loading
impetigo

Impetigo: Infeksi Kulit yang Sering Menyerang Anak-Anak

Penyakit kulit menular yang disebabkan oleh bakteri ini, dikenal sebagai impetigo, umumnya menyerang anak-anak dan bayi, meskipun orang dewasa juga dapat terinfeksi. 

Anak-anak di bawah usia dua tahun memiliki risiko yang lebih tinggi. Infeksi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi area wajah (terutama sekitar hidung dan mulut), tangan, dan kaki merupakan lokasi yang paling sering terkena.

Penyebab Utama

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Penyebab utama impetigo adalah pertumbuhan bakteri tertentu pada kulit yang mengalami kerusakan atau kelembapan berlebih. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang penyebab utamanya:

1. Bakteri Penyebab Utama

Impetigo disebabkan oleh dua jenis bakteri, yaitu:

  • Staphylococcus aureus: Merupakan penyebab paling umum dari impetigo, terutama jenis impetigo bullosa yang ditandai dengan lepuhan berisi cairan, agak mirip dengan ektima.
  • Streptococcus pyogenes (Grup A Streptococcus): Bakteri ini juga dapat menyebabkan impetigo, terutama pada kasus non-bullosa, yang sering muncul sebagai luka kecil atau keropeng kuning.

2. Kerusakan Kulit

Impetigo sering berkembang ketika kulit mengalami luka atau kerusakan kecil, seperti:

  • Lecet atau goresan.
  • Gigitan serangga.
  • Luka akibat gesekan atau trauma ringan.

Kerusakan ini memberikan jalan masuk bagi bakteri untuk menginfeksi lapisan atas kulit (epidermis).

3. Kelembapan Berlebih pada Kulit

Lingkungan kulit yang lembap menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab impetigo. Faktor-faktor yang menyebabkan kulit lembap berlebihan meliputi:

  • Keringat berlebih, terutama pada cuaca panas.
  • Area kulit yang sering tertutup, seperti di bawah popok pada bayi.
  • Kulit yang tidak segera dikeringkan setelah basah, misalnya setelah berenang atau mandi.

4. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Orang dengan sistem imun yang melemah memiliki risiko lebih tinggi terkena impetigo karena tubuh mereka kurang mampu melawan infeksi bakteri. Kondisi ini dapat terjadi pada:

  • Anak-anak, karena sistem kekebalan mereka belum sepenuhnya berkembang.
  • Orang dengan penyakit kronis, seperti diabetes atau HIV.
  • Penderita yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif.

5. Kulit Sensitif atau Kondisi Kulit Tertentu

Kulit sensitif atau kondisi kulit yang mengganggu lapisan pelindung kulit alami dapat meningkatkan risiko infeksi. Beberapa kondisi ini meliputi:

  • Eksim atau dermatitis.
  • Psoriasis.
  • Luka bakar ringan.

Dengan memahami penyebab utama impetigo, langkah pencegahan dapat dilakukan lebih efektif, seperti menjaga kebersihan kulit dan segera merawat luka kecil pada kulit.

Cara Penularan

Impetigo sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah melalui beberapa cara. Penting untuk memahami cara penularan impetigo agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai cara penularan impetigo:

1. Melalui Kontak Langsung

Penularan dapat terjadi melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan.

2. Penggunaan Barang Pribadi Bersama

Berbagi handuk, pakaian, atau barang lain dengan orang yang memiliki impetigo dapat menyebabkan penularan.

3. Menggaruk dan Menyebarkan Infeksi

Menggaruk area yang terinfeksi dapat menyebarkan bakteri ke area lain di tubuh.

4. Keadaan Kulit Terbuka atau Luka

Lesi atau luka yang terbuka pada kulit lebih rentan terhadap infeksi, meningkatkan risiko terinfeksi.

5. Kontak dengan Anak Kecil atau Mereka yang Memiliki Sistem Kekebalan Lemah

Anak kecil, terutama mereka yang bermain di luar dan memiliki kulit kering atau luka, dapat menjadi sumber penularan.

Penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan area yang terinfeksi untuk mencegah penyebarannya.

Gejala Impetigo

Berikut adalah gejala utama impetigo, termasuk gatal, bentol, dan luka berair:

1. Bintik Merah atau Bentol

  • Awalnya muncul sebagai bintik merah kecil atau bentol, gatal, dan berair pada kulit.
  • Biasanya terjadi di area wajah (sekitar hidung dan mulut), tangan, atau kaki, tetapi bisa muncul di bagian tubuh lain.

2. Luka Berair

  • Kulit gatal, bentol, dan berair bening adalah salah satu gejala utama penyakit ini. bentol atau bintik ini sering pecah dan mengeluarkan cairan jernih atau nanah.
  • Setelah kering, akan terbentuk kerak berwarna kuning kecokelatan seperti madu.

3. Gatal

  • Luka yang terbentuk seringkali terasa sangat gatal, sehingga membuat penderita sulit untuk tidak menggaruk.
  • Menggaruk dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke area lain di tubuh.

4. Nyeri atau Tidak Nyaman

Beberapa penderita mungkin merasakan nyeri ringan pada area yang terinfeksi.

5. Demam atau Gejala Sistemik (jarang)

Dalam kasus infeksi yang parah, demam dan rasa tidak enak badan bisa muncul.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter di klinik spesialis kulit dan kelamin terdekat untuk mendapatkan penanganan, karena impetigo dapat menular melalui kontak langsung dengan luka atau benda yang terkontaminasi.

Konsultasi Dokter Online CTA

Pengobatan Impetigo

Pengobatan penyakit ini bertujuan untuk memberantas infeksi bakteri, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain atau ke orang lain. Berikut penjelasan lengkap mengenai pengobatannya:

1. Antibiotik Topikal

  • Untuk kasus impetigo ringan, dokter biasanya meresepkan antibiotik dalam bentuk salep atau krim, seperti mupirocin (Bactroban) atau fusidic acid. Obat ini dioleskan langsung ke luka yang terinfeksi.
  • Penggunaan antibiotik topikal ini dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mencegah penyebarannya.

2. Antibiotik Oral

  • Jika infeksi lebih luas atau tidak membaik dengan antibiotik topikal, dokter dapat meresepkan antibiotik oral seperti amoxicillin-clavulanate, cephalexin, atau dicloxacillin.
  • Antibiotik oral membantu mengatasi infeksi yang lebih dalam atau infeksi yang menyebar ke area tubuh lainnya.

3. Pembersihan Luka

  • Membersihkan luka dengan lembut menggunakan sabun ringan dan air bersih sangat penting untuk mengurangi jumlah bakteri di area infeksi.
  • Pastikan tangan selalu dicuci setelah menyentuh luka agar infeksi tidak menyebar ke area lain atau ke orang lain.

4. Menjaga Kebersihan

  • Hindari menggaruk atau memencet lepuhan impetigo, karena dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan infeksi lebih lanjut.
  • Cuci pakaian, handuk, dan tempat tidur secara teratur dengan air panas untuk menghindari penyebaran bakteri.

5. Perawatan dengan Obat Penghilang Nyeri

Jika menyebabkan rasa sakit atau gatal, obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

6. Menghindari Kontak dengan Orang Lain

Karena penyakit ini sangat menular, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain hingga infeksi sembuh sepenuhnya. Biasanya, orang yang terinfeksi bisa kembali ke aktivitas normal setelah 24-48 jam pengobatan antibiotik.

Jika kamu mengalami impetigo atau merasa gejalanya memburuk, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan impetigo yang tepat.

Impetigo Bikin Gak Nyaman? Atasi di Klinik Utama Pandawa Aja! Dijamin Sembuh!

Konsultasi Dokter Gratis

Impetigo bikin Anda merasa tidak nyaman? Jangan khawatir, Klinik Utama Pandawa siap membantu! Dengan layanan pengobatan yang cepat, tepat, dan didukung oleh dokter spesialis berpengalaman, kami menjamin impetigo Anda akan sembuh dengan perawatan yang efektif. 

Jangan biarkan infeksi kulit ini mengganggu aktivitas Anda—kunjungi kami sekarang dan dapatkan penanganan terbaik untuk kesehatan kulit Anda! Di Klinik Utama Pandawa, kami prioritas utama kesehatan dan kenyamanan Anda!

Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi
  • Healthdirect (2023), Impetigo.
  • WebMD (2023), What Is Impetigo?