Blog Details

Image

Penyebab Angioedema dan Cara Mengobatinya

  • Bara Pandawa
  • 27 Desember 2022

Angioedema adalah pembengkakan di bawah kulit yang umumnya tak berbahaya. Namun, angioedema dapat terjadi di organ dalam sehingga harus diperiksakan ke klinik kulit. Selain itu angioedema juga dapat menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Pembengkakan ini umumnya terjadi sebagai reaksi alergi. Seringkali pembengkakan terjadi bersamaan dengan urtikaria (biduran).

Baca juga: Penyebab Daging Tumbuh di Kulit

Mengenal Angioedema

Gejala

Berikut ini adalah gejala angioedema

  • Penebalan pada kulit yang meluas dan berbatas tegas
  • Kemerahan pada area yang bengkak
  • Daerah tersebut dapat terasa nyeri
angioedema

Penderita akan merasa kulitnya kencang, hangat, dan tebal. Ia juga merasa seperti memiliki luka. Bahkan beberapa orang merasa pusing, muntah, dan diare. Selain itu angioedema dapat menyebabkan sakit perut jika terjadi di organ pencernaan. Pembengkakan ini dapat terjadi di

  • Tenggorokan
  • Wajah 
  • Tangan 
  • Kaki
  • Kelamin
  • Usus

Faktor Risiko

  • Penderita stres berat
  • Perubahan temperatur tiba-tiba
  • Pernah mengalami angioedema sebelumnya
  • Riwayat keluarga
  • Alergi makanan atau obat
  • Penderita beberapa penyakit berikut di antaranya adalah hepatitis, limfoma, lupus, asma, tiroid, dan lain-lain
  • Menerima transfusi darah

Penyebab

  1. Allergic angioedema

Jenis ini terjadi karena reaksi alergi antara lain

  • Alergi obat-obatan, contohnya yang mengandung aspirin
  • Alergi makanan seperti kerang, susu, telur, kacang,  dan ikan
  • Gigitan serangga seperti kutu kucing maupun tungau
  • Serbuk bunga
  • Benda berbahan lateks contohnya kondom
  • Bulu hewan
  1. Drug-induced angioedema

Seseorang dapat mengalami angioedema sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan. Namun, sebenarnya ia tak alergi dengan kandungan obat tersebut. Pembengkakan bahkan dapat terjadi bertahun-tahun setelahnya.

  1. Hereditary angioedema

Jenis ini diturunkan dari keluarga. Kondisi ini disebabkan kekurangan jenis protein tertentu. Faktor pemicunya adalah

  • Stres
  • Perawatan gigi
  • Pil KB
  • Kehamilan
  • Cedera
  • Infeksi
  1. Idiopathic angioedema

Idiopathic angioedema disebabkan oleh menurunnya sistem imun tubuh. Pemicunya adalah

  • Stres
  • Infeksi
  • Olahraga terlalu berat
  • Suhu yang ekstrem
  • Lupus
  • Limfoma
  • Mastocytosis

Baca juga: Mengenal Xerosis atau Kulit Kering: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Pencegahan

Jika pemicunya adalah alergi terhadap makanan, obat, atau kondisi tertentu Anda harus berusaha untuk menghindarinya. Anda juga perlu mengelola stres, apalagi jika sudah memiliki riwayat angioedema sebelumnya. Saat mengalami angioedema, segera periksakan ke klinik kelamin jakarta untuk diketahui penyebabnya. Waspadai kalau itu merupakan gejala penyakit lain yang lebih serius.

Catat apa saja yang menimbulkan reaksi alergi pada tubuh Anda. Ikut petunjuk klinik kelamin terdekat dan konsumsi obat sesuai dosis yang diberikan. Hindari membeli obat atau mengobati diri sendiri karena Anda dapat salah takaran.

Pengobatan

Klinik spesialis kelamin jakarta dapat menyarankan tes berikut ini untuk mendiagnosis kondisi Anda.

  1. Uji tusuk kulit

Ini adalah salah satu tes paling umum yang dapat mengetahui apabila seseorang memiliki alergi. Metodenya sederhana, kulit Anda akan ditusuk dengan berbagai zat yang memicu alergi. Tubuh akan mengeluarkan reaksi alergi sehingga dokter tahu apa alergi yang Anda miliki.

  1. Tes darah

Sepertu uji tusuk kulit, tes darah dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan Anda alergi.

  1. Pemeriksaan esterase inhibitor C1

Ini digunakan untuk mengetes apakah angioedema Anda merupakan keturuna atau bukan.

Jika rasa gatalnya tak tertahankan, klinik kulit kelamin dapat meresepkan obat anti gatal. Anda juga dapat diresepkan obat antiinflamasi. Selain obat-obatan, Anda dapat mengompres kulit dengan air dingin. Hindari menggaruk kulit meski terasa gatal. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut ini

  • Sesak napas
  • Bengkak pada leher
  • Penurunan kesadaran

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy