12 Ampuh Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Berpuasa
Cara menghilangkan bau mulut saat berpuasa dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sederhana namun efektif.
Salah satu langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi setelah sahur dan berbuka.
Membersihkan gigi secara menyeluruh tidak hanya menghilangkan sisa makanan, tetapi juga mengurangi penumpukan plak yang bisa memicu bau mulut.
Berikut adalah 10 Cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan bau mulut saat berpuasa yang dapat anda lakukan:
1. Sikat Gigi Setelah Sahur
Menyikat gigi setelah sahur merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan bau mulut saat berpuasa. Setelah makan sahur, sisa makanan yang tertinggal di gigi dan lidah bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau tidak sedap.
Dengan menyikat gigi secara menyeluruh, termasuk bagian lidah dan sela-sela gigi, kamu membantu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut sekaligus menyegarkan napas.
2. Bersihkan Sela Gigi dengan Dental Floss
Meskipun sudah menyikat gigi, sisa makanan sering kali masih terselip di sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi biasa. Sisa makanan ini bisa membusuk dan menjadi sumber utama bau tak sedap jika dibiarkan terlalu lama.
Dengan menggunakan dental floss, kamu bisa mengangkat kotoran yang tersembunyi di sela gigi, mengurangi penumpukan plak, dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
3. Banyak Minum Air Putih Saat Malam Hari
Kurangnya cairan dalam tubuh, terutama saat berpuasa, bisa membuat mulut menjadi kering dan meningkatkan kemungkinan bau mulut.
Untuk itu, pastikan Anda minum cukup air putih antara waktu berbuka dan sahur. Air membantu menjaga kelembapan mulut dan mendukung fungsi air liur yang dapat mengurangi bau mulut.
4. Penggunaan Obat Kumur Bebas Alkohol
Dokter gigi dapat meresepkan obat kumur antiseptik yang mengandung bahan aktif untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Beberapa obat kumur juga dapat memberikan efek menyegarkan pada napas dan mencegah pertumbuhan bakteri lebih lanjut.
Penggunaan obat kumur sesuai anjuran dokter gigi dapat memperbaiki kualitas napas Anda, terutama saat berpuasa.
5. Hindari Makanan Berbau Tajam
Saat sahur, sebaiknya hindari menongonsumsi bawang putih, bawang merah, dan durian karena aromanya kuat dan bisa menetap lama di mulut.
Kandungan sulfur dalam makanan tersebut membuat bau mulut makin tajam, apalagi saat puasa ketika produksi air liur menurun. Agar napas tetap segar, pilihlah makanan sahur yang ringan dan tidak berbau menyengat.
6. Makan Makanan yang Mengandung Probiotik
Probiotik seperti yogurt dan kefir dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan dan mulut.
Bakteri baik ini dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab bau mulut. Konsumsilah makanan ini pada saat sahur atau berbuka puasa.
7. Berhenti Merokok
Rokok mengandung zat kimia yang meninggalkan bau tidak sedap di mulut dan memperparah kekeringan mulut saat puasa. Selain itu, merokok juga merusak jaringan gusi dan mempercepat pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Dengan tidak merokok selama puasa, mulut akan terasa lebih segar dan kesehatan mulut pun lebih terjaga. Momentum puasa juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai meninggalkan kebiasaan merokok secara permanen.
8. Berkumur dengan Larutan Antiseptik
Selain obat kumur biasa, dokter gigi dapat memberikan larutan antiseptik yang lebih kuat untuk digunakan di rumah sebagai tambahan dalam perawatan bau mulut.
Larutan antiseptik ini bekerja untuk membunuh bakteri dan mengurangi bau mulut, serta dapat memberikan rasa segar dalam mulut setelah digunakan.
9. Konsumsi Buah-Buahan Segar
Beberapa jenis buah, seperti apel, pir, dan mentimun, dapat membantu menyegarkan nafas saat berpuasa.
Buah-buahan ini kaya akan air dan serat, yang tidak hanya menjaga kelembapan mulut tetapi juga membantu membersihkan gigi dan lidah dari sisa-sisa makanan. Selain itu, buah-buahan juga mengandung vitamin yang baik untuk kesehatan mulut.
10. Pencegahan dengan Pemeriksaan Gigi Rutin
Cara lain untuk menghilangkan bau mulut adalah dengan rutin memeriksakan gigi ke dokter minimal setiap 6 bulan sekali.
Pemeriksaan rutin ini penting untuk mendeteksi dan mencegah berbagai masalah pada rongga mulut, seperti gigi berlubang, karang gigi, atau infeksi gusi yang bisa menjadi penyebab bau mulut.
Dengan perawatan yang tepat dari dokter gigi, kesehatan mulut akan lebih terjaga, sehingga napas pun tetap segar, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
11. Scaling Gigi
Scaling adalah salah satu prosedur yang paling umum dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan bau mulut.
Karang gigi yang menumpuk pada gigi dan garis gusi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau mulut.
Proses scaling gigi akan membersihkan karang gigi ini, mengurangi kemungkinan terjadinya bau mulut dan menjaga kebersihan gigi Anda.
12. Pemeriksaan Kesehatan Gusi
Kadang-kadang bau mulut disebabkan oleh masalah gusi, seperti radang gusi (gingivitis) atau penyakit gusi yang lebih serius.
Dokter gigi dapat memeriksa kesehatan gusi Anda dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mencegah infeksi atau peradangan.
Mengobati masalah gusi secara efektif akan membantu menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh kondisi tersebut.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut Karena Gigi Berlubang
Rutin Rawat Gigi Untuk Cegah Bau Mulut

Jaga kesehatan gigi dan mulut Anda agar tetap prima selama puasa dengan perawatan profesional di Klinik Utama Pandawa.
Kami menyediakan layanan pembersihan gigi, pemeriksaan rutin, dan tips perawatan mulut yang dapat membantu Anda menghindari masalah seperti bau mulut dan gigi berlubang.
Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas lengkap, Klinik Utama Pandawa siap membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda, memastikan Anda tetap nyaman dan percaya diri selama bulan puasa.
Ayo, lakukan pemeriksaan dan perawatan gigi Anda di Klinik Utama Pandawa untuk mulut yang sehat dan senyum yang selalu segar!
