loading
ejakulasi tertunda adalah

Ejakulasi Tertunda: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Ejakulasi tertunda adalah salah satu gangguan seksual yang jarang dibicarakan, namun dapat memiliki dampak signifikan pada kehidupan pria dan hubungan mereka.

Kondisi ini adalah ketika seorang pria mengalami kesulitan atau keterlambatan yang signifikan untuk mencapai ejakulasi selama aktivitas seksual. 

Meski tidak berbahaya secara fisik, gangguan ini dapat menyebabkan frustrasi, stres, dan bahkan masalah dalam hubungan.

Ejakulasi Tertunda Adalah

Ejakulasi tertunda adalah kondisi di mana seseorang membutuhkan rangsangan yang lebih kuat atau lama dari biasanya untuk mencapai orgasme dengan ejakulasi.

Ini termasuk dalam kategori ringan dari anorgasmia, yang merupakan ketidakmampuan untuk mencapai orgasme.

Sementara itu, anejakulasi adalah kondisi di mana ejakulasi tidak terjadi sama sekali, yang bisa disebabkan oleh kegagalan untuk mengeluarkan semen dari organ reproduksi pria seperti vesikula seminalis, prostat, dan saluran ejakulasi.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi ini termasuk faktor psikologis, gangguan fisik, faktor genetik, dan masalah pada sistem saraf.

Kondisi ini berbeda dari ejakulasi dini, yang ditandai dengan keluarnya sperma terlalu cepat. Pada ejakulasi tertunda, proses menuju klimaks membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari biasanya atau tidak terjadi sama sekali.

Penyebab Ejakulasi Tertunda

The Journal of Sexual Medicine menyatakan bahwa ejakulasi tertunda dapat dipengaruhi oleh faktor psikogenik, seperti kecemasan atau depresi, serta faktor organik seperti gangguan pada sistem saraf atau efek samping obat. Berikut beberapa penyebab umum:

1. Penyebab Fisik

  • Kerusakan Saraf: Cedera pada saraf tulang belakang, operasi panggul, diabetes, atau kondisi neurologis lainnya dapat mengganggu sinyal saraf yang mengendalikan ejakulasi.
  • Efek Samping Obat-obatan: Beberapa obat, termasuk antidepresan (terutama SSRI), obat tekanan darah tinggi, antipsikotik, dan obat-obatan untuk pembesaran prostat, dapat menyebabkan ejakulasi tertunda sebagai efek samping.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Kadar testosteron yang rendah (hipogonadisme) atau masalah hormon tiroid dapat memengaruhi fungsi seksual.
  • Penyakit Kronis: Penyakit kronis seperti diabetes, multiple sclerosis, dan penyakit arteri perifer dapat memengaruhi saraf dan pembuluh darah yang penting untuk fungsi seksual.
  • Masalah pada Saluran Kemih atau Prostat: Infeksi atau peradangan pada saluran kemih atau prostat dapat mengganggu ejakulasi.

2. Penyebab Psikologis

  • Stres dan Kecemasan: Stres sehari-hari, kecemasan performa seksual (khawatir tidak bisa memuaskan pasangan), atau masalah dalam hubungan dapat mengganggu kemampuan untuk rileks dan mencapai orgasme.
  • Depresi: Depresi sering dikaitkan dengan penurunan libido dan kesulitan mencapai orgasme.
  • Trauma Seksual Masa Lalu: Pengalaman traumatis terkait seksualitas, seperti pelecehan seksual, dapat menyebabkan masalah psikologis yang memengaruhi fungsi seksual.
  • Masalah Hubungan: Konflik dengan pasangan, kurangnya komunikasi, atau masalah keintiman dapat berkontribusi pada ejakulasi tertunda.
  • Keyakinan atau Pendidikan Seksual yang Negatif: Pandangan negatif terhadap seks atau perasaan bersalah terkait aktivitas seksual dapat memengaruhi kemampuan untuk menikmati dan mencapai orgasme.

3. Penyebab Gabungan

Seringkali, ejakulasi tertunda disebabkan oleh interaksi kompleks antara faktor fisik dan psikologis. Misalnya, seorang pria mungkin mengalami masalah fisik ringan yang diperburuk oleh kecemasan performa.

Gejala Ejakulasi Tertunda

Berikut adalah gejala umum ejakulasi tertunda yang sering dialami pria:

1. Kesulitan Mengeluarkan Sperma Saat Berhubungan Intim

Meskipun rangsangan seksual berlangsung cukup lama, pria yang mengalami ejakulasi tertunda membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai ejakulasi atau bahkan tidak bisa ejakulasi sama sekali.

2. Munculnya Stres atau Frustrasi

Kesulitan ejakulasi sering menyebabkan stres, frustrasi, atau bahkan penurunan rasa percaya diri, baik pada pria maupun pasangan.

3. Ketidaknyamanan Saat Berhubungan Seksual

Waktu ejakulasi yang terlalu lama dapat menyebabkan rasa lelah, nyeri, atau ketidaknyamanan fisik pada pria.

4. Tidak Mampu Ejakulasi Dalam Kondisi Tertentu

Dalam beberapa kasus, pria hanya bisa ejakulasi melalui stimulasi tertentu, seperti masturbasi, dan sulit melakukannya saat penetrasi.

