Blog Details

Image

Mengenal Kista Payudara: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

  • Bara Pandawa
  • 19 Desember 2022

Anda perempuan? Anda merasakan benjolan di salah satu atau kedua payudara? Mungkin, Anda memiliki kista payudara. Kista payudara berbeda dengan kanker payudara. Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kista payudara.

Kista Payudara

Kista payudara adalah kantung berisi zat semipadat atau cair di dalam payudara. Benjolan ini dapat muncul baik di salah satu maupun kedua payudara. Benjolan ini sifatnya jinak dan tidak mengandung sel kanker. Anda dapat merasakannya dengan cara diraba meskipun kista ini tak terletak langsung di bawah kulit.

kista payudara

Saat diraba, kista akan terasa lunak seperti balon yang berisi air. Ukurannya juga bervariasi. Pada beberapa kasus, kista dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri. Selain itu, ketika periode menstruasi datang, kista dapat terasa membesar. Kita ini paling sering terletak di bagian atas dan luar payudara.

Berdasarkan ukurannya, kista dapat terbagi menjadi tiga

  1. Macrocyst

Ukurannya besar dan berdiameter hingga 5cm. Kista ini menekan jaringan sehingga menimbulkan rasa nyeri.

  1. Microcyst

Ukurannya sangat kecil dan baru Anda ketahui kehadirannya melalui mammogram atau USG.

  1. Galactocele

Berbeda dengan dua jenis kista lainnya, kista ini terbentuk ketika seorang perempuan berhenti menyusui. Akibatnya, terbentuk kista yang berisi cairan susu (ASI).

Selain itu, berdasarkan isinya, kista payudara terbagi menjadi

  1. Kista payudara sederhana

Kantung kista berisi cairan penuh

  1. Kista payudara komplikata

Kantung kista berisi campuran zat padat yang mengambang pada cairan

  1. Kista payudara kompleks

Kista terdiri dari jaringan padat sehingga dikhawatirkan berubah menjadi kanker

Baca juga: Cari Dokter Spesialis Kelamin Wanita, Pilih Sp.KK atau Ginekologi?

Gejala Kista Payudara

Untuk membedakan benjolan biasa dan benjolan yang berupa kista, berikut gejalanya

  • Benjolan berbentuk bulat atau oval. Teksturnya halus atau kenyal saat digerakkan.
  • Mudah digerakkan atau digeser.
  • Terasa sedikit nyeri di sekitar benjolan.
  • Benjolan dapat semakin besar dan nyeri ketika periode menstruasi datang.
  • Ketika periode menstruasi berakhir, benjolan mengecil.
  • Dari lubang puting keluar cairan berwarna bening, kuning, atau coklat tua.

Jika Anda merasakan gejala di atas dan menjadi kurang nyaman karenanya, segera periksakan ke dokter. Hal ini untuk memberi tahu Anda apakah benjolan tersebut merupakan kista atau malah tumor. Selain itu, rutinlah untuk memeriksa payudara Anda.

SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Periksa payudara Anda secara rutin dengan cara meraba dan melihatnya. Tujuannya adalah melakukan deteksi dini terhadap adanya benjolan pada payudara. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mengetahui kehadiran tumor payudara.

Segera ke dokter jika payudara Anda menunjukkan gejala berikut ini

  • Keluar cairan yang bukan ASI
  • Keluar darah dari puting
  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat melakukan langkah-langkah SADARI
  • Ada benjolan keras pada payudara dan ketiak
  • Ada bagian puting yang memerah dan lembap
  • Puting masuk ke dalam
  • Muncul ruam di sekitar puting
  • Kulit payudara mengkerut atau timbul cekungan

Penyebab Kista Payudara

Penyebab utama kista payudara belum diketahui. Namun, para ahli beranggapan bahwa tingginya kadar hormon estrogen dalam tubuh perempuan berperan pada pembentukan kista.

Selain itu, kista juga muncul ketika terjadi penumpukan cairan pada kelenjar payudara. Risiko Anda memiliki kista lebih besar jika berusia 40 tahun, belum menopause, atau mendapatkan terapi hormon setelah menopause.

Baca juga: Operasi Vaginoplasty Apakah Solusi dari Vagina Longgar?

Pengobatan

Ada tiga cara untuk mengobati kista payudara yaitu dengan melakukan terapi, pengeluaran cairan kista, dan pengangkatan kista. Ketiganya memiliki risiko, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Anda juga dapat melakukan beberapa hal berikut

  • Mengompres payudara
  • Mengurangi konsumsi kafein
  • Menggunakan bra yang nyaman dan sesuai ukuran payudara
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri jika rasa nyerinya tak tertahankan

Untuk mengetahui pengobatan mana yang perlu Anda lakukan, konsultasikan ke dokter. Dokter akan memeriksa Anda dan memberikan diagnosis. Biasanya dokter akan merasa payudara Anda secara langsung untuk mengetahui keberadaan kista. Dokter dapat menguatkan diagnosisnya dengan melakukan mammogram dan ultrasound.

Pencegahan

Belum diketahui cara untuk mencegah kista payudara. Satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan adalah rutin melakukan pemeriksaan payudara atau SADARI. Selain itu, Anda juga perlu melakukan mammografi setiap tahun jika telah berusia 45 tahun ke atas. Lakukan screening kesehatan tiap tahun untuk mengetahui kondisi Anda sejak dini.

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy