
Pernah mendengar kista nabothi? Kista nabothi ada pada mulut rahim (serviks). Isi kista ini adalah lendir yang dihasilkan oleh kelenjar serviks. Anda mungkin memilikinya tapi tidak menyadarinya. Ukurannya memang kecil dan tak terlihat dari luar. Ketahui risiko dari memiliki kista nabothi dengan membaca artikel ini sampai habis.
Kista nabothi terbentuk akibat sel-sel kulit yang menumpuk dan menyumbat kelenjar penghasil lendir pada leher rahim. Akibatnya, kelenjar tak mampu mengeluarkan lendir yang ia hasilkan. Lendir menumpuk dalam kantung atau benjolan membentuk kista. Lendir ini dapat berwarna putih atau kuning kecoklatan. Ia dapat tumbuh hingga berukuran 4 cm.
Perlu Anda ketahui bahwa kista nabothi umumnya tidak berbahaya. Kista ini bukan kanker. Ia juga bukan gejala kanker.
Peradangan mulut rahim dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, penyakit menular seksual yang bakterinya menginfeksi serviks. Selain itu, peradangan juga dapat terjadi jika Anda menggunakan cairan kimia tertentu pada kelamin. Serviks Anda bisa saja sensitif terhadap pelumas dari kondom sehingga meradang. Peradangan ini seringkali tak bergejala sehingga Anda tak menyadarinya.
Ketika Anda melahirkan, Anda mengalami luka-luka. Tubuh Anda akan berusaha memulihkan diri dengan menumbuhkan jaringan untuk menutup luka. Sayangnya, sel-sel kulit yang menutup luka ini tumbuh berlebih. Sehingga menyebabkan penyumbatan pada kelenjar lendir di serviks.
Baca juga: Infeksi Salurah Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Saat berukuran kecil, kista ini tak bergejala. Kista ini bertekstur halus dan berwarna putih atau kuning. Namun, ketika membesar, Anda akan mulai merasakannya dan merasa terganggu karenanya.
Jika merasakan gejala di atas, Anda perlu pergi ke dokter. Seringkali perempuan menyepelekan rasa tidak nyaman pada vaginanya dan memilih mencari pengobatan alternatif. Bahkan, mencoba membersihkan kemaluan dengan sabun pembersih kewanitaan. Cara ini tidak tepat. Sebaiknya, Anda segera berkonsultasi pada ahlinya untuk mendapatkan solusi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan USG panggul, CT scan, hingga MRI. Jika belum meyakinkan hasilnya, biasanya dokter akan meminta Anda melakukan kolposkopi. Kolposkopi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa kondisi serviks.
Alat akan dimasukkan ke dalam vagina Anda untuk memeriksa ada tidaknya kista pada serviks. Kolsposkopi tidak sakit dan tidak menakutkan. Anda hanya akan merasa sedikit dingin karena dokter akan menyiramkan cairan cuka untuk memudahkan pemeriksaan.
Baca juga: Operasi Labiaplasty, Solusi Tepat Atasi Bibir Miss V Kendur
Pada prosedur ini, dokter juga melakukan biopsi. Anda tak perlu dibius ketika melakukan biopsi karena tidak terasa sakit. Rasanya hanya sedikit kram atau tidak nyaman saja. Prosedur ini hanya memakan waktu 5–10 menit. Biopsi perlu dilakukan untuk membedakan kista nabothi dengan adenoma malignum (kanker serviks).
Jika terbukti memiliki kista, ada dua prosedur yang dapat dokter lakukan pada Anda. Pertama adalah membakar kista tersebut menggunakan alat kecil berarus listrik. Prosedur ini disebut juga sebagai elektrokauter. Kedua lewat prosedur cyrotherapy yaitu membekukan kista menggunakan nitrogen.
Bila ukuran kista terus membesar, Anda mungkin perlu melakukan operasi. Dokter akan mengangkat kista tersebut. Hal ini terjadi jika