Tak Pernah Orgasme? Begini Cara Mengatasi Anorgasmia Secara Medis!
Anorgasmia bukan sekadar masalah di ranjang kondisi ini bisa berdampak besar pada kebahagiaan pribadi dan keharmonisan hubungan.
Ketika seseorang sulit atau bahkan tidak bisa mencapai orgasme, meski sudah mendapat rangsangan seksual yang cukup, rasa frustrasi, malu, hingga hilangnya kepercayaan diri pun bisa muncul.
Sayangnya, banyak orang memilih diam dan menyembunyikan keluhan ini karena merasa tabu untuk dibicarakan. Padahal, anorgasmia adalah kondisi yang bisa diatasi dengan penanganan medis dan psikologis yang tepat.
Apa Itu Anorgasmia
Anorgasmia adalah kondisi ketika seseorang kesulitan atau bahkan tidak bisa mencapai orgasme, meskipun sudah mendapat rangsangan seksual yang cukup.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja baik pria maupun wanita dan sering kali membuat hubungan intim menjadi tidak memuaskan, bahkan bisa memengaruhi kualitas hubungan secara keseluruhan.
Perlu diingat, orgasme adalah respons alami tubuh terhadap rangsangan seksual yang melibatkan faktor fisik dan psikologis. Jadi, ketika salah satu bagian tersebut terganggu, orgasme bisa menjadi sulit tercapai.
Jenis-Jenis Anorgasmia
Anorgasmia tidak hanya satu macam. Berikut adalah beberapa jenis anorgasmia yang umum terjadi:
1. Anorgasmia Primer
Kondisi di mana seseorang belum pernah mengalami orgasme sama sekali sepanjang hidupnya, meski telah melakukan aktivitas seksual.
2. Anorgasmia Sekunder
Penderita pernah mengalami orgasme, tetapi kemudian kehilangan kemampuan tersebut. Bisa disebabkan oleh trauma, stres, gangguan medis, atau efek samping obat.
3. Anorgasmia Situasional
Seseorang hanya bisa mencapai orgasme dalam situasi atau kondisi tertentu saja. Misalnya, hanya bisa orgasme saat masturbasi, tetapi tidak saat berhubungan dengan pasangan.
4. Anorgasmia Umum
Seseorang tidak dapat mencapai orgasme dalam kondisi apapun, meskipun secara fisik dan emosional merasa nyaman.
Penyebab Anorgasmia
Anorgasmia bisa dipicu oleh berbagai faktor. Penyebabnya wanita mengalami kesulitan orgasme ataupun pria, bisa juga gabungan dari beberapa aspek:
1. Penyebab Fisik
- Gangguan hormonal (misalnya kadar estrogen rendah pada wanita)
- Efek samping obat-obatan (antidepresan, antihipertensi)
- Kondisi medis tertentu (diabetes, multiple sclerosis, cedera saraf)
- Masalah pada organ reproduksi
- Menopause atau perubahan hormon setelah melahirkan
2. Penyebab Psikologis
- Stres atau tekanan berlebihan
- Depresi atau kecemasan
- Trauma seksual di masa lalu
- Rasa malu atau kurang percaya diri
- Masalah dalam hubungan dengan pasangan
3. Faktor Sosial dan Budaya
- Pendidikan seksual yang kurang
- Nilai atau kepercayaan yang menganggap seks sebagai hal tabu
- Tekanan dari lingkungan atau pasangan
Gejala Anorgasmia
Berikut beberapa tanda umum dari anorgasmia:
- Mengalami ejakulasi tertunda meskipun sudah mendapat rangsangan seksual cukup
- Tidak pernah mengalami orgasme sama sekali
- Tidak merasa puas setelah berhubungan intim
- Frustrasi atau stres akibat kehidupan seksual yang tidak memuaskan
- Kehilangan gairah seksual akibat takut atau cemas tidak bisa orgasme
Jika gejala-gejala tersebut dirasakan secara berulang dan memengaruhi kesejahteraan emosional, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Anorgasmia?
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami anorgasmia, dokter atau terapis biasanya akan:
- Melakukan wawancara medis, termasuk riwayat seksual, kondisi medis, penggunaan obat-obatan, dan masalah emosional.
- Pemeriksaan fisik untuk mengecek kemungkinan gangguan saraf atau organ reproduksi.
- Pemeriksaan psikologis untuk menilai kondisi emosional dan hubungan dengan pasangan.
- Tes hormonal, terutama pada wanita yang mengalami menopause atau gangguan menstruasi.
Diagnosis yang akurat sangat penting agar penanganan yang diberikan sesuai dan efektif.
Dampak Anorgasmia Terhadap Kehidupan
Anorgasmia bukan hanya berdampak pada kehidupan seksual saja, tapi juga dapat menimbulkan:
- Menurunnya kualitas hubungan dengan pasangan
- Timbulnya rasa bersalah, malu, atau merasa tidak normal
- Menurunnya kepercayaan diri
- Depresi dan kecemasan
- Stres berkepanjangan
Cara Mengatasi Anorgasmia
Berikut adalah beberapa cara mengatasi anorgasmia yang bisa disesuaikan dengan penyebabnya:
1. Terapi Psikoseksual
Jika penyebabnya adalah faktor psikologis seperti stres, trauma, atau kecemasan, terapi dengan psikolog atau konselor seks dapat membantu. Terapi ini bertujuan untuk:
- Mengenali sumber kecemasan atau trauma
- Membangun kepercayaan diri
- Meningkatkan komunikasi dengan pasangan
- Mengenalkan teknik relaksasi dan fokus pada sensasi tubuh
2. Terapi Pasangan
Dalam banyak kasus, anorgasmia berkaitan dengan masalah dalam hubungan. Konseling pasangan dapat membantu membuka komunikasi, memperkuat ikatan emosional, dan meningkatkan kualitas hubungan seksual.
3. Perubahan Gaya Hidup
Beberapa perubahan sederhana bisa berdampak besar:
- Olahraga teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mood
- Tidur cukup
- Mengurangi stres lewat meditasi atau yoga
- Menghindari alkohol dan rokok
4. Mengganti Obat
Jika anorgasmia muncul setelah mengonsumsi obat tertentu (misalnya antidepresan), konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan penggantian obat atau penyesuaian dosis.
5. Terapi Hormon
Pada wanita menopause atau pria dengan testosteron rendah, terapi hormon bisa menjadi solusi. Namun, terapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk menghindari efek samping.
6. Mengenali dan Mengenalkan Diri Sendiri
Masturbasi atau eksplorasi diri bisa membantu memahami area sensitif dan teknik yang paling efektif dalam merangsang orgasme. Pengetahuan ini dapat dibagikan kepada pasangan untuk meningkatkan kepuasan bersama.
7. Gunakan Bantuan Profesional
Jangan ragu untuk mencari bantuan di klinik yang memiliki layanan penanganan seksual. Saat ini banyak klinik menyediakan layanan khusus untuk menangani gangguan seksual seperti anorgasmia dengan pendekatan yang ramah dan penuh empati.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda atau pasangan mengalami kesulitan mencapai orgasme secara konsisten, merasa frustasi setelah berhubungan, atau merasa kondisi ini mengganggu kehidupan pribadi maupun hubungan, segeralah konsultasi ke dokter atau klinik yang menangani kesehatan seksual.
Jangan biarkan rasa malu menghambat Anda mendapatkan solusi. Karena semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih dan kembali menikmati kehidupan seksual yang sehat.
Apakah Normal Wanita Tidak Klimaks?
Ya, secara umum cukup normal jika wanita tidak selalu mencapai klimaks saat berhubungan seksual. Banyak faktor yang memengaruhi orgasme wanita, mulai dari kondisi fisik, psikologis, hingga kualitas hubungan dengan pasangan.
Faktanya, sebagian besar wanita membutuhkan lebih dari sekadar penetrasi untuk bisa orgasme stimulasi klitoris, suasana yang nyaman, dan komunikasi yang baik sangat berperan. Namun, jika wanita tidak pernah mengalami klimaks dalam situasi apapun dan merasa terganggu karenanya, bisa jadi itu adalah tanda anorgasmia, kondisi medis yang perlu ditangani secara profesional.
Berapa Lama Normalnya Wanita Klimaks?
Waktu yang dibutuhkan wanita untuk mencapai klimaks sangat bervariasi, namun secara umum berkisar antara 10 hingga 20 menit rangsangan seksual yang konsisten dan efektif.
Beberapa wanita bisa lebih cepat, terutama jika sudah merasa nyaman secara emosional dan fisik, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama, tergantung pada faktor seperti mood, kualitas stimulasi, dan kedekatan dengan pasangan.
Penting untuk dipahami bahwa tidak ada “standar waktu” yang mutlak yang terpenting adalah kedua pasangan merasa puas dan menikmati proses intim secara menyeluruh tanpa tekanan.
Kembali Nikmati Momen Intim Tanpa Hambatan di Klinik Utama Pandawa!

