Penyebab Alergi Kulit Pada Anak dan Gejalanya

Penyebab alergi kulit pada anak pada umumnya terjadi karena adanya kontak dan dermatitis fotosensitif, kontak dermatitis alergi disebabkan oleh kontak membran kulit atau mukosa dengan zat yang peka, di tempat kontak terjadinya dermatitis akut atau kronis, pakaian serat kimia, pewarna rambut, kosmetik dan zat yang peka dapat menyebabkan kontak dengan batas eritema yang jelas, jerawat, herpes dan gejala lainnya. Dermatitis fotosensitif berhubungan dengan zat atau makhluk fotosensitif, dan kemudian terpapar sinar ultraviolet, akan timbul eritema dalam 12 jam, ada rasa bengkak, mungkin ada lecet, dan disertai sensasi terbakar, gatal, tapi umumnya tidak tampak sakit, sebagian besar di wajah, lengan bawah, punggung tangan dan bagian yang terpapar lainnya. Penyebab alergi kulit pada anak adalah kontak dermatitis alergi dan dermatitis fotosensitif, kontak dermatitis alergi disebabkan oleh kontak zat sensitif pada kulit atau cairan mukosa, di bagian kontak dermatitis akut atau kronis, pakaian serat kimia, pewarna rambut, kosmetik dan sebagainya. Zat yang peka dapat menyebabkan kontak dengan lokasi garis eritema, papula, herpes dan gejala lainnya yang jelas. Dan kemudian dengan radiasi ultraviolet, akan terjadi eritema dalam waktu dua belas jam, mungkin ada lecet muncul, gatal, namun umumnya tidak tampak sakit, sebagian besar di wajah, lengan bawah, belakang dan bagian yang terpapar lainnya. @kog   Banyak alergen yang umum adalah anak-anak yang suka makan makanan, biasa minum minuman, seperti mencium bau atau sering bermain, sehingga sering terlewatkan. Anak sering mengalami alergi, ketidaknyamanan fisik, dan masalah perilaku saat berhubungan dengan alergen. Makanan peka yang umum adalah: susu dan produk susu, tepung, jagung, telur, gula, tomat, kentang, coklat, ragi, pigmen yang dapat dimakan, buah-buahan, daging sapi, babi, dan sebagainya. Faktor sensitisasi lingkungan yang umum adalah serbuk sari, jamur, debu, pohon, tembakau, asap, parfum, bensin, cat, insektisida, deterjen, obat-obatan, hewan peliharaan, karpet dan sebagainya.

Penyebab Alergi Kulit Pada Anak Remaja

Penyebab alergi kulit pada anak dengan ciri-ciri tanda merah, bengkak, gatal ditandai dengan penyakit kulit inflamasi, alergi setelah bayi akan diulang menggaruk, menangis, serius bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, dan dengan demikian mempengaruhi keadaan mental. Mudah untuk konstitusi alergi bisa diwariskan, jika orang tua serbuk sari, hewan peliharaan atau alergi makanan, anak juga memiliki 50% kemungkinan menderita alergi. Jika kedua orang tua memiliki alergi, anak yang menderita risiko alergi akan mencapai 75%, alergi kulit sama. Penyebab alergi kulit pada anak lebih sering terjadi dibanding orang dewasa, hal ini karena kulit bayi lebih lembut daripada orang dewasa, jadi lebih rentan terhadap alergi kulit, kulit kering dan kondisi lainnya. Bila alergi kulit bayi, merah tua dan gatal ruam, mungkin mudah dipikirkan bukankah pemakaian sehari-hari produk perawatan bayi yang disebabkan oleh alergi kulit, ternyata ruam alergi pada kulit, mungkin disebabkan oleh berbagai alasan. @kog   Jangan cukup berpikir untuk menonaktifkan atau mengganti produk perawatan kulit di telepon, sambil mengabaikan bayi yang disebabkan oleh alergi kulit yang sebenarnya "pelakunya." Alergi genetik pada bayi kemungkinan besar memiliki reaksi alergi, dan ruam kulit merupakan alergi khas kulit pada anak-anak, dalam. Kehidupan sehari-hari untuk mengamati dengan seksama, melakukan pencegahan dini, menyusui sampai batas tertentu, untuk mencegah alergi kulit bayi. Bisa dianggap selama mungkin memberi makan ASI bayi, terutama kasus riwayat alergi keluarga.  

