Radang kepala penis atau disebut penyakit balanitis merupakan penyakit yang bisa dialami oleh pria yang belum disunat. Pasalnya penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi lainnya sehingga memicu perkembangan jamur di kelamin yang ditandai bengkaknya kulup penis.

Selain bengkak pada kepala penis, juga disertai gatal, nyeri hingga keluar cairan asing dari penis. Kondisi ini cukup umum terjadi, rata-rata 3-11% dari semua pria dengan mayoritas tidak disunat.

Melansir dari Cleveland Clinic, 10% pria mengalami peradangan kepala penis. Meskipun bisa menyerang pria di segala usia, faktanya peradangan ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki usia 4 tahun kebawah yang belum disunat.

Penyebab Radang Kepala Penis

Penyebab utama radang kepala penis adalah infeksi jamur. Infeksi jamur yang menyerang biasanya adalah jamur candida albicans.

Walau memang pada tubuh kita terdapat jamur, namun apabila jamur candida lebih banyak dan berkembang pesat, maka bisa memicu ketidakseimbangan mikroorganisme tubuh, terutama pada kemaluan.

Pada pria yang belum disunat bisa mengalami karena perkembangan jamur yang meningkat. lantaran, kulup penis yang masih utuh membutuhkan perhatian dan kebersihan lebih.

Jika Anda tidak membersihkan daerah kulit kulup tersebut maka tentu saja banyak kotoran yang bercampur jamur akibat area yang lembab.

Begitu juga tidak menjamin bila Anda yang belum disunat namun rajin membersihkannya dengan sabun, kemungkinan juga bisa memicu gangguan. Pasalnya, sabun terkadang mengandung zat iritan seperti parfum atau pewarna yang berbahaya bagi kesehatan bila dipakai terlalu lama.

Penyebab lain dari balanitis meliputi:

Baca juga: Penyebab Epididimitis yang Mengganggu Kesuburan Pria

Apa ciri-ciri radang kepala penis?

Berikut ini adalah ciri-ciri radang kepala penis atau balanitis:

Kapan harus ke dokter?

Segera ke klinik spesialis andrologi terdekat terdekat bila Anda merasakan gejala atau keluhan seperti di atas. Penanganan sejak dini perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Apabila Anda termasuk pria yang belum atau memilih tidak disunat, sebaiknya pertimbangkan kembali bahaya dari radang kepala penis.

Begitu juga apabila Anda berisiko penyakit menular seksual, lakukan segera skrining PMS sejak dini untuk menghindari kemungkinan balanitis atau radang pada kepala penis.

Ada beberapa penyakit kelamin atau PMS yang bisa sebabkan gangguan pada kemaluan dan berpotensi bahaya. Ketahui juga bila rata-rata PMS rentan menular melalui aktifitas seks tak aman.

Baca juga: Jock Itch atau Jamur Selangkangan Bikin Gatal yang Tak Tahan

Pengobatan Radang Kepala Penis

Penyakit balanitis atau peradangan pada kepala penis dapat ditangani melalui terapi obat. Jenis obat yang digunakan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Obat-obatan yang umum diberikan adalah:

Antibiotik

Antibiotik digunakan untuk mengobati balanitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini diberikan dalam bentuk salep atau pil. 

Antijamur

Antijamur digunakan untuk mengobati balanitis yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida (balanitis candidiasis). Obat ini diberikan dalam bentuk krim atau tablet. 

Kortikosteroid

Obat ini digunakan untuk meredakan peradangan pada balanitis, baik karena infeksi maupun alergi. 

Bahaya dan Komplikasi Balanitis

Jika tidak segera ditangani, balanitis dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

Segera Kunjungi Klinik Spesialis Kelamin Pria

Apabila Anda sudah menemukan keanehan di organ intim dan mengeluhkan perubahan tidak wajar, sebaiknya segera kunjungi Klinik Spesialis Kelamin Pria, Klinik Utama Pandawa Jakarta.

Klinik andrologi, fasilitas pengobatan yang lengkap dan terjamin, merupakan keunggulan yang kami berikan untuk Anda yang membutuhkan pengobatan. Semakin cepat Anda lakukan pemeriksaan dan pengobatan, semakin jauh pula peluang komplikasi.