Blog Details

Image

Ada Benjolan Di Bibir Kemaluan, Kapan Harus Ke Dokter?

Semua wanita pastinya akan merasa panik bila menemukan benjolan di bibir kemaluan. Pasalnya, kemaluan merupakan organ sensitif apabila ditemukan sebuah benjolan maka sebaiknya segera temui dokter ginekologi ataupun dokter spesialis kulit dan kelamin.

Penyebab benjolan di bibir kemaluan cukup bervariasi, bisa dimulai dari ringan hingga pertanda ada penyakit berbahaya.

Apapun itu, jangan Anda anggap enteng atau disepelekan. Jika di awal keluhan ringan sebaiknya segera diatasi agar tidak menjadi komplikasi atau penyakit berbahaya.

Kapan harus ke dokter?

Setiap keluhan yang dianggap aneh atau tidak biasanya segeralah hubungi dokter Anda. Ketika Anda bisa mendapatkan diagnosis awal dan penanganan dini, maka risiko terjadinya komplikasi atau bahaya kesehatan pun dapat dikurangi ataupun dihindari. 

Seperti halnya benjolan di bibir kemaluan sebelah kiri atau kanan, meskipun tidak membahayakan, tetap saja tidak boleh diabaikan. 

Lalu, kapan sebaiknya Anda periksa ke dokter? Apabila benjolan di bibir kemaluan baik kiri maupun kanan, disertai rasa gatal, nyeri bila disentuh atau mengganggu aktifitas sehari-hari dan juga tidak kunjung hilang maka segeralah ke klinik spesialis kulit terdekat atau dokter kelamin terdekat.

Setelah dokter melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penyebab munculnya benjolan tersebut, biasanya kamu akan diberikan arahan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Anda tak perlu khawatir, bila Anda cepat melakukan pemeriksaan sejak awal dan ditangani oleh dokter spesialis dan ahli di bidangnya, maka kemungkinan sembuh dapat Anda raih.

Benjolan Di Bibir Kemaluan, Kapan Harus Ke Dokter?

Penyebab benjolan di bibir kemaluan

Berikut ini beberapa penyebab benjolan di bibir kemaluan yang paling sering dijumpai wanita dan Anda perlu mewaspadainya.

Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. tak hanya di area kemaluan, folikulitis ini bisa terjadi di area tubuh manapun yang memiliki kelenjar rambut. seperti kulit kepala, ketiak, leher, hidung, ataupun kaki.

Infeksi ini sebenarnya tidak berbahaya, namun memang mengganggu aktifitas seperti rasa gatal, nyeri seperti timbul jerawat, berisi nanah, rambut rontok. Untuk mengatasi infeksi ini tetap perlu diawasi oleh dokter ahli, karena berada di area sensitif. Pengobatannya seperti obat-obatan antibiotik yang diresepkan oleh dokter, bedah minor, maupun terapi laser.

Dermatitis

Benjolan di bibir kemaluan juga bisa disebabkan oleh dermatitis atau disebut eksim genital. Eksim mengacu pada kondisi kulit yang menyebabkan kulit meradang, bengkak, iritasi, dan gatal. 

Kemungkinan kondisi ini terjadi karena faktor keturunan keluarga yang memiliki riwayat eksim, alergi pemakaian produk perawatan tubuh seperti sabun, bahan pakaian dan lainnya.

Molluscum Contagiosum

Moluskum kontagiosum atau molluscum contagiosum merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini menimbulkan tanda berupa tonjolan berwarna putih, atau berbintil seperti mutiara. Jika terjadi pada daerah kemaluan, dapat menjadi penyakit menular seksual (PMS).

Herpes kelamin

Benjolan di bibir kemaluan wanita juga bisa pertanda dari penyakit herpes kelamin. Herpes kelamin ini disebabkan oleh virus herpes simpleks genitalis atau HSV. Virus herpes ini sendiri memiliki dua tipe yakni HSV-1 yang mengincar atau menginfeksi mulut, sementara HSV-2 menginfeksi organ kemaluan.

Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular seksual atau penyakit kelamin. Sayangnya, untuk mengobati atau menghilangkan virus HSV secara permanen belum ditemukan dan masih dalam penelitian. Hingga saat ini penyakit herpes bisa diobati dengan meredakan gejala serta menghindari penularan.

Kutil kelamin atau HPV

Benjolan di bibir kemaluan yang juga perlu diwaspadai adalah kemungkinan penyakit kutil kelamin. penyakit kutil kelamin ini sendiri disebabkan oleh virus HPV. bahayanya adalah kutil kelamin atau benjolan di bibir kemaluan yang terus dibiarkan tanpa pengobatan bisa memicu sel aktif kanker serviks atau kanker mulut rahim.

Pemicu pendukungnya adalah aktifitas seks yang tidak aman, baik vaginal, anal maupun oral. Seringnya berganti pasangan, berhubungan sesama jenis dan sebagainya. Pengobatan kutil kelamin atau HPV terdiri dari obat antivirus, bedah dan vaksinasi.

Kanker vulva

Kanker vulva atau kanker vagina juga bisa ditandai dengan kemunculan benjolan di bibir kemaluan kiri atau kanan. Penyakit kanker ini menyerang bagian luar sistem reproduksi wanita (vulva). Area ini termasuk bagian depan vagina, bibir vagina (labia), klitoris, dan kulit serta jaringan yang menutupi tulang kemaluan.

Infeksi ini dapat membuat area kemaluan terasa nyeri, panas, sakit saat berhubungan atau pendarahan setelah berhubungan dan lainnya. Sebaiknya, segera periksa jika Anda menemukan keanehan di sekitar kemaluan Anda.

Nah, jika Anda menemukan keanehan seperti yang disebutkan di atas, jangan tunggu parah atau merasa malu untuk memeriksakan diri ke dokter ginekologi atau spesialis kulit dan kelamin terdekat Anda.

Dapatkan pengobatan benjolan kelamin di Klinik Utama Pandawa

Ketika Anda menemukan gejala benjolan di bibir kemaluan atau di anus, terasa gatal, bengkak pada kemaluan, sakit saat beraktivitas seksual, jangan tunggu parah. Segera kunjungi klinik kulit kelamin Klinik Utama Pandawa Jakarta.

Untuk kenyamanan bersama, ajak pasangan Anda untuk ikut pemeriksaan guna mengetahui ada atau tidak indikasi penyakit kelamin.

Klinik Utama Pandawa telah terdaftar & terakreditasi sebagai lembaga resmi untuk pelayanan kesahatan.

Copyright © 2024 Klinik Utama Pandawa, All rights reserved.
Disclaimer Privacy Policy Cookie Policy