Simak, Ini Cara yang Efektif untuk Mengatasi Ejakulasi Tertunda
Ejakulasi tertunda adalah salah satu kondisi yang dapat mengganggu performa di ranjang, namun dengan cara yang tepat, Anda dapat mengatasi hal ini.
Ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation adalah kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan mencapai orgasme atau ejakulasi meskipun sudah melakukan rangsangan seksual dalam waktu yang cukup lama.
Kondisi ini dapat menyebabkan stres, ketidaknyamanan, dan berkurangnya kepuasan dalam hubungan.
Berapa Lama Waktu Ejakulasi yang Normal?
Waktu ejakulasi yang normal pada pria bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 5 hingga 7 menit sejak melakukan penetrasi.
Hal ini bisa berbeda pada setiap individu, tergantung pada faktor seperti kondisi fisik, kesehatan mental, serta pengalaman seksual.
Banyak pria khawatir tentang ejakulasi yang terlalu cepat atau terlalu lama, namun penting untuk Anda pahami bahwa variasi ini normal dan tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan.
Ejakulasi yang terjadi dalam waktu kurang dari 1 hingga 2 menit setelah penetrasi sering disebut sebagai ejakulasi dini, sementara ejakulasi yang membutuhkan lebih dari 30 menit bisa dianggap sebagai ejakulasi tertunda.
Keduanya tentu saja bisa menimbulkan kekhawatiran, tetapi perawatan medis dan terapi dapat membantu mengatasi masalah ini. Jika ejakulasi terjadi dalam rentang waktu yang membuat kedua pasangan merasa puas, itu bisa dianggap sebagai waktu yang “normal.”
Berikut adalah Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi durasi ejakulasi:
- Umur: Seiring bertambahnya usia, respon seksual pria cenderung berubah, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mencapai orgasme.
- Kesehatan fisik: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung, dapat mempengaruhi kinerja seksual.
- Emosi: Stres, kecemasan, atau kelelahan dapat memengaruhi kemampuan untuk mencapai orgasme.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antidepresan, dapat mempengaruhi libido dan fungsi seksual.
- Hubungan dengan pasangan: Keintiman emosional dan tingkat kenyamanan dengan pasangan juga dapat memengaruhi durasi ejakulasi.
Konsultasi dengan dokter dapat memberikan panduan lebih lanjut jika Anda merasa ada masalah dalam hal ini.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Cara Mengatasi Ejakulasi Dini pada Pria
Penyebab Ejakulasi Tertunda
Berikut adalah beberapa penyebab umum dari ejakulasi tertunda:
1. Faktor Psikologis
- Kecemasan: Perasaan cemas, baik tentang performa seksual atau hal-hal lainnya, dapat mempengaruhi kemampuan ejakulasi.
- Depresi: Gangguan suasana hati seperti depresi dapat menyebabkan penurunan libido dan ejakulasi tertunda.
- Tekanan atau Trauma Emosional: Pengalaman buruk atau trauma masa lalu yang berkaitan dengan hubungan seksual dapat menghambat ejakulasi.
- Kurangnya Ketertarikan: Ketidakcocokan dengan pasangan atau kurangnya ketertarikan seksual juga dapat menjadi penyebab.
2. Pengaruh Obat-Obatan
- Antidepresan: Beberapa obat, terutama antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dikenal menyebabkan ejakulasi tertunda sebagai efek samping.
- Antipsikotik: Obat yang digunakan untuk mengobati gangguan psikotik juga dapat mempengaruhi sistem saraf dan memperlambat ejakulasi.
- Obat Penurun Tekanan Darah: Beberapa obat untuk hipertensi dapat menyebabkan masalah dalam fungsi seksual, termasuk ejakulasi tertunda.
3. Kondisi Medis
- Gangguan Saraf: Kondisi yang mempengaruhi sistem saraf, seperti diabetes atau multiple sclerosis, dapat menghambat sinyal yang diperlukan untuk ejakulasi.
- Ketidakseimbangan Hormon: Kadar testosteron yang rendah dapat mempengaruhi libido dan fungsi seksual.
- Cedera Tulang Belakang: Cedera yang memengaruhi sumsum tulang belakang bisa menghambat proses ejakulasi.
4. Gaya Hidup
- Penggunaan Alkohol dan Narkoba: Konsumsi alkohol berlebihan dan penggunaan narkoba, seperti opiat, dapat memperlambat ejakulasi.
- Merokok: Rokok dapat mempengaruhi aliran darah dan fungsi seksual secara keseluruhan.
5. Usia
- Seiring bertambahnya usia, pria cenderung mengalami penurunan fungsi seksual. Proses ejakulasi mungkin menjadi lebih lambat karena perubahan hormon dan kondisi kesehatan yang menyertai penuaan.
6. Masalah Hubungan
- Kurangnya Komunikasi: Masalah komunikasi dalam hubungan bisa menimbulkan stres yang memengaruhi kinerja seksual.
- Kendala Emosional: Konflik yang belum terselesaikan atau perasaan negatif terhadap pasangan dapat berkontribusi pada ejakulasi tertunda.
7. Faktor Fisiologis Lainnya
- Masturbasi Berlebihan: Pria yang sering melakukan masturbasi dengan teknik tertentu bisa mengalami kesulitan saat berhubungan intim, terutama jika mereka terbiasa dengan cara rangsangan yang tidak bisa dilakukan oleh pasangan.
Penting untuk diingat bahwa ejakulasi tertunda dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor di atas.
Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan seksual Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Ejakulasi Tertunda
Mengatasi ejakulasi tertunda memerlukan pemahaman tentang penyebab dan penerapan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi ejakulasi tertunda:
1. Konsultasi dengan Dokter
- Diagnosis: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes darah untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.
- Pengobatan: Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti:
- Obat-obatan: Obat-obatan yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis atau mengatasi depresi.
- Terapi: Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengatasi masalah psikologis yang mendasari.
2. Perubahan Gaya Hidup
- Olahraga: Olahraga teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres.
- Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup membantu tubuh dan pikiran lebih rileks.
- Diet sehat: Nutrisi yang baik mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk fungsi seksual.
- Kelola stres: Lakukan aktivitas yang dapat membantu Anda rileks, seperti yoga, meditasi, atau hobi.
3. Teknik Seks
- Fokus pada sensasi: Alihkan perhatian pada sensasi fisik yang dirasakan saat berhubungan seksual.
- Eksperimen: Cobalah posisi seks yang berbeda atau stimulasi manual untuk menemukan apa yang paling efektif.
- Relaksasi: Ciptakan suasana yang nyaman dan santai saat berhubungan seksual.
4. Komunikasi dengan Pasangan
- Jujur: Bicarakan masalah ini dengan pasangan Anda secara terbuka dan jujur.
- Dukungan: Dapatkan dukungan dari pasangan selama proses pengobatan.
Konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk menemukan penyebab spesifik masalah ini dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan perawatan yang sesuai, ejakulasi tertunda dapat diatasi dan hubungan seksual menjadi lebih memuaskan.
Baca Juga: Dokter Andrologi Terdekat dan Terbaik di Jakarta
Pengobatan Ejakulasi Tertunda Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Klinik Utama Pandawa menawarkan pendekatan komprehensif untuk mengobati ejakulasi tertunda, dengan menggunakan kombinasi terapi medis dan psikologis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Tim ahli di klinik spesialis andrologi Jakarta ini akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari, seperti kondisi kesehatan fisik atau faktor psikologis, sebelum merancang rencana perawatan yang efektif.
Metode pengobatan dapat mencakup terapi perilaku, konseling, dan, jika diperlukan, penggunaan obat-obatan yang dapat membantu mempercepat proses ejakulasi.
Dengan pendekatan yang tepat dan berbasis pada kebutuhan individu, Klinik Utama Pandawa bertujuan untuk memberikan solusi yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah ini, sehingga pasien dapat kembali merasakan kepuasan dalam hubungan intim.
Referensi
- Cleveland Clinic (2021), Delayed Ejaculation Overview.
- Healthymale (N/A, What is delayed ejaculation?