5. Penurunan Kepuasan Seksual

Ejakulasi tertunda dapat mengurangi kenikmatan seksual, baik bagi pria maupun pasangan, karena proses yang terlalu lama dan tidak optimal.

6. Kehilangan Hasrat Seksual

Beberapa pria merasa enggan untuk berhubungan intim karena khawatir akan kesulitan ejakulasi, yang pada akhirnya dapat menurunkan gairah seksual.

Jika Anda atau pasangan mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter andrologi terdekat guna mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Faktor psikologis, fisik, atau efek samping obat-obatan tertentu sering menjadi pemicu kondisi ini.

Apakah Ejakulasi Tertunda Bisa Disembuhkan?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ejakulasi tertunda merupakan kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan atau membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mencapai ejakulasi saat berhubungan seksual. 

Meski seringkali menjadi sumber kekhawatiran, penting untuk diketahui bahwa ejakulasi tertunda dapat diatasi. 

Kondisi ini biasanya berkaitan dengan berbagai faktor, seperti kondisi fisik, psikologis, atau efek samping obat-obatan tertentu. Memahami penyebabnya adalah langkah awal yang krusial untuk menemukan solusi yang tepat.

Dengan pendekatan yang tepat, banyak pria yang berhasil mengatasi ejakulasi tertunda dan kembali menikmati hubungan yang lebih harmonis. 

Meskipun penyembuhannya membutuhkan kesabaran dan komitmen, dengan bimbingan profesional, kondisi ini memiliki peluang besar untuk diperbaiki. Jika Anda mengalami gejala ini, jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar solusi terbaik dapat segera ditemukan.

Konsultasi Dokter Online CTA

Cara Mengatasi Ejakulasi Tertunda

Untungnya, ada berbagai cara untuk mengatasi kondisi ini, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi ejakulasi tertunda yang perlu Anda ketahui:

1. Konsultasi dengan Dokter

Penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis andrologi untuk mengetahui penyebab utama ejakulasi tertunda. Dokter dapat melakukan evaluasi fisik, riwayat kesehatan, atau tes medis jika diperlukan.

2. Terapi Psikologis

  • Konseling atau Psikoterapi: Jika ejakulasi tertunda disebabkan oleh faktor psikologis seperti kecemasan, stres, atau trauma, terapi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu.
  • Komunikasi dengan Pasangan: Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan dapat mengurangi tekanan saat berhubungan seksual.

3. Perubahan Gaya Hidup

  • Hindari Konsumsi Alkohol dan Obat Terlarang: Alkohol dan narkotika dapat memengaruhi fungsi saraf yang mengatur ejakulasi.
  • Kelola Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi stres.
  • Perbaiki Pola Tidur: Istirahat yang cukup dapat meningkatkan keseimbangan hormon dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

4. Penggunaan Obat-Obatan

  • Obat Stimulasi Seksual: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat tertentu untuk membantu mengatasi masalah ejakulasi tertunda, seperti obat yang meningkatkan sensitivitas saraf.
  • Hentikan atau Ganti Obat yang Memengaruhi Ejakulasi: Jika ejakulasi tertunda disebabkan oleh efek samping obat tertentu (seperti antidepresan), konsultasikan dengan dokter untuk mengganti atau menyesuaikan dosisnya.

5. Latihan Seksual

  • Latihan Meningkatkan Sensitivitas: Fokus pada peningkatan sensitivitas tubuh dengan teknik foreplay yang intens bersama pasangan.
  • Latihan Kegel: Melatih otot dasar panggul dapat meningkatkan kontrol ejakulasi.

6. Terapi Hormonal

Jika penyebabnya terkait dengan gangguan hormon, dokter mungkin merekomendasikan terapi hormon untuk menyeimbangkan kadar testosteron atau hormon lainnya.

7. Pengobatan Alternatif

Beberapa terapi seperti akupunktur atau ramuan herbal (atas rekomendasi dokter) juga dapat membantu mengatasi ejakulasi tertunda, meskipun efektivitasnya dapat berbeda-beda.

8. Latihan Bersama Pasangan

Fokus pada eksplorasi seksual bersama pasangan untuk menemukan metode yang nyaman dan efektif dalam mengatasi masalah ejakulasi.

9. Hindari Tekanan Berlebih

Jangan terlalu fokus pada hasil ejakulasi saat berhubungan intim. Nikmati momen bersama pasangan untuk mengurangi tekanan yang dapat memperburuk kondisi.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengatasi kondisi ini sebelum berdampak lebih jauh pada hubungan dan kualitas hidup.

Pengobatan Ejakulasi Tertunda Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Kehidupan seksual yang harmonis adalah kunci kebahagiaan, dan Klinik Utama Pandawa siap membantu Anda mewujudkannya! 

Dengan layanan pengobatan ejakulasi tertunda terbaik yang ditangani oleh dokter spesialis andrologi Jakarta berpengalaman, Anda akan mendapatkan solusi yang tepat dan aman. 

Jangan biarkan ejakulasi tertunda mengganggu hubungan Anda. Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa dan temukan kembali kepercayaan diri Anda bersama pasangan!

Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi
  • NIH (2017), Delayed Ejaculation: Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment.
  • Healthline (2019), Delayed Ejaculation.