Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan | Penyakit Kelamin

Setiap orang bisa terkena penyakit bahkan lebih dari dua penyakit. Begitu juga jika kita ada penyakit kelamin maka bisa berpotensi memiliki dua jenis penyakit. Terlebih bila kita punya perilaku seks berisiko maka tak perlu kaget bila diserang dua penyakit sekaligus.

seseorang bisa terinfeksi dua penyakit kelamin sekaligus

Siapa saja yang berisiko terinfeksi dua atau lebih penyakit kelamin sekaligus?

Apabila Anda telah aktif seksual sejak remaja, kerap berganti pasangan, risiko terinfeksi dua atau lebih penyakit kelamin bisa saja terjadi.

Penyakit kelamin sendiri banyak macam penyebabnya bisa terjadi oleh bakteri, jamur kelamin, parasit, kuman, hingga virus sekalipun.

Ingat, penyakit kelamin atau penyakit menular seksual umumnya akan muncul tanpa ada sadari alias minim gejala.

Sementara Bakteri atau Virus yang ada di kelamin bisa bertahan lama hingga ditulari infeksi baru. Maka tak jarang seseorang yang sudah lama berpengalaman dalam dunia seks berisiko bisa terserang lebih dari 2 penyakit kelamin sekaligus.

Beberapa contoh infeksi kelamin yang bisa menyerang 2 sekaligus

1. Klamidia dan gonore

Penyakit kelamin yang bisa menyerang sekaligus adalah gonore dan klamidia. Kedua penyakit ini sangat umum terjadi. Menurut data dari lembaga kesehatan Virginia, rata-rata  40 sampai 50 % orang dewasa terlebih anak muda yang terinfeksi gonore juga dapat terinfeksi klamidia.

Sementara itu, wanita juga rentan menderita 2 penyakit kelamin sekaligus. Kedua penyakit ini memang disebabkan oleh bakteri namun berbeda jenis.

Klamidia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis dan neisseria gonorrhoeae penyebab dari penyakit gonore. Tapi tak perlu khawatir, kedua penyakit bisa sembuh dengan terapi obat antibiotik.

2. HIV dan sipilis

Anda bisa terinfeksi dua penyakit kelamin sekaligus, HIV dan sipilis contohnya. Berdasarkan kasus laporan dari Virginia Department of Health, sepertiga kasus orang yang menderita HIV, nyatanya juga terkena sifilis juga.

Tingkat infeksi sifilis dalam komunitas penderita HIV rata-rata berpotensi 118 kali lebih tinggi daripada yang tidak terinfeksi. Kemungkinan, hal ini terjadi akibat seks anal yang sebabkan penyakit menular seksual menyerang jaringan imun tubuh melalui cairan yang keluar langsung di dalam tubuh.

3. HIV dan hepatitis C

WHO mengungkapkan bahwa ada  170 juta orang telah didiagnosis terkena hepatitis C di abad ke 19 yang lalu, dan menjadikannya sebagai epidemi pada skala yang lebih besar daripada HIV. Sementara itu, hepatitis C hingga saat ini belum bisa disembuhkan.

Kedua penyakit kelamin mempunyai banyak bahaya atau komplikasi yang membahayakan jiwa, seperti gagal hati, sirosis, ataupun kanker. Hepatitis juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh susah melawan virus dan infeksi, sehingga Anda akan lebih mudah terinfeksi HIV.

4. Herpes simplex dan HIV

Herpes kelamin disebabkan oleh Herpes simplex virus type 2 (HSV-2) dan ada yang disebabkan oleh Herpes simplex virus type 1 (HSV-1) yang ditemukan pada mulut atau oral.

Beberapa orang yang terinfeksi herpes kelamin bisa membuka peluang virus HIV. Terlebih gejala yang timbul pada herpes kelamin yakni luka terbuka akibat garukan dari bintil yang berisi air.

Luka terebut tentu menjadi gerbang virus HIV masuk. Kemudian, ketika terinfeksi herpes dan tubuh berusaha untuk menutup luka, tentu area tersebut penuh dengan sel imun tubuh.

Hanya saja seperti yang kita ketahui bila HIV menyerang sel imun tubuh, sehingga berpotensi terserang dua penyakit , herpes simplex dan HIV.

Untuk pengobatan maka disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kulit kelamin demi mendapatkan pemeriksaan seksama dan pengobatan yang tepat dan sesuai. Hindari melakukan pengobatan sendiri untuk terhindar dari bahaya.