Keputihan Berbahaya

Keputihan Berbahaya: Kenali Tanda-Tanda yang Tidak Boleh Diabaikan

Keputihan yang berbahaya dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius pada wanita. Meskipun keputihan adalah hal yang normal dan wajar terjadi, perubahan warna, bau, dan tekstur pada cairan tersebut dapat menunjukkan infeksi atau gangguan medis lainnya.

Jika keputihan disertai dengan gejala seperti bau yang tidak sedap, gatal, atau nyeri, maka penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda keputihan yang berbahaya dan tidak boleh diabaikan.

Ciri-Ciri Keputihan yang Berbahaya

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri keputihan yang berbahaya yang perlu Anda waspadai:

1. Warna Keputihan yang Tidak Biasa

Keputihan yang sehat umumnya berwarna jernih atau putih susu. Jika warna keputihan berubah, itu bisa menjadi tanda adanya masalah

2. Bau Tidak Sedap

Keputihan yang sehat biasanya tidak berbau atau hanya memiliki bau yang ringan. Jika keputihan Anda berbau amis, busuk, atau tidak sedap, itu bisa menunjukkan adanya infeksi. Bau yang tidak sedap biasanya terkait dengan:

  • Infeksi Bakteri Vaginosis: Keputihan yang berbau amis adalah tanda khas dari infeksi bakteri vaginosis, yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara bakteri baik dan buruk di vagina.
  • Penyakit Menular Seksual (PMS): Keputihan dengan bau yang sangat buruk bisa menjadi tanda infeksi seksual, seperti trikomoniasis atau gonore.

3. Rasa Gatal atau Terbakar

Jika keputihan disertai dengan rasa gatal, perih, atau terbakar di area vagina, itu bisa menjadi tanda infeksi jamur atau infeksi bakteri. Rasa gatal atau terbakar ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman sepanjang waktu dan menjadi gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Penyebab umum dari gejala ini termasuk:

  • Infeksi Jamur: Penyebab paling umum dari gatal adalah infeksi jamur Candida.
  • Infeksi Bakteri: Ketidakseimbangan bakteri di vagina juga bisa menyebabkan iritasi dan rasa terbakar.

4. Nyeri pada Perut Bagian Bawah atau Panggul

Keputihan yang disertai dengan rasa nyeri atau kram di perut bagian bawah atau panggul bisa menandakan adanya infeksi serius. Ini bisa terkait dengan:

  • Penyakit Radang Panggul (PID): Infeksi pada organ reproduksi wanita ini bisa menyebabkan rasa sakit yang parah pada perut bagian bawah dan bisa mengancam kesuburan jika tidak segera diobati.
  • Miom atau Polip: Pembengkakan atau pertumbuhan abnormal di rahim juga dapat menyebabkan nyeri dan perubahan pada keputihan.

5. Keputihan yang Berlebihan atau Terus Menerus

Keputihan yang terjadi dalam jumlah banyak atau terus-menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan hormonal, infeksi, atau kondisi medis lainnya.

  • Gangguan Hormon: Ketidakseimbangan hormon, terutama pada masa perimenopause atau menopause, dapat menyebabkan perubahan pada jumlah dan konsistensi keputihan.
  • Infeksi Seksual atau Non-Seksual: Keputihan yang banyak bisa disebabkan oleh infeksi yang tidak segera diobati.

6. Keputihan Disertai dengan Nyeri saat Berhubungan Seksual

Keputihan yang disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual bisa menunjukkan adanya infeksi atau peradangan pada organ reproduksi, seperti:

  • Vaginitis: Peradangan pada vagina yang bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau virus.
  • Endometriosis atau Penyakit Radang Panggul (PID): Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual dan keputihan yang tidak normal.

7. Keputihan yang Tidak Terkait dengan Siklus Menstruasi

Keputihan yang muncul di luar masa ovulasi atau menstruasi dan disertai dengan gejala lain seperti perdarahan atau nyeri bisa menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker serviks, polip, atau fibroid rahim.

Warna Keputihan yang Berbahaya

Berikut adalah warna keputihan yang berbahaya yang perlu diperhatikan, serta apa artinya dan penyebab yang mungkin mendasarinya:

1. Keputihan Berwarna Kuning atau Hijau

Penyebab: Infeksi bakteri atau penyakit menular seksual (PMS)
Keputihan yang berwarna kuning atau hijau sering menunjukkan infeksi bakteri atau penyakit menular seksual, seperti:

  • Trikomoniasis: Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang menyebabkan keputihan berwarna kuning atau hijau dengan bau yang tidak sedap. Keputihan ini sering kali disertai dengan rasa gatal dan iritasi di area vagina.
  • Gonore (Kencing Nanah): Keputihan kuning atau hijau bisa menjadi tanda infeksi gonore, yang juga sering disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil dan nyeri panggul.

