eksisi adalah

Eksisi Adalah Solusi Medis untuk Kanker Kulit, Kutil, dan Tumor Ringan

Eksisi adalah tindakan medis berupa pengangkatan jaringan tubuh yang tidak normal, seperti tumor, kista, tahi lalat, atau luka yang mencurigakan.

Prosedur ini umumnya dilakukan oleh dokter dengan tujuan untuk mendiagnosis atau mencegah perkembangan penyakit, serta memastikan jaringan yang diangkat tidak bersifat ganas.

Eksisi termasuk prosedur bedah minor yang biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal dan tidak memerlukan rawat inap.

Sebagai salah satu prosedur penting dalam dunia kedokteran, eksisi memiliki peran besar dalam deteksi dini dan penanganan penyakit, terutama yang berkaitan dengan kulit dan jaringan lunak.

Jenis-Jenis Eksisi

Terdapat beberapa jenis eksisi yang dilakukan sesuai dengan kondisi medis pasien:

1. Eksisi Lokal

Eksisi lokal dilakukan untuk mengangkat tumor atau lesi kecil beserta sebagian jaringan sehat di sekitarnya.

Prosedur ini sering digunakan untuk kanker kulit stadium awal yang belum menyebar ke jaringan lain. Contohnya termasuk lumpektomi pada kanker payudara atau eksisi tahi lalat yang mencurigakan.

2. Eksisi Luas

Eksisi luas melibatkan pengangkatan tumor bersama dengan area jaringan sehat yang lebih luas di sekitarnya.

Tindakan ini biasanya dilakukan pada kanker yang lebih besar atau yang telah menyebar ke jaringan sekitar, untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal.

3. Eksisi Khusus Organ

Jenis eksisi ini dilakukan untuk mengangkat seluruh organ yang terkena kanker, seperti mastektomi (pengangkatan payudara) pada kanker payudara atau prostatektomi (pengangkatan prostat) pada kanker prostat.

4. Eksisi Endoskopik

Eksisi endoskopik menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan kecil atau lubang alami tubuh, seperti mulut atau saluran pencernaan, untuk mengangkat jaringan abnormal. Metode ini minim invasif dan sering digunakan untuk tumor di saluran cerna atau saluran pernapasan.

Prosedur Eksisi

Prosedur eksisi umumnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Persiapan Pasien: Pasien akan diminta untuk berbaring dengan posisi yang nyaman dan area tubuh yang akan dioperasi akan dibersihkan dengan antiseptik.
  2. Anestesi Lokal: Dokter akan memberikan anestesi lokal untuk mati rasa pada area yang akan dioperasi, sehingga pasien tidak merasakan sakit selama prosedur.
  3. Insisi: Dokter akan membuat sayatan pada kulit untuk mengakses jaringan abnormal yang akan diangkat.
  4. Eksisi Jaringan: Jaringan abnormal akan diangkat dengan hati-hati menggunakan alat bedah steril.
  5. Penutupan Luka: Luka akan dijahit atau ditutup dengan cara lain sesuai kebutuhan.
  6. Pemeriksaan Laboratorium: Spesimen jaringan yang diangkat akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Indikasi Dilakukannya Eksisi

Eksisi dilakukan untuk berbagai alasan medis, antara lain:

  1. Diagnosis: Untuk mendapatkan sampel jaringan guna memastikan apakah suatu lesi bersifat jinak atau ganas.
  2. Pengobatan: Untuk mengangkat tumor atau lesi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dibiarkan.
  3. Pencegahan: Untuk mengangkat jaringan yang berisiko berkembang menjadi kanker di masa depan.
  4. Estetika: Untuk mengangkat tahi lalat atau kutil yang mengganggu penampilan atau menyebabkan iritasi.

Keuntungan dan Risiko Eksisi

Berikut adalah keuntungan serta risiko eksisi yang harus Anda ketahui:

Keuntungan

  • Diagnosis yang Akurat: Eksisi memungkinkan pemeriksaan jaringan secara langsung untuk menentukan sifat lesi.
  • Pengobatan Efektif: Mengangkat jaringan abnormal dapat menghentikan perkembangan penyakit.
  • Minim Invasif: Beberapa teknik eksisi, seperti eksisi endoskopik, memerlukan sayatan kecil dan memiliki waktu pemulihan yang cepat.

Risiko

  • Infeksi: Seperti prosedur bedah lainnya, eksisi dapat menyebabkan infeksi jika tidak dilakukan dengan teknik steril yang tepat.
  • Perdarahan: Meskipun jarang, perdarahan dapat terjadi selama atau setelah prosedur.
  • Bekas Luka: Tergantung pada lokasi dan ukuran eksisi, bekas luka dapat terbentuk dan memerlukan perawatan khusus.

