
Ketahui penyebab ejakulasi dini usia muda. Usia muda atau usia produktif adalah masa ketika seseorang mencapai nilai optimal pada dirinya, termasuk kesehatan. Lalu bagaimana jika pria pada usia produktif sudah mengalami ejakulasi dini?
Ejakulasi dini adalah kondisi ketika pria mengeluarkan sperma terlalu cepat saat berhubungan seksual. Kondisi ini mengakibatkan tidak tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan bahkan diri sendiri.
Ejakulasi dini umum dialami oleh pria, apalagi di usia muda dan perlu mendapatkan pengobatan segera jika sering terjadi ketika berhubungan seksual. Untuk itu, mari kita ketahui terlebih dahulu penyebab dari ejakulasi dini
Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh masalah fisik tertentu, seperti pembengkakan kelenjar prostat atau masalah sumsum tulang belakang. Selain itu, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini usia muda, diantaranya:
Hormon yang berperan dalam fungsi seksual yang berpengaruh pada ejakulasi meliputi, hormon luteinizing (LH), prolaktin, dan hormon perangsang tiroid (TSH).
Penis dengan tingkat sensitif yang tinggi menjadi penyebab dari masalah seksual, seperti ejakulasi dini. Untuk itu, gunakan krim anestesi atau kondom yang lebih tebal agar memperpanjang hubungan intim karena dapat mengurangi tingkat stimulasi.
Stres dan cemas yang berlebih bisa menjadi penyebab yang sangat umum dialami oleh pria muda dalam hubungan intim. Kurang tidur dan kesulitan dalam suatu hubungan bisanya memiliki dampak negatif pada fungsi seksual menjadi salah satu penyebab ejakulasi dini.
Alkohol dan obat-obatan terlarang tidak hanya menyebabkan disfungsi ereksi tapi juga menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Untuk itu, hindari konsumsi banyak minuman beralkohol dan penyalahgunaan obat-obatan (narkoba).
Masalah hubungan dengan pasangan menjadi salah satu penyebabnya. Segera selesaikan masalah dengan pasangan dan perbaiki hubungan agar terhindar dari masalah ejakulasi dini yang terus menerus saat berhubungan intim.
Contoh ejakulasi dini memiliki tiga jenis atau tiga bentuk yakni, persisten, primer, atau seumur hidup, berikut ciri dan gejala yang perlu Anda waspadai
Gejala psikologis adalah sekunder dari ejakulasi fisik. Berikut ciri-ciri ejakulasi dini yang bersifat sekunder:
Ejakulasi dini merupakan masalah seksual yang dapat didiagnosis berdasarkan gejala yang dialami masing-masing pria. Untuk itu, dokter perlu mendiskusikan riwayat seksual Anda dengan pasangan. Jadi, pada proses inilah Anda harus mengungkapkan dengan jujur dan terbuka pada dokter.
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pada prostat atau melakukan tes neurologis (tes sistem saraf) untuk menentukan apakah ada masalah pada fisik yang menyebabkan ejakulasi dini.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai langkah pencegahan ejakulasi dini.
Jika Anda mengalami gejala kondisi ini, Anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis Andrologi di Klinik kelamin seperti Klinik Utama Pandawa. Penanganan dini dapat membantu Anda menyelesaikan masalah ini lebih cepat dan menghindari dampak buruk ke diri Anda atau pasangan.
Klinik Utama Pandawa memiliki Dokter Spesialis yang profesional dan berpengalaman. KLinik Dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan peralatan medis yang modern, sehingga memudahkan pasien untuk melakukan tes.
Selain itu, Klinik Utama Pandawa juga memiliki legalitas. Sehingga Pasien akan mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Nah, untuk Anda yang berada di luar kota, juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi dokter online yang disediakan oleh kami di nomor 0821-1141-0672 secara gratis. Sehingga bisa konsultasi kapanpun dan dimanapun.
Untuk mengunjungi dan konsultasi secara langsung Anda bisa ke KLinik Utama Pandawa yang berada di Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, Jakarta 10730.
Baca Juga: Ejakulasi Dini yang Jarang Diketahui Orang, Ini Faktanya