Dermatitis Dishidrotik

Dermatitis Dishidrotik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Dermatitis dishidrotik adalah salah satu jenis peradangan kulit yang cukup sering terjadi, namun masih banyak orang yang belum mengenalnya secara mendalam.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya lepuhan kecil berisi cairan pada telapak tangan, jari-jari, atau bahkan telapak kaki. Rasa gatal yang intens, kulit kering, dan mengelupas bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski tidak menular, dermatitis dishidrotik bisa kambuh berulang jika tidak ditangani dengan tepat.

Apa Itu Dermatitis Dishidrotik

Dermatitis dishidrotik, juga dikenal sebagai dyshidrotic eczema atau pompholyx, adalah bentuk eksim berair yang ditandai dengan lepuhan kecil berisi cairan atau blisters yang muncul di tangan, jari-jari, kaki, atau telapak kaki.

Lepuhan ini biasanya sangat gatal dan bisa pecah, menyebabkan kulit mengelupas dan terasa nyeri.

Meski bisa menyerang siapa saja, dermatitis dishidrotik paling sering terjadi pada orang dewasa muda hingga usia paruh baya, dan cenderung lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria.

Dalam banyak kasus, kondisi ini bersifat kambuhan dan bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan jika tidak ditangani dengan benar.

Gejala Dermatitis Dishidrotik

Gejala dermatitis dishidrotik bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan dan respons kulit terhadap iritasi atau pemicu tertentu. Berikut adalah gejala umum yang perlu kamu kenali:

1. Lepuhan Kecil Berisi Cairan

Lepuhan biasanya muncul secara tiba-tiba, berbentuk kecil (mirip gelembung air), dan berisi cairan jernih. Mereka sering kali muncul di sisi jari, telapak tangan, atau kaki.

2. Gatal yang Intens

Sebelum lepuhan muncul, area kulit biasanya terasa gatal bentol dan berair. Gatal ini bisa sangat mengganggu, terutama saat malam hari.

3. Kulit Kering, Mengelupas, dan Retak

Setelah lepuhan pecah, kulit bisa menjadi kering dan mengelupas, dan bahkan retak menyebabkan rasa sakit.

4. Peradangan dan Kemerahan

Area yang terkena bisa tampak merah, bengkak, dan terasa hangat. Pada kasus berat, infeksi sekunder bisa terjadi jika lepuhan tidak dijaga kebersihannya.

Penyebab Dermatitis Dishidrotik

Penyebab pasti dermatitis dishidrotik belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini berhubungan erat dengan beberapa faktor berikut:

1. Stres

Stres emosional atau fisik yang tinggi dapat memicu munculnya lepuhan pada penderita dermatitis dishidrotik. Banyak pasien melaporkan kekambuhan saat mengalami tekanan psikologis.

2. Alergi dan Iritasi

Paparan terhadap alergen seperti logam (nikel, kobalt), deterjen, sabun keras, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan reaksi eksim pada tangan atau kaki.

3. Cuaca dan Kelembapan

Musim panas yang lembap atau cuaca yang sangat kering dapat memperparah kondisi. Keringat berlebih juga bisa memperparah iritasi kulit.

4. Infeksi Jamur atau Bakteri

Beberapa kasus dermatitis dishidrotik berkaitan dengan infeksi jamur di kaki (tinea pedis). Tubuh merespons infeksi ini dengan menghasilkan reaksi inflamasi di bagian tubuh lain.

5. Faktor Genetik

Jika ada riwayat eksim, alergi, atau asma dalam keluarga, kemungkinan untuk mengalami dermatitis dishidrotik lebih besar.

Siapa yang Berisiko Terkena Dermatitis Dishidrotik?

Beberapa kelompok orang lebih berisiko mengalami kondisi ini, antara lain:

  • Orang yang memiliki riwayat eksim, asma, atau alergi lainnya
  • Mereka yang bekerja dengan tangan langsung menyentuh bahan kimia (seperti pembersih, sabun, atau logam)
  • Orang dengan stres tinggi atau gangguan kecemasan
  • Individu dengan infeksi jamur kulit

Cara Mengetahui Jika Anda Mengalami Dermatitis Dishidrotik

Untuk mendiagnosis dermatitis dishidrotik, dokter kulit biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang terkena. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan:

  • Tes alergi (patch test) untuk mengetahui apakah ada alergen pemicu
  • Tes jamur atau kultur kulit, untuk menyingkirkan infeksi jamur sebagai penyebab lepuhan
  • Biopsi kulit, jika gejala tidak khas atau sulit dibedakan dari kondisi kulit lain

Cara Mengatasi Dermatitis Dishidrotik

Walaupun dermatitis dishidrotik bisa sangat mengganggu, kabar baiknya adalah kondisi ini bisa dikendalikan dan diobati dengan kombinasi perawatan medis dan perawatan di rumah.

