Benjolan di Ketiak? Kenali Ciri-Ciri yang Tidak Berbahaya
Ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya sering kali menjadi topik yang membuat banyak orang penasaran sekaligus khawatir.
Pasalnya, kemunculan benjolan di area tubuh mana pun, termasuk ketiak, kerap dikaitkan dengan hal-hal yang serius, seperti infeksi atau bahkan kanker. Padahal, tidak semua