Ulkus Durum: Gejala Awal Sifilis yang Perlu Diwaspadai
Ulkus durum sifilis merupakan salah satu tanda awal dari penyakit menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Luka ini biasanya muncul di area genital, mulut, atau anus sebagai lesi kecil, bulat, keras, dan tidak nyeri.
Meskipun tampak sepele karena tidak menimbulkan rasa sakit, ulkus ini adalah sinyal penting dari fase awal penyakit sifilis, yaitu sifilis primer.
Sayangnya, banyak orang mengabaikannya karena bentuknya yang tidak mencolok dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan.
Penting untuk mengenali ulkus durum sejak dini karena sifilis dapat berkembang ke tahap yang lebih serius jika tidak segera ditangani.
Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan komplikasi jangka panjang.
Apa Itu Ulkus Durum Sifilis
Ulkus durum adalah luka yang muncul sebagai gejala utama sifilis pada tahap awal, atau yang disebut sifilis primer.
Luka ini biasanya timbul 10 hingga 90 hari setelah seseorang terinfeksi bakteri Treponema pallidum, dengan rata-rata waktu muncul sekitar 21 hari. “Durum” dalam istilah ini berarti “keras”, karena luka ini terasa padat di bagian tepinya saat disentuh.
Meski munculnya di area sensitif seperti kelamin, anus, atau mulut, ulkus durum tidak menimbulkan rasa sakit, tidak bernanah, dan bisa tampak seperti luka biasa.
Inilah yang membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi sifilis dan membiarkan penyakit ini berkembang ke tahap berikutnya.
Ciri-Ciri Ulkus Durum Sifilis
Mengenali ulkus durum secara visual bisa menjadi langkah penting dalam deteksi dini sifilis. Berikut adalah beberapa ciri khas yang bisa kamu perhatikan:
- Luka berbentuk bulat atau oval, berukuran kecil (biasanya <2 cm)
- Berwarna merah atau kemerahan, kadang dengan dasar sedikit keabu-abuan
- Tidak nyeri saat disentuh
- Tepi luka keras dan teraba padat
- Sering disertai pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar area luka
Ulkus durum biasanya muncul di tempat bakteri masuk ke tubuh. Pada pria, paling sering ditemukan di penis atau sekitar anus.
Sedangkan pada wanita, bisa muncul di vulva, vagina, serviks, atau anus. Pada mereka yang melakukan seks oral, ulkus bisa muncul di bibir, lidah, atau tenggorokan.
Penyebab Ulkus Durum
Ulkus durum disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum, yang menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis saat melakukan hubungan seksual.
Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau selaput lendir yang terbuka, kemudian berkembang biak dan menyebabkan luka primer di lokasi masuknya infeksi.

Baca Juga: Muncul Gejala Sifilis? Ini Biaya Suntik Sifilis di Klinik
Cara Penularan Sifilis
Sifilis, termasuk ulkus durum, sangat menular pada tahap awal. Penularan paling umum terjadi melalui:
- Hubungan seksual vaginal, anal, atau oral
- Kontak langsung dengan luka sifilis (ulkus)
- Dari ibu ke janin selama kehamilan (sifilis kongenital)
- Melalui transfusi darah (sangat jarang karena pemeriksaan ketat)
Penting dicatat bahwa kondom dapat mengurangi risiko, namun tidak sepenuhnya mencegah penularan jika ulkus berada di area yang tidak tertutup kondom.
Tahapan Sifilis
Sifilis berkembang dalam beberapa tahap. Mengetahui tahapannya penting agar kita tahu kapan harus waspada:
1. Sifilis Primer (Ulkus Durum)
Tahap awal yang ditandai dengan munculnya luka tunggal (kadang lebih dari satu).
Ulkus akan sembuh sendiri dalam 3–6 minggu meskipun tanpa pengobatan. Tapi itu tidak berarti infeksi hilang justru akan masuk ke tahap berikutnya.
2. Sifilis Sekunder
Muncul ruam di kulit, terutama di telapak tangan dan kaki, serta gejala seperti demam ringan, sakit kepala, pembengkakan kelenjar, hingga sariawan. Ini tanda bahwa bakteri sudah menyebar ke seluruh tubuh.
3. Sifilis Laten
Tahap ini tidak menimbulkan gejala, namun infeksi masih ada dalam tubuh. Bisa berlangsung bertahun-tahun.
4. Sifilis Tersier
Tahap paling berbahaya yang dapat merusak organ vital seperti jantung, otak, tulang, dan saraf. Bisa muncul 10–30 tahun setelah infeksi awal jika tidak diobati.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Ulkus Durum?
Jika kamu atau pasangan mengalami luka mencurigakan, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Dokter akan melakukan:
- Pemeriksaan Fisik
- Tes Laboratorium
- Tes Darah
- Pemeriksaan Mikroskopis
Apa yang Terjadi Jika Ulkus Durum Tidak Diobati?
Jika tidak diobati, ulkus durum akan hilang dengan sendirinya. Tapi jangan tertipu ini bukan tanda kesembuhan. Justru bakteri Treponema pallidum terus berkembang dalam tubuh dan masuk ke tahap sekunder yang lebih berbahaya.
- Komplikasi jangka panjang
- Kematian
- Kerusakan otak dan sistem saraf
- Gangguan penglihatan dan pendengaran
- Penyakit jantung
- Kelumpuhan
Pencegahan Sifilis dan Ulkus Durum
Mencegah tentu jauh lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara mencegah ulkus durum dan penularan sifilis:
- Gunakan kondom dengan benar
- Batasi jumlah pasangan seksual
- Rutin tes kesehatan seksual
- Jangan memiliki kontak seksual dengan pasangan yang memilih luka
- Edukasi dan komunikasi
Sifilis Bisa Diobati, Percayakan Penanganannya pada Klinik Utama Pandawa.

Jangan biarkan rasa takut atau malu menghalangi langkahmu untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan sifilis yang aman, cepat, dan dijalankan oleh tenaga medis profesional dengan menjaga kerahasiaan pasien secara maksimal.
Kesehatanmu adalah prioritas kami. Jika kamu mengalami gejala seperti luka tidak nyeri di area kelamin, ruam di telapak tangan, atau pernah melakukan kontak berisiko, segera periksakan diri.
Datang ke Klinik Utama Pandawa dan mulailah proses penyembuhan tanpa stigma dan tanpa rasa khawatir.

Refrensi
- Dermanet 2025 Syhpilis https://dermnetnz.org/topics/syphilis
- Healthpedia 2025 Syhpilis Ulkus Durum https://ai-care.id/healthpedia-penyakit/ulkus-durum