kenapa saat ovulasi keputihan

Kenapa Saat Ovulasi Muncul Keputihan? Ini Penjelasan Medisnya!

Kenapa saat ovulasi keputihan justru muncul lebih banyak dan terlihat berbeda dari biasanya? Kalau kamu pernah memperhatikan siklus tubuhmu sendiri, mungkin Anda menyadari bahwa sekitar pertengahan bulan antara haid dan haid berikutnya cairan dari vagina bisa jadi lebih bening, licin, dan melimpah. Banyak perempuan bertanya-tanya, apakah ini normal, berbahaya, atau justru pertanda sesuatu?

Tenang, keputihan saat ovulasi adalah reaksi alami tubuh yang sangat umum terjadi. Bahkan, ini adalah indikator sehat dari sistem reproduksi wanita.

Di masa ovulasi, tubuh kita sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan terjadinya kehamilan. Jadi, perubahan hormon di fase ini memang akan memengaruhi banyak hal, termasuk produksi lendir serviks atau yang biasa kita kenal sebagai keputihan.

Kenapa Keputihan Muncul Saat Ovulasi?

Saat masa ovulasi, tubuh mengalami lonjakan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini merangsang kelenjar di leher rahim (serviks) untuk memproduksi lendir serviks yang lebih banyak dan lebih encer.

Fungsi dari lendir ini adalah untuk membantu sperma mencapai sel telur, karena lendir yang licin akan memudahkan pergerakan sperma. Jadi, keputihan saat ovulasi adalah tanda bahwa tubuh sedang dalam masa subur.

Ciri-ciri Keputihan Saat Ovulasi

Agar Anda bisa membedakan antara keputihan normal karena ovulasi dan keputihan karena infeksi, berikut ini ciri-ciri khas keputihan saat ovulasi:

1. Tekstur Seperti Putih Telur Mentah

Keputihan saat ovulasi biasanya bening, licin, dan elastis, mirip putih telur mentah. Ini membantu sperma berenang lebih mudah menuju sel telur.

2. Tidak Berbau

Cairan ini tidak menimbulkan bau menyengat. Kalau ada bau tidak sedap, bisa jadi itu tanda infeksi.

3. Tidak Menyebabkan Gatal

Keputihan normal tidak menyebabkan rasa gatal, panas, atau iritasi di area kewanitaan.

4. Jumlah Lebih Banyak dari Biasanya

Saat ovulasi, keputihan bisa keluar lebih banyak dari biasanya, tapi tetap tidak menyebabkan ketidaknyamanan.

5. Bersifat Elastis

Jika kamu mencubit keputihan di antara dua jari, cairannya bisa ditarik dan memanjang tanpa putus. Ini ciri khas keputihan subur.

Kenapa Tubuh Memproduksi Keputihan Lebih Banyak Saat Ovulasi?

Alasan utama tubuh memproduksi keputihan saat ovulasi adalah untuk mendukung proses pembuahan. Berikut penjelasan medisnya:

1. Melindungi Sperma

Lendir serviks saat ovulasi bersifat basa, sementara vagina bersifat asam. Cairan ini melindungi sperma dari lingkungan vagina yang asam, sehingga memperpanjang usia hidup sperma di dalam tubuh wanita.

2. Mempermudah Pergerakan Sperma

Lendir yang licin dan elastis membantu sperma bergerak lebih cepat dan lebih efisien menuju sel telur.

3. Menjadi Indikator Masa Subur

Banyak perempuan yang menggunakan perubahan lendir serviks sebagai cara alami untuk mengetahui kapan masa subur mereka berlangsung, terutama saat program hamil.

Fase Keputihan Selama Siklus Menstruasi

Berikut ini penjelasan lengkap tentang bagaimana keputihan berubah selama satu siklus menstruasi, yang biasanya berlangsung sekitar 28 hari:

1. Fase Menstruasi (Hari 1-5)

Di awal siklus, yaitu saat menstruasi atau haid berlangsung, keputihan biasanya tidak terlalu terlihat karena bercampur dengan darah haid.

Vagina akan mengeluarkan darah dan jaringan lapisan rahim yang luruh, sehingga cairan vagina biasanya lebih sedikit dan tidak terlalu kental. Selama fase ini, menjaga kebersihan sangat penting agar terhindar dari infeksi.

2. Fase Pasca Menstruasi / Fase Folikuler Awal (Hari 6-9)

Setelah menstruasi selesai, keputihan mulai keluar lagi, biasanya berwarna putih susu atau sedikit keruh. Teksturnya cenderung kental dan lengket.

Pada fase ini, kadar hormon estrogen mulai meningkat perlahan, tapi lendir serviks masih belum terlalu banyak diproduksi. Keputihan di fase ini berfungsi menjaga kelembapan dan mencegah masuknya bakteri.

3. Fase Ovulasi / Masa Subur (Hari 10-16)

Inilah fase di mana keputihan berubah paling signifikan. Saat ovulasi terjadi, hormon estrogen meningkat drastis, sehingga lendir serviks yang keluar menjadi lebih banyak, bening, licin, dan elastis mirip seperti putih telur mentah. Keputihan yang seperti ini berfungsi membantu sperma berenang lebih mudah ke rahim untuk membuahi sel telur.

Keputihan di masa ovulasi biasanya tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi. Jika kamu mengamati keputihan dengan ciri-ciri ini, itu pertanda tubuh sedang dalam kondisi subur.

4. Fase Pasca Ovulasi / Fase Luteal (Hari 17-28)

Setelah ovulasi, kadar hormon progesteron meningkat dan lendir serviks mulai berubah lagi. Keputihan menggumpal, lengket, dan berwarna putih susu atau keputihan seperti ampas tahu. Jumlahnya juga mulai berkurang dibandingkan saat ovulasi.

Pada fase ini, tubuh sedang mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Jika pembuahan tidak terjadi, keputihan akan terus berkurang dan siklus menstruasi akan kembali ke fase awal.

Apakah Keputihan Saat Ovulasi Bisa Dianggap Sebagai Tanda Hamil?

Belum tentu. Keputihan saat ovulasi adalah tanda masa subur, bukan tanda kehamilan. Namun, keputihan pasca ovulasi yang terus meningkat, kental, dan keputihan putih susu bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan, walau tidak bisa dijadikan patokan utama. Untuk memastikan kehamilan, kamu tetap perlu melakukan tes kehamilan setelah terlambat haid.

Cara Menjaga Kebersihan Saat Mengalami Keputihan

Keputihan saat ovulasi memang normal, tapi kamu tetap perlu menjaga kebersihan organ kewanitaan agar tidak memicu infeksi. Berikut tipsnya:

  • Jaga kebersihan vagina dengan air bersih (hindari sabun yang mengandung pewangi)
  • Ganti celana dalam secara teratur
  • Gunakan celana dalam berbahan katun
  • Hindari penggunaan pantyliner terlalu lama
  • Jangan menggunakan produk pembersih kewanitaan yang keras
  • Cukupi asupan air putih dan makanan bergizi

Keputihan Saat Ovulasi? Konsultasi Mudah di Klinik Utama Pandawa!

Konsultasi Dokter Gratis

Saat Anda mengalami keputihan saat ovulasi, jangan ragu untuk konsultasi di Klinik Utama Pandawa! Tim medis kami siap membantu Anda memahami kondisi tubuh dengan tepat, memberikan penanganan yang aman, serta memastikan kesehatan reproduksimu tetap optimal.

Dengan pelayanan profesional dan ramah, kami hadir untuk mendampingi setiap langkah kamu menuju kesehatan wanita yang lebih baik.

Jangan biarkan rasa penasaran atau kekhawatiran soal keputihan mengganggu aktivitas sehari-hari! Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa untuk cek kesehatan secara menyeluruh dan dapatkan solusi terbaik yang sesuai kebutuhan kamu. Karena kesehatanmu adalah prioritas kami!

Konsultasi Dokter Online CTA