
Angioedema adalah pembengkakan di bawah kulit yang umumnya tak berbahaya. Namun, angioedema dapat terjadi di organ dalam sehingga harus diperiksakan ke klinik kulit. Selain itu angioedema juga dapat menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Pembengkakan ini umumnya terjadi sebagai reaksi alergi. Seringkali pembengkakan terjadi bersamaan dengan urtikaria (biduran).
Baca juga: Penyebab Daging Tumbuh di Kulit
Berikut ini adalah gejala angioedema
Penderita akan merasa kulitnya kencang, hangat, dan tebal. Ia juga merasa seperti memiliki luka. Bahkan beberapa orang merasa pusing, muntah, dan diare. Selain itu angioedema dapat menyebabkan sakit perut jika terjadi di organ pencernaan. Pembengkakan ini dapat terjadi di
Jenis ini terjadi karena reaksi alergi antara lain
Seseorang dapat mengalami angioedema sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan. Namun, sebenarnya ia tak alergi dengan kandungan obat tersebut. Pembengkakan bahkan dapat terjadi bertahun-tahun setelahnya.
Jenis ini diturunkan dari keluarga. Kondisi ini disebabkan kekurangan jenis protein tertentu. Faktor pemicunya adalah
Idiopathic angioedema disebabkan oleh menurunnya sistem imun tubuh. Pemicunya adalah
Baca juga: Mengenal Xerosis atau Kulit Kering: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Jika pemicunya adalah alergi terhadap makanan, obat, atau kondisi tertentu Anda harus berusaha untuk menghindarinya. Anda juga perlu mengelola stres, apalagi jika sudah memiliki riwayat angioedema sebelumnya. Saat mengalami angioedema, segera periksakan ke klinik kelamin jakarta untuk diketahui penyebabnya. Waspadai kalau itu merupakan gejala penyakit lain yang lebih serius.
Catat apa saja yang menimbulkan reaksi alergi pada tubuh Anda. Ikut petunjuk klinik kelamin terdekat dan konsumsi obat sesuai dosis yang diberikan. Hindari membeli obat atau mengobati diri sendiri karena Anda dapat salah takaran.
Klinik spesialis kelamin jakarta dapat menyarankan tes berikut ini untuk mendiagnosis kondisi Anda.
Ini adalah salah satu tes paling umum yang dapat mengetahui apabila seseorang memiliki alergi. Metodenya sederhana, kulit Anda akan ditusuk dengan berbagai zat yang memicu alergi. Tubuh akan mengeluarkan reaksi alergi sehingga dokter tahu apa alergi yang Anda miliki.
Sepertu uji tusuk kulit, tes darah dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan Anda alergi.
Ini digunakan untuk mengetes apakah angioedema Anda merupakan keturuna atau bukan.
Jika rasa gatalnya tak tertahankan, klinik kulit kelamin dapat meresepkan obat anti gatal. Anda juga dapat diresepkan obat antiinflamasi. Selain obat-obatan, Anda dapat mengompres kulit dengan air dingin. Hindari menggaruk kulit meski terasa gatal. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut ini