil KB
  • Tidak banyak duduk

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy