Blog Details

Image

Skleroderma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

  • Bara Pandawa
  • 8 Oktober 2022

Klinik Kelamin | Info Kesehatan | Klinik Kulit | Penyakit Kulit

Skleroderma adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan ikat pada tubuh sehingga terjadi penebalan. Penyakit ini menyebabkan penebalan pada kulit, pembuluh darah, dan organ dalam. Alhasil, skleroderma mengancam nyawa penderitanya. Berbeda dengan hiperkeratosis, skleroderma memiliki gejala yang lebih kompleks karena ikut menyerang organ dalam.

Mengenal Skleroderma

Sebagai penyakit autoimun, skleroderma terjadi karena sistem imun tubuh menyerang jaringan ikat. Sebab sistem imun tubuh mengira jaringan ikat adalah benda asing yang masuk. Serangan ini membuat jaringan ikat memproduksi kolagen dalam jumlah besar. Tujuannya adalah melindungi diri. Akibatnya, kolagen pun menumpuk baik di kulit maupun organ dalam.

skleroderma

Gejala

Walau dikenal sebagai penyakit kulit, sebenarnya skleroderma juga menyerang organ dalam. Gejalanya terbagi dua berdasarkan organ yang diserang. 

Baca juga: Eksim Sering Kambuh? Lakukan Langkah-Langkah Berikut Ini

Localised Scleroderma

Ini adalah jenis yang paling ringan. Localised scleroderma ditandai dengan munculnya bercak putih yang menebal dan mengeras pada kulit. Bentuk bercaknya khas yaitu linear maupun oval. Gejalanya adalah

  • Bercak yang licin seperti lilin
  • Gatal
  • Awalnya berwarna merah keunguan lalu berubah menjadi putih
  • Membaik dengan sendirinya setelah beberapa tahun

Systemic Sclerosis

Selain kulit, skleroderma jenis ini juga menyerang organ dalam seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan saluran pencernaan. Beberapa gejalanya mungkin terlihat umum. Gejala ini dapat dikontrol dan disembuhkan jika ditangani lebih cepat. Namun, bila terlambat ditangani, kondisi tubuh akan memburuk dengan cepat.

  • Mata kering
  • Mulut kering
  • Sulit bernafas
  • Sulit menelan
  • Berat badan turun
  • Mudah merasa lelah
  • Nyeri pada sendi dan otot
  • Kulit mengeras
  • Jari tangan dan kaki pucat
  • Muncul benjolan keras di bawah kulit akibat penumpukan kalsium
  • Kulit menggelap, mengelupas, merah kecoklatan
  • Pembuluh darah di bawah kulit terlihat jelas
  • Kulit jari menipis, kencang, dan sulit digerakkan

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Dermatitis dan Cara Mengobatinya

Penyebab

Belum diketahui mengapa sistem imun menyerang jaringan ikat tubuh sehingga produksi kolagen meningkat. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab skleroderma.

  • Paparan bahan kimia seperti silika, vinil klorida, trikloretilen, resin, benzena, dan karbon tetraklorida.
  • Paparan sinar radiasi.
  • Berjenis kelamin perempuan dan atau memiliki keluarga dengan riwayat penyakit serupa.
  • Mengidap penyakit autoimun lainnya.
  • Berusia 30–50 tahun.
https://www.youtube.com/watch?v=ovUCaTzHIyE

Cara Mengobati

Pertama, dokter akan mencari tahu riwayat kesehatan pasien untuk dapat memberikan diagnosis yang tepat. Dokter dapat menyarankan tes darah, biopsi, endoskopi, dan lain-lain. Tes yang dilakukan dapat banyak dan bervariasi mengingat skleroderma juga menyerang organ dalam.

Kondisi ini tak dapat diobat tapi dapat dikurangi tingkat keparahan gejalanya. Bila tak ditangani, gejala akan memberat. Apalagi untuk penderita yang berusia lanjut. Pada yang terlihat oleh mata, kondisi kulit akan terus memburuk. Kulit akan semakin keras dan terlihat seperti gosong. Tubuh juga semakin sulit digerakkan. 

Untuk melakukan pemeriksaan, Anda dapat datang klinik spesialis kulit dan kelamin Utama Pandawa. Kami sudah berpangalaman selama 10 tahun dan menangani belasan ribu pasien di Jabodetabek.

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2023 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
DisclaimerPrivacy PolicyCookie Policy