Gejala Dari Penyebab Alergi Kulit Pada Anak

Gejala serta penyebab alergi kulit pada anak biasanya muncul dalam beberapa bentuk, satu adalah untuk melihat gejala, seperti gatal, kencang; satu adalah gejala yang jelas, seperti kemerahan, penskalaan, pembengkakan, dll, tentu saja, yang lebih serius adalah kedua gejala tersebut. Gejala alergi kulit anak termasuk gejala umum dan perubahan perilaku dalam dua aspek, seringkali pada anak terpapar alergen setelah setengah jam sampai beberapa jam kemudian. Berikut dibawah ini beberapa gejala alergi kulit, antara lain:

1. Gejala umum
   • Pipi anak-anak, hidung dan daun telinga siram, sakit telinga, sakit telinga, snuffing, bersin, lingkaran hitam, kelopak mata bengkak, kendur, sakit kepala, bibir kering, kulit kering atau berkeringat, mata atau palem keriput, sakit perut, diare, Sembelit, lengan, tungkai atau persendian pada eksim, infeksi berulang, batuk kronis, asma, pernapasan dangkal cepat atau tidak teratur, gangguan denyut nadi, tekanan darah, pengencangan sendi dan sebagainya.
2. Perubahan perilaku
   • Anak-anak dari kelompok usia yang berbeda berperilaku berbeda. Kelompok bayi 0 ~ 1 tahun: terus menangis atau menjerit, tidak bisa makan atau perlu terus makan, mudah tersinggung atau lesu, susah tidur atau kantuk, tidak mau dipegang, menggelengkan kepala dan sebagainya.

Kelompok anak usia 1 sampai 3 tahun: secara tidak sengaja marah, terlalu aktif, melompat, tertidur, kelelahan, meringkuk di meja dan kursi, di bawah tempat tidur atau furnitur, sudut gelap, menolak dihubungi, tidak mau berpakaian. @kog   Stripping dan lain-lain kelompok anak 3 ~ 6 tahun: mood dan tingkah laku tiba-tiba berubah, hiperaktif, tidak bisa duduk dengan tenang, mendengarkan cerita atau menonton acara TV, mudah tersinggung, kelelahan, ganas, depresi, agresif, gemetar, kantuk atau mimpi buruk. Menulis Atau lukisan itu tidak bisa dilakukan pada garis horizontal, atau semakin banyak kata yang ditulis dan dibesarkan (tipe bersemangat), atau kata itu ditulis sebagai yang lebih kecil dan lebih rendah (tipe depresi), kesulitan bicara yang sebentar-sebentar dan seterusnya.  

Pencegahan Terhadap Penyebab Alergi Kulit Pada Anak

Banyak orang tua tahu bahwa serbuk sari, bulu binatang adalah penyebab alergi kulit pada anak, namun beberapa makanan juga menyebabkan alergi "pelakunya." Tentukan makanan mana yang akan menyebabkan alergi, orang tua bisa menggunakan catatan makanan dan tes kulit dua metode. Catatan makanan mencatat jenis makanan yang dikonsumsi setiap bulan, waktu konsumsi (seperti bulan, hari, waktu, dll), dan waktu alergi. Begitu alergi terjadi, Anda bisa mengetahui hubungan antara makanan dan alergi. Umumnya harus memperhatikan alergi sebelum 12 sampai 24 jam sebelum makan makanan meski sederhana dan mudah dipahami, namun sulit untuk menarik hasil yang akurat. Tes kulit umumnya dilakukan di bagian dermatologi atau pernafasan, dan metodenya sederhana dan mudah diterima anak. Dengan menghirup jarum kosong dengan susu, nasi, kedelai dan larutan uji kulit lainnya, di lengan atas melakukan sejumlah tusukan untuk mengamati berbagai alergi makanan. Namun, karena pencernaan dan penyerapan makanan di tubuh lebih kompleks, maka hasilnya positif, namun perlu dilakukan analisis klinis yang komprehensif untuk mengetahui apakah akan menyebabkan alergi makanan. Untuk mengetahui apakah makanan itu alergi, beberapa metode harus dianalisis secara terpadu, dan dikombinasikan dengan klinis untuk mengetahui apakah perlu berhenti makan makanan tertentu. @kog   Kalaupun konsumsi makanan tertentu, waktunya tidak boleh terlalu lama, sementara makanannya tidak bisa terlalu banyak, agar tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan kesehatan.

Pengobatan Terhadap Penyebab Alergi Kulit Pada Anak

Dalam proses alergi kulit, media alergi berperan langsung, alergen adalah kondisi alergi dari kondisi yang diperlukan, dan adanya sejumlah besar radikal bebas pada penyebab alergi kulit pada anak terjadi. Kerusakan oksidatif radikal bebas pada sel mast dan basofil pada membran sel, sehingga kerusakan, degenerasi, daya tahan tubuh rendah, antigen, antibodi respon imun metamorfik untuk menciptakan kondisi, menyebabkan sel pecah, pelepasan alergi, penyakit terjadi. Apabila anak anda mengalami gejala atau memiliki alergi pada kulit, segeralah untuk periksakan dan melakukan pengobatan secara medis di klinik pandawa kami yang berpengalaman menyembuhkan alergi pada kulit anak. @kog