Jangan biarkan anorgasmia mengganggu keharmonisan hubungan dan kebahagiaan pribadi Anda. Jika Anda merasa kesulitan mencapai klimaks atau tidak pernah merasakan orgasme, kini saatnya mengambil langkah yang tepat.
Di Klinik Utama Pandawa, Anda bisa berkonsultasi secara nyaman dan rahasia bersama tim dokter berpengalaman yang siap membantu mengidentifikasi penyebab serta memberikan solusi medis maupun psikologis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Kami memahami bahwa kesehatan seksual adalah bagian penting dari kualitas hidup. Dengan pendekatan profesional, ramah, dan tanpa menghakimi,
Klinik Utama Pandawa hadir untuk membantu Anda kembali merasakan kepuasan dalam hubungan intim. Jangan tunda lebih lama jadwalkan konsultasi sekarang dan temukan kembali kepercayaan diri serta kenikmatan yang seharusnya Anda miliki.

Referensi
- Mayo Clinic (2025). Diseases & Conditions. Anorgasmia In Women. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anorgasmia/diagnosis-treatment/drc-20369428

Aktif menulis dan membagikan edukasi yang telah ditinjau oleh tim medis Klinik Utama Pandawa seputar kesehatan kulit, kelamin, estetika, bedah minor & mulut dan gigi berbasis bukti medis.