1. Krim Kortikosteroid

Ini adalah pengobatan utama untuk mengurangi peradangan dan gatal. Krim seperti hidrokortison atau betametason biasanya diberikan dalam jangka pendek.

2. Salep Imunomodulator

Untuk kasus yang lebih kronis atau jika kortikosteroid tidak efektif, dokter bisa meresepkan tacrolimus atau pimecrolimus.

3. Kompres Dingin

Kompres dengan air dingin atau larutan aluminium asetat (Burow’s solution) bisa membantu mengeringkan lepuhan dan meredakan gatal.

4. Obat Antihistamin

Jika gatal sangat parah, antihistamin oral seperti cetirizine atau loratadine bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman.

5. Fototerapi

Pada kasus kronis yang tidak membaik dengan pengobatan topikal, terapi sinar UV bisa digunakan di bawah pengawasan dokter kulit.

Perawatan Mandiri di Rumah

Selain obat medis, Anda juga bisa melakukan perawatan sederhana di rumah untuk mempercepat pemulihan dan mencegah kekambuhan:

  • Gunakan sabun non-alkali dan hipoalergenik
  • Gunakan pelembap bebas pewangi setiap hari, terutama setelah mencuci tangan atau mandi
  • Hindari menggaruk area yang gatal untuk mencegah infeksi
  • Gunakan sarung tangan pelindung saat bersentuhan dengan air atau bahan kimia
  • Hindari pemicu seperti sabun keras, logam, atau detergen

Kompliakasi yang Mungkin Terjadi

Jika tidak ditangani dengan baik, maka kondisi ini bisa menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain:

  • Infeksi sekunder akibat lepuhan pecah dan terpapar kuman
  • Kulit menebal (lichenifikasi) akibat garukan berulang
  • Gangguan tidur dan stres psikologis karena rasa gatal yang parah

Apakah Dermatitis Dishidrotik Bisa Sembuh Total?

Dermatitis dishidrotik termasuk kondisi kronis, artinya bisa kambuh dari waktu ke waktu. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, banyak penderita bisa mengendalikan gejalanya dan hidup normal tanpa gangguan yang berarti.

Penting untuk mengetahui pemicu pribadi dan menjaga kebersihan kulit serta lingkungan sehari-hari agar kekambuhan bisa diminimalkan.

Tips Mencegah Dermatitis Dishidrotik Kambuh

Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kekambuhan:

  • Selalu gunakan sarung tangan saat mencuci piring atau membersihkan rumah
  • Jangan terlalu lama terkena air, terutama air hangat atau panas
  • Gunakan pelembap setelah setiap cuci tangan
  • Hindari stres dengan cara relaksasi, olahraga, atau meditasi
  • Perhatikan kandungan logam dalam produk sehari-hari (seperti perhiasan atau koin)

Bebas Gatal dan Lepuhan, Kulit Sehat Kembali di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Kulit terasa gatal, muncul lepuhan kecil, atau sering mengelupas di tangan dan kaki? Jangan biarkan dermatitis dishidrotik mengganggu kenyamanan dan aktivitas harian Anda.

Klinik Utama Pandawa hadir dengan solusi medis terpercaya untuk membantu Anda mengatasi gejala eksim secara tepat dan menyeluruh, mulai dari diagnosis akurat hingga perawatan yang disesuaikan dengan kondisi kulit Anda.

Dengan tim dokter spesialis penyakit kulit berpengalaman dan didukung teknologi terkini, perawatan kulit di Klinik Utama Pandawa tidak hanya meredakan gejala tetapi juga membantu mencegah kekambuhan. Segera, jadwalkan konsultasi sekarang dan temukan kembali kenyamanan kulit sehat bebas gatal.

Konsultasi Dokter Online CTA
Refrensi