Blog Details

Image

Mengenal Kista Ovarium

  • Bara Pandawa
  • 1 November 2022

Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan | Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung yang berisi cairan, gigi, rambut, maupun zat lain di dalam indung telur (ovarium). Kantung ini dapat muncul ketika perempuan dalam masa subur atau sedang menstruasi. Anda mungkin memilikinya dan mengalami beberapa gejalanya. Namun, Anda menganggapnya sepele. Ketahui selengkapnya dalam artikel ini. 

Kista Ovarium

Anda sangat mungkin memiliki kista ovarium tanpa menyadarinya. Sebab, seringkali kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit. Kista ini dapat muncul dan hilang secara alami. Bahkan, Anda juga bisa tetap hamil walau memiliki kista ovarium. Sayangnya kista juga dapat membahayakan Anda. Hal ini terjadi ketika kista pecah, ukurannya membesar, atau menghalangi suplai darah ke ovarium.

kista ovarium

Penyebab

Proses terbentuknya kista ovarium terbagi menjadi dua. Pertama adalah kista fungsional yang terjadi akibat siklus menstruasi. Kedua adalah kista patologis yang terjadi karena pertumbuhan sel tidak normal. Kista fungsional paling sering dialami perempuan dan tidak berbahaya. Ia dapat menghilang dengan sendirinya setelah Anda menstruasi 2–3 kali.

Kista Folikel

Sel telur Anda dikelilingi oleh folikel. Folikel akan pecah ketika Anda ovulasi. Saat folikel tidak pecah, kista terbentuk. Folikel pun membengkak karena terbentuknya benjolan yang berisi cairan.

Kista Korpus Luteum

Saat ovulasi, folikel Anda pecah saat melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum adalah massa jaringan kuning yang berperan ketika perempuan dibuahi. Ia akan memproduksi hormon progesteron. Ketika terjadi penyumbatan pada korpus luteum, terjadi penumpukan cairan dan menjadi kista.

Kista Dermoid

Tumor jinak berisi jaringan gigi, kulit, atau rambut yang dimiliki seseorang sejak ia lahir akibat kelainan embrio. Kista ini tumbuh secara perlahan. Ia bukan kanker, tapi dapat berubah menjadi kanker.

Kista Adenoma

Ini muncul pada permukaan ovarium dan berisi cairan atau lendir. Kista ini dapat terus membesar dan membuat ovarium kekurangan aliran darah. 

Endometrioma

Sel yang seharusnya ada pada dinding rahim justru tumbuh di indung telur. 

Baca juga: Operasi Labiaplasty, Solusi Tepat Atasi Bibir Miss V Kendur

Faktor Risiko Lain

  • Mengonsumsi obat penyubur kandungan.
  • Sedang hamil.
  • Pernah mengidap kista ovarium sebelumnya.
  • Mengalami infeksi panggul, endometriosis, atau PCOS.

Gejala

Berikut ini adalah gejala yang mungkin Anda rasakan saat memiliki kista ovarium

  • Jarak antara periode menstruasi satu dengan yang lainnya rapat.
  • Menstruasi tidak teratur dan abnormal.
  • Ada masa absen pada periode menstruasi.
  • Wajah jerawatan parah dan mengganggu.
  • Payudara mengecil.
  • Terjadi abnormalitas pada tubuh menjadi kelaki-lakian seperti tumbuh rambut di wajah dan tubuh, suara jadi dalam, dan klitoris membesar.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Jika merasakan gejala-gejala di bawah ini, sebaiknya Anda segera ke dokter

  • Nyeri, demam, dan muntah.
  • Sakit perut tiba-tiba dan parah.
  • Lemah, pusing, dan pingsan.
  • Napas cepat.

Baca juga: Inilah Dampak Negatif Friends With Benefits (FWB) yang Masih Jarang Diketahui

Pengobatan

Saat berobat, dokter akan memeriksa apakah panggul Anda membengkak. Anda juga mungkin harus melakukan beberapa tes berikut ini

  • USG
  • Tes darah
  • MRI
  • CT Scan
  • Biopsi

Jika ukurannya kecil yaitu di bawah 5 sentimeter maka tak perlu melakukan tindakan medis apa pun. Kista itu sangat mungkin akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika ukuran kista besar, bahkan pecah, ada tindakan yang harus diambil. Ini perlu diangkat agar tidak merugikan Anda. Prosedurnya adalah

  1. Laparoskopi

Cara ini direkomendasikan untuk perempuan yang belum memiliki keturunan. Yang diangkat hanya kistanya saja sementara sel telurnya dipertahankan. Operasi pengangkatan dilakukan dengan seminimal mungkin.

  1. Laparotomi

Kista sangat mungkin bersifat kanker dan diangkat dengan pembedahan yang ukurannya lebih besar. 

Komplikasi

Jika kista terus membesar dan tidak menghilang, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi. Sebaiknya, sebelum menjadi komplikasi, Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Sehingga, dokter dapat mengambil tindakan yang diperlukan.

  1. Kanker endometrial
  2. Kanker payudara
  3. Kanker ovarium
  4. Infertilitas
  5. Diabetes
  6. Obesitas

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy