loading
milia

Milia: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jika Anda melihat benjolan kecil berwarna putih di wajah, terutama di bawah mata, hidung, atau pipi, itu bisa jadi milia.

Namun, hal ini juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya. Berbeda dengan jerawat, milia termasuk dalam kategori kista epidermoid.

Milia lebih sering terjadi pada bayi baru lahir, tetapi bisa muncul pada orang dari segala usia. Milia biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan karena bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, dalam beberapa kasus, bisa menjadi cukup mengganggu dan tidak hilang dengan sendirinya. Dalam situasi seperti itu, tindakan tertentu perlu dilakukan untuk menghilangkannya.

Berbeda dengan miliaria (biang keringat). Miliaria adalah ruam merah pada kulit yang dapat menimbulkan rasa gatal atau perih, dan kondisi ini terjadi akibat penyumbatan pada kelenjar keringat.

Apa itu Milia?

Milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang biasanya muncul di area wajah, meskipun bisa juga ditemukan di bagian tubuh lain seperti batang tubuh atau area genital (prepotium). Milia sering kali muncul dalam kelompok, yang dalam istilah medis disebut milium cyst.

Penyebab munculnya adalah karena keratin yang terperangkap di bawah lapisan kulit. Keratin sendiri adalah protein alami yang membentuk sel, yang terdapat pada kuku, rambut, dan kulit luar.

Jika benjolan hanya satu, maka disebut milium, sedangkan jika muncul dalam jumlah banyak atau berkelompok, disebut milia. Berbeda dengan jerawat maupun miliaria (biang keringat).

Meski tergolong kista, kondisi ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya, meskipun prosesnya memakan waktu yang bervariasi antara individu. Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan perawatan khusus jika benjolan tidak hilang dengan sendirinya.

Jenis – Jenis Milia

Jika diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, milia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Primer:

Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, dengan gejala yang umumnya hilang dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.

2. Sekunder

Jenis milia ini biasanya muncul di area kulit yang terluka, seperti akibat luka bakar yang melepuh atau penggunaan krim tertentu, seperti krim topikal steroid.

3. Neonatal

Kondisi ini terjadi pada bayi baru lahir, biasanya di sekitar hidung. Berbeda dengan jerawat bayi, kondisi ini tidak disertai peradangan.

4. Multiple eruptive

Tipe milia yang jarang terjadi, muncul dalam bentuk kelompok, dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.

5. En Plaque

Tipe milia yang cukup besar, hingga beberapa sentimeter, dengan kemerahan di sekitarnya. Biasanya terjadi pada perempuan usia paruh baya, namun penyebabnya masih belum jelas.

Penyebab Milia pada Wajah

Secara normal, tubuh akan melepaskan sel-sel kulit mati untuk memberi ruang bagi pertumbuhan sel-sel kulit baru yang menggantikannya.

Namun, pada kasus milia, sel-sel kulit mati yang seharusnya terkelupas tetap terperangkap di bawah lapisan sel kulit baru. Seiring waktu, sel kulit mati ini mengeras dan membentuk benjolan kecil.

Pada bayi baru lahir, milia di wajah dapat muncul karena kulit bayi masih belajar untuk mengelupaskan sel kulit mati.

Sementara itu, pada orang dewasa, munculnya di wajah seringkali terkait dengan kerusakan kulit akibat kondisi tertentu, seperti:

  • Luka lepuh akibat paparan tanaman beracun atau penyakit tertentu seperti epidermolisis bulosa, cicatricial pemphigoid, atau porphyria cutanea tarda
  • Paparan sinar matahari dalam waktu lama
  • Penggunaan krim kortikosteroid dalam jangka panjang
  • Prosedur perawatan kulit tertentu, seperti dermabrasi atau laser resurfacing

Tanda dan Gejala Milia

Tanda dan gejala ini umumnya tidak serius dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Berikut adalah beberapa gejalanya:

  • Adanya benjolan putih kecil di wajah.
  • Benjolan muncul di sepanjang pipi, hidung, dan dagu.
  • Benjolan putih seperti mutiara pada gusi atau langit-langit mulut.
  • Milia primer pada bayi biasanya muncul 1-2 tonjolan di sekitar hidung, mata, pipi, dagu, dan dahi. Benjolan ini juga bisa muncul di batang tubuh, kaki, lengan, penis, dan selaput lendir.