Tanda lainnya: Keputihan ini bisa berbau tidak sedap, sering disertai rasa gatal, dan dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada daerah kewanitaan.

2. Keputihan Berwarna Coklat atau Berdarah

Penyebab: Polip, miom, gangguan hormon, atau kanker Keputihan yang berwarna coklat atau mengandung darah, terutama di luar periode menstruasi, harus diwaspadai karena bisa menunjukkan kondisi medis yang lebih serius. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:

  • Polip atau Miom: Tumor jinak pada rahim atau leher rahim (serviks) dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur dan keputihan berwarna coklat.
  • Kanker Serviks atau Endometrium: Keputihan berwarna coklat yang diikuti dengan perdarahan tidak teratur atau bau busuk dapat menjadi gejala kanker serviks atau kanker endometrium, terutama jika terjadi pada tahap lanjut penyakit.
  • Gangguan Hormon: Gangguan hormon bisa menyebabkan perdarahan di luar siklus menstruasi, yang mengarah pada keputihan berwarna coklat atau berdarah.

Tanda lainnya: Selain perubahan warna keputihan, mungkin ada gejala lain seperti nyeri panggul, perdarahan setelah berhubungan seksual, atau perubahan siklus menstruasi.

3. Keputihan Putih Gumpal

Penyebab: Keputihan seperti keju sering kali disebabkan oleh infeksi jamur Candida (kandidiasis). Infeksi ini sangat umum terjadi dan sering disebabkan oleh perubahan keseimbangan bakteri di vagina.

  • Gejala lainnya: Keputihan putih gumpal ini biasanya disertai dengan rasa gatal, perih, dan iritasi pada vagina. Perubahan pH vagina, penggunaan antibiotik berlebihan, atau gangguan sistem kekebalan tubuh dapat memicu infeksi jamur.

4. Keputihan Abu-Abu atau Putih dengan Bau Amis

Penyebab: Keputihan yang berwarna abu-abu atau putih dengan bau amis yang sangat khas bisa menjadi tanda vaginosis bakterialis. Kondisi ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara bakteri baik dan buruk di vagina.

  • Gejala lainnya: Selain bau amis, Anda mungkin juga merasakan iritasi atau rasa gatal pada area vagina. Bakteri vaginosis tidak selalu menyebabkan rasa sakit, tetapi infeksi ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual (PMS) atau HIV.

5. Keputihan Merah Muda

Penyebab: Gangguan hormon atau awal dari perdarahan menstruasi
Keputihan berwarna merah muda, yang bisa terjadi setelah berhubungan seksual atau menjelang menstruasi, umumnya tidak terlalu berbahaya. Namun, jika terjadi terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, bisa menjadi tanda adanya masalah hormonal atau infeksi.

  • Gejala lainnya: Jika keputihan merah muda disertai dengan rasa sakit atau perdarahan di luar siklus menstruasi, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter, karena bisa jadi tanda adanya masalah serius seperti polip atau kanker serviks.

6. Keputihan Berwarna Hitam

Penyebab: Kehamilan ektopik, kanker serviks, atau infeksi berat
Keputihan yang berwarna hitam, meskipun jarang, bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang sangat serius, seperti kehamilan ektopik, infeksi berat, atau kanker.

  • Gejala lainnya: Keputihan hitam sering disertai dengan nyeri perut bagian bawah atau perdarahan yang lebih berat. Jika Anda juga merasa pusing, mual, atau nyeri saat buang air kecil, segera cari pertolongan medis.
Konsultasi Dokter Online CTA

Cara Mencegah dan Mengobati Keputihan Berbahaya

Pencegahan dan pengobatan keputihan berbahaya sangat tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah keputihan abnormal adalah:

  1. Menjaga Keberisihan Area Genital
  2. Menghindari pakaian ketat
  3. Menghindari douching
  4. Menggunakan kondom
  5. Konsultasi ke dokter

Sehatkan Vagina Anda, Atasi Keputihan Berbahaya di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Temukan solusi terbaik untuk masalah keputihan di Klinik Utama Pandawa, di mana kami menawarkan pengobatan yang komprehensif dan berfokus pada hasil. 

Dengan tim medis ahli dan teknologi mutakhir di klinik ginekologi, kami mengidentifikasi penyebab masalah keputihan abnormal secara mendalam dan menyediakan perawatan yang sesuai untuk kebutuhan individu Anda. 

Dari infeksi jamur dan bakteri hingga gangguan hormonal, kami siap membantu Anda kembali merasa nyaman dan sehat, menjadikan Klinik Utama Pandawa pilihan utama untuk kesehatan kewanitaan Anda.

Konsultasi Dokter Online CTA