Perawatan Ulkus Vulva Aman dan Efektif Di Klinik Terpercaya!
Ulkus vulva merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya luka terbuka pada area luar organ intim wanita, tepatnya di bagian vulva. Luka ini bisa menimbulkan rasa nyeri, perih, gatal, atau bahkan berdarah, tergantung pada penyebabnya.
Tidak sedikit wanita yang merasa cemas atau malu saat mengalami kondisi ini, padahal ulkus vulva bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius yang perlu segera ditangani, mulai dari infeksi menular seksual hingga penyakit autoimun.
Gejala Ulkus Vulva yang Perlu Diwaspadai
Beberapa wanita hanya mengalami luka ringan, sementara lainnya bisa merasakan gejala yang cukup parah. Berikut adalah gejala umum yang sering muncul:
- Luka terbuka di area vulva
- Nyeri atau perih, terutama saat buang air kecil
- Gatal atau rasa terbakar di area luka
- Kemerahan dan pembengkakan
- Luka bernanah atau mengeluarkan cairan
- Pendarahan ringan
- Rasa tidak nyaman saat duduk atau berjalan
- Demam (jika disebabkan oleh infeksi)
Penyebab Ulkus Vulva
Ada banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan ulkus vulva. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
1. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual seperti herpes genital, sifilis, dan chancroid merupakan penyebab utama ulkus vulva.
- Herpes Simplex Virus (HSV): Menyebabkan luka kecil berisi cairan yang terasa sangat nyeri.
- Sifilis: Menyebabkan luka tidak nyeri yang disebut chancre, biasanya muncul di tahap awal infeksi.
- Ulkus Mole (Chancroid): Disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi, menyebabkan luka nyeri dan bernanah.
2. Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun bisa menyebabkan peradangan dan luka di area vulva, seperti:
- Lichen planus
- Lichen sclerosus
- Behçet’s disease
Kondisi ini sering disertai dengan gejala lain seperti bercak putih, gatal parah, atau luka yang berulang.
3. Infeksi Jamur atau Bakteri
Infeksi jamur seperti kandidiasis yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan iritasi parah hingga luka. Begitu juga dengan infeksi bakteri seperti vaginosis bakterialis.
4. Iritasi atau Cedera
Luka pada vulva bisa muncul akibat gesekan dari pakaian dalam, aktivitas seksual yang terlalu agresif, penggunaan sabun atau produk kewanitaan yang mengiritasi, hingga proses mencukur rambut kemaluan.
5. Kanker Vulva
Walau jarang, luka yang tak kunjung sembuh juga bisa menjadi tanda awal kanker vulva. Biasanya disertai dengan gejala seperti benjolan, pendarahan, dan perubahan warna kulit di area tersebut.
Ulkus Vulva pada Remaja dan Anak
Ulkus vulva juga bisa terjadi pada remaja atau anak perempuan, terutama saat pertama kali mengalami infeksi virus seperti herpes atau reaksi terhadap penggunaan sabun yang keras. Kondisi ini bisa membuat anak merasa sangat tidak nyaman, malu, dan kesulitan menjelaskan keluhannya.
Orang tua sebaiknya waspada jika anak perempuan mengeluh nyeri di area kewanitaan, terutama bila disertai demam atau luka yang terlihat. Segera konsultasikan ke dokter anak atau spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Diagnosisi Ulkus Vulva
Untuk memastikan diagnosis ullkus vulva, dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan:
- Wawancara medis (riwayat penyakit dan aktivitas seksual)
- Pemeriksaan fisik untuk melihat bentuk, ukuran, dan lokasi luka
- Tes laboratorium, seperti:
Diagnosis yang akurat sangat penting agar pengobatan yang diberikan sesuai penyebabnya.
Cara Mengobati Ulkus Vulva
Pengobatan ulkus vulva tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa metode yang umum digunakan:
1. Obat Antivirus
Untuk ulkus yang disebabkan oleh herpes, dokter akan meresepkan obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir.
2. Antibiotik
Jika ulkus disebabkan oleh infeksi bakteri seperti sifilis atau ulkus mole, pengobatan dengan antibiotik sangat diperlukan, biasanya berupa suntikan atau obat oral seperti penicillin atau azithromycin.
3. Obat Antijamur
Jika penyebabnya adalah infeksi jamur kulit, maka dokter akan memberikan salep atau obat minum antijamur seperti fluconazole atau clotrimazole.
4. Krim Steroid
Untuk ulkus akibat gangguan autoimun, dokter bisa meresepkan salep steroid untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
5. Perawatan Luka
Membersihkan luka dengan lembut menggunakan air hangat, menghindari penggunaan sabun keras, dan mengenakan pakaian longgar sangat membantu proses penyembuhan.
Tips Perawatan di Rumah
Selain pengobatan medis, kamu juga bisa melakukan beberapa langkah berikut di rumah:
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan tidak ketat.
- Hindari menggunakan produk pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi.
- Kompres dingin untuk mengurangi nyeri atau pembengkakan.
- Jaga kebersihan area intim dengan air hangat dan sabun lembut.
- Hindari hubungan seksual selama luka belum sembuh.
Bisakah Ulkus Vulva Dicegah?
Beberapa kasus ulkus vulva memang tidak bisa dicegah, terutama jika berkaitan dengan penyakit autoimun. Namun, ada beberapa cara yang bisa membantu menurunkan risikonya:
- Gunakan kondom saat berhubungan intim untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.
- Jangan berbagi handuk atau alat cukur pribadi.
- Jaga kebersihan area kewanitaan, termasuk saat menstruasi.
- Hindari sabun dengan pewangi atau produk kewanitaan yang keras.
- Rutin periksa ke dokter jika memiliki riwayat penyakit kulit atau IMS.
Kapan Harus ke Dokter
Segera kunjungi dokter jika kamu mengalami:
- Luka yang tidak sembuh lebih dari 1-2 minggu
- Rasa nyeri yang sangat mengganggu
- Luka disertai demam
- Luka sering kambuh atau muncul kembali
- Pendarahan dari luka tanpa sebab yang jelas
Penanganan yang cepat akan membantu mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan.
Ulkus Vulva Bikin Tak Nyaman? Klinik Utama Pandawa Solusinya!

Jangan biarkan ulkus vulva mengganggu kenyamanan dan kepercayaan dirimu. Luka di area kewanitaan bukan hal yang sepele dan perlu ditangani oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Di Klinik Utama Pandawa, kamu bisa mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan pengobatan yang tepat, ditangani oleh dokter profesional dalam suasana yang nyaman dan penuh privasi.
Segera konsultasikan keluhanmu tanpa perlu merasa malu atau ragu. Klinik Utama Pandawa siap membantumu pulih dengan layanan ramah, aman, dan terpercaya. Lindungi kesehatan organ intimmu mulai sekarang, karena kenyamananmu adalah prioritas kami!

Referensi
- Mayo Clinic (2025). Diseases & Conditions. Genital Herpes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/symptoms-causes/syc-20356161
- World Health Organization (2021). Sexually Transmited Infections (STIs). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sexually-transmitted-infections-(stis)

Aktif menulis dan membagikan edukasi yang telah ditinjau oleh tim medis Klinik Utama Pandawa seputar kesehatan kulit, kelamin, estetika, bedah minor & mulut dan gigi berbasis bukti medis.