Perawatan Pasca Eksisi

Setelah prosedur eksisi, pasien perlu mengikuti petunjuk perawatan pasca operasi untuk memastikan penyembuhan yang baik:

  • Menjaga Kebersihan Luka: Membersihkan luka dengan lembut menggunakan antiseptik sesuai petunjuk dokter.
  • Menghindari Aktivitas Berat: Menghindari aktivitas fisik yang berat atau membebani area luka selama masa penyembuhan.
  • Kontrol Rutin: Mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan dan memastikan tidak ada komplikasi.
  • Mengonsumsi Obat Sesuai Anjuran: Menggunakan obat pereda nyeri atau antibiotik sesuai resep dokter untuk mencegah infeksi dan mengurangi rasa sakit.

Perbedaan Eksisi dan Ekstirpasi

Meskipun keduanya merupakan prosedur bedah untuk mengangkat jaringan tubuh, terdapat perbedaan antara eksisi dan ekstirpasi:

  • Eksisi: Pengangkatan sebagian jaringan abnormal beserta sebagian kecil jaringan sehat di sekitarnya. Biasanya dilakukan pada tumor atau lesi yang terlokalisir dan belum menyebar.
  • Ekstirpasi: Pengangkatan seluruh jaringan abnormal beserta struktur sekitarnya. Tindakan ini lebih invasif dan biasanya dilakukan pada kanker stadium lanjut yang telah menyebar ke jaringan atau organ lain.

Penyakit Kulit yang Harus Dieksisi

Berikut adalah penyakit kulit yang dieksisi yang harus Anda ketahui:

1. Kanker Kulit (Skin Cancer)

Beberapa jenis kanker kulit yang paling umum ditangani dengan eksisi:

  • Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma)
  • Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma)
  • Melanoma Maligna (lebih serius dan harus ditangani segera)

2. Tahi Lalat Mencurigakan (Atypical Nevus / Nevus Displastik)

Jika tahi lalat mengalami perubahan warna, ukuran, bentuk, atau mulai terasa gatal/berdarah, dokter mungkin merekomendasikan eksisi untuk memastikan tidak berkembang menjadi kanker.

3. Kista Epidermoid atau Sebasea

Kista epidermoid ini biasanya jinak, tetapi jika meradang, terinfeksi, atau terus tumbuh, eksisi bisa menjadi solusi permanen untuk mencegah kekambuhan.

4. Lipoma

Tumor jinak berupa gumpalan lemak di bawah kulit. Jika lipoma menimbulkan nyeri, membesar, atau mengganggu gerak/penampilan, dokter bisa menyarankan pengangkatan lewat eksisi.

5. Dermatofibroma

Benjolan keras di kulit yang biasanya tidak berbahaya. Eksisi bisa dilakukan jika mengganggu secara estetika atau tidak nyaman saat disentuh.

6. Keratosis Aktinik (Actinic Keratosis)

Lesi prakanker akibat paparan sinar matahari berlebihan. Meski bisa diobati dengan metode lain, eksisi kadang diperlukan jika tampak mencurigakan.

7. Kutil yang Tidak Merespons Pengobatan Lain

Beberapa kutil membandel yang tidak sembuh dengan krim atau cryotherapy (pembekuan) dapat diangkat lewat eksisi.

8. Neurofibroma

Benjolan jinak dari jaringan saraf yang bisa muncul di kulit. Jika ukurannya besar atau tumbuh di area sensitif, eksisi bisa dilakukan.

9. Xanthelasma

Xanthelasma merupakan penumpukan lemak kekuningan di sekitar kelopak mata. Meski tidak berbahaya, bisa diangkat secara estetika melalui eksisi.

Eksisi Kulit Tanpa Takut, dengan Sentuhan Ahli di Klinik Utama Pandawa.

Konsultasi Dokter Gratis

Jangan biarkan kelainan kulit seperti benjolan, tahi lalat mencurigakan, atau kista terus mengganggu kenyamanan dan kesehatan Anda.

Eksisi kulit adalah solusi medis yang aman dan efektif untuk mengangkat jaringan abnormal sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Di Klinik Utama Pandawa, prosedur dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman dengan peralatan steril dan teknik yang minim nyeri.

Percayakan perawatan kulit Anda pada ahlinya! Klinik Utama Pandawa menawarkan layanan eksisi kulit dengan pendekatan profesional, hasil estetis, dan privasi pasien yang terjaga. Segera konsultasikan keluhan kulit Anda dan dapatkan solusi tepat sejak dini. Kulit sehat, hidup pun lebih tenang bersama Pandawa.

Konsultasi Dokter Online CTA