Menurut Mayo Clinic, kondisi ini terkadang bisa terlihat di langit-langit mulut bayi dan disebut mutiara Epstein. Kadang-kadang, benjolan ini dapat muncul bersamaan dengan kondisi kulit lain, seperti jerawat pada bayi. Gejala atau tanda lainnya mungkin juga ada, meskipun tidak tercantum di atas.

Cara Menghilangkan Milia pada Wajah

Milia pada wajah terbentuk di bawah lapisan kulit, bukan di dalam pori-pori, sehingga tidak ada saluran untuk mengeluarkan isinya. Oleh karena itu, benjolan kecil ini sebaiknya tidak dipencet atau dicungkil karena dapat menyebabkan infeksi, merusak kulit, dan menimbulkan bekas luka.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa melakukan eksfoliasi kulit dengan menggunakan produk perawatan yang mengandung bahan eksfoliasi, seperti retinol. Anda juga bisa mencoba terapi uap dengan mengarahkan wajah ke baskom berisi air hangat selama 5–8 menit untuk membuka pori-pori.

Jika milia tidak juga hilang setelah berbagai upaya atau Anda menginginkan hasil yang lebih cepat, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh dokter untuk menghilangkan milia pada wajah antara lain:

1. Retinoid oles

Dokter mungkin akan meresepkan retinoid oles seperti adapalene atau tretinoin untuk mengatasi milia. Obat ini bekerja dengan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga milia dapat hilang. Namun, karena retinoid oles bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, pastikan untuk menggunakan tabir surya setelah menggunakannya.

2. Chemical peeling

Chemical peeling menggunakan larutan kimia seperti asam glikolat, asam salisilat, atau asam trikloroasetat yang dioleskan pada area kulit yang bermilia. Larutan kimia ini akan mengelupas lapisan kulit lama, memungkinkan lapisan kulit baru tumbuh.

3. Krioterapi

Jika perawatan sebelumnya tidak berhasil, dokter mungkin menyarankan krioterapi, yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan milia.

4. Diathermy

Diathermy adalah prosedur nonbedah lainnya untuk menghilangkan. Dalam prosedur ini, dokter menggunakan arus listrik yang menghasilkan panas untuk mengurangi dan menghilangkan milia.

5. Laser ablasi

Laser ablasi dapat digunakan untuk menangani kasus tersebut. Dokter akan memancarkan sinar laser langsung pada area kulit yang bermilia untuk menghancurkannya.

6. Deroofing

Deroofing adalah prosedur di mana dokter menggunakan jarum steril untuk menusuk milia dan mengeluarkan isinya. Hal ini membuat benjolan milia kempes dan menghilang.

7. Kuretase

Jika milia sangat membandel, dokter mungkin akan merekomendasikan kuretase, di mana akan dikikis menggunakan alat yang mengalirkan listrik untuk mengatasinya.

Milia memang tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya, meskipun memerlukan waktu yang cukup lama.

Namun, sebagian orang mungkin merasa kurang percaya diri dengan penampilannya dan tidak ingin menunggu terlalu lama. Jika permasalahan tersebut tidak hilang setelah beberapa bulan perawatan rumah atau Anda ingin hasil yang lebih cepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Hempaskan Milia Anda Dengan Treatment Di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menawarkan berbagai perawatan terbaik untuk membantu Anda mendapatkan kulit wajah yang bebas dari bintik putih.

Dengan dukungan teknologi canggih dan tim dokter kulit yang berpengalaman, Klinik Utama Pandawa menyediakan perawatan efektif seperti facial khusus, mikrodermabrasi, dan chemical peeling yang dirancang untuk membersihkan pori-pori dan menghilangkan bintik putih.

Setiap pasien akan menerima konsultasi mendalam untuk menentukan perawatan yang paling tepat sesuai dengan kondisi kulit mereka.

Klinik Utama Pandawa menjamin setiap prosedur dilakukan dengan standar kebersihan yang tinggi dan perhatian khusus terhadap kenyamanan pasien, sehingga hasil yang didapatkan dapat memuaskan.

Dengan pendekatan yang dipersonalisasi dan fasilitas modern, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan utama untuk mendapatkan kulit wajah yang bersih, sehat, dan bebas dari bintik putih.

Konsultasi Dokter Online CTA