Apakah Bleaching Gigi Permanen? Ini Jawabannya!
Bleaching gigi adalah salah satu metode yang dapat memutihkan gigi secara instan, namun apakah prosedur sifatnya permanen atau tidak?
Bleaching gigi adalah salah satu prosedur estetika yang semakin populer di kalangan masyarakat. Proses ini dilakukan untuk memutihkan gigi yang menguning akibat berbagai faktor, seperti konsumsi makanan dan minuman tertentu, kebiasaan merokok, atau penuaan.
Apakah Bleaching Gigi Tahan Lama?
Bleaching gigi adalah prosedur yang populer untuk memutihkan gigi dan menghilangkan noda, walaupun begitu hasil dari bleaching gigi bisa bertahan.
Umumnya, efek pemutihan dapat bertahan antara 6 bulan hingga 3 tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti kebersihan mulut, kebiasaan makan, dan kebiasaan merokok.
Makanan dan minuman tertentu, seperti kopi, teh, atau red wine, dapat mempengaruhi warna gigi setelah bleaching, sehingga penting untuk menjaga pola makan yang baik dan rutin melakukan perawatan gigi.
Untuk memperpanjang hasil bleaching, banyak dokter gigi merekomendasikan perawatan pemeliharaan, seperti penggunaan pasta gigi pemutih dan obat kumur yang sesuai.
Selain itu, menjalani pemeriksaan gigi secara berkala dan mengikuti saran dokter gigi juga dapat membantu menjaga keindahan dan kecerahan gigi.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mempertahankan hasil bleaching lebih lama dan menikmati senyum yang lebih cerah.
Baca Juga: Harga Bleaching Gigi di Klinik Terdekat
Apakah Bleaching Gigi Permanen?
Sayangnya, Hasil bleaching gigi tidak bersifat permanen. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi durasi hasil bleaching:
1. Kebiasaan Makan dan Minum
Beberapa makanan dan minuman, seperti kopi, teh, anggur merah, dan makanan berwarna kuat, dapat meninggalkan noda pada gigi. Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan setelah prosedur bleaching, warna gigi Anda mungkin akan kembali pudar lebih cepat.
2. Perawatan Gigi Rutin
Menjaga kebersihan gigi dengan menyikat dan menggunakan benang gigi secara teratur sangat penting. Menggunakan pasta gigi pemutih juga dapat membantu mempertahankan warna putih gigi lebih lama.
3. Frekuensi Perawatan
Untuk mempertahankan hasil bleaching, beberapa orang mungkin perlu menjalani prosedur ulang setiap 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung pada kebiasaan dan gaya hidup masing-masing.
4. Usia dan Kesehatan Gigi
Seiring bertambahnya usia, enamel gigi bisa menjadi lebih tipis, membuat gigi lebih rentan terhadap noda. Kesehatan gigi secara keseluruhan juga berpengaruh pada hasil bleaching.
Bleaching gigi adalah solusi yang efektif untuk memutihkan gigi, tetapi hasilnya tidak permanen. Dengan perawatan yang baik dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan noda, Anda bisa memperpanjang efek pemutihan.
Efek Samping Bleaching Gigi
Meskipun banyak orang yang puas dengan hasilnya, ada beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi setelah bleaching gigi:
1. Sensitivitas Gigi
Salah satu efek samping yang paling umum dari bleaching gigi adalah peningkatan sensitivitas. Ini biasanya terjadi ketika bahan pemutih menembus enamel gigi dan mencapai dentin, lapisan di bawah enamel yang lebih sensitif. Sensitivitas dapat muncul saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, atau manis.
2. Iritasi Gusi
Prosedur bleaching gigi dapat menyebabkan iritasi pada gusi, terutama jika gel pemutih bersentuhan dengan jaringan lunak di sekitar gigi. Ini dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, atau rasa tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, iritasi ini dapat berlangsung selama beberapa hari setelah prosedur.
3. Perubahan Warna Gigi
Meskipun bleaching dirancang untuk memutihkan gigi, dalam beberapa kasus, hasilnya mungkin tidak merata. Beberapa area gigi mungkin tetap lebih gelap daripada yang lain, yang dapat menyebabkan tampilan yang tidak alami. Ini sering terjadi jika terdapat noda yang sangat dalam atau jika prosedur tidak dilakukan dengan benar.
4. Kerusakan Enamel
Penggunaan bahan pemutih yang terlalu kuat atau prosedur yang tidak dilakukan oleh profesional dapat berpotensi merusak enamel gigi. Kerusakan ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti meningkatkan risiko kerusakan gigi atau gigi berlubang.
5. Efek Samping Sementara
Beberapa efek samping, seperti sensitivitas dan iritasi gusi, biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa waktu. Namun, penting untuk memantau kondisi Anda dan berkonsultasi dengan dokter gigi jika efek samping tersebut berlanjut.
Bleaching gigi dapat memberikan hasil yang memuaskan, tetapi juga memiliki efek samping yang perlu Anda pertimbangkan.
Dengan melakukan prosedur ini di bawah pengawasan profesional dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko efek samping dan mendapatkan senyuman yang lebih cerah dengan aman.
Baca Juga: Ini Perbedaan Veneer dan Bleaching Gigi
Ingin Gigi Putih? Bleaching Gigi di Klinik Utama Pandawa
Jika Anda ingin memiliki gigi yang lebih putih dan cerah, bleaching gigi di Klinik Utama Pandawa adalah pilihan yang tepat.
Klinik spesialis gigi dan mulut kami menawarkan layanan pemutihan gigi yang aman dan efektif, dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman dengan menggunakan teknologi terkini.
Sebelum prosedur, dokter gigi akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan perawatan disesuaikan dengan kondisi gigi dan gusi Anda.
Proses bleaching biasanya berlangsung dalam satu sesi, dan hasilnya dapat langsung terlihat. Untuk mempertahankan kecerahan gigi, penting untuk mengikuti saran perawatan pasca-bleaching, termasuk menghindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda.
Dengan layanan profesional dan perhatian yang tinggi terhadap kepuasan pasien, Klinik Utama Pandawa siap membantu Anda mendapatkan senyum yang lebih cerah dan percaya diri.
Referensi
- NHS (2022), Teeth Whitening.
- London Cosmetic Dentistry (2021), Is Teeth Whitening Permanent, and How Long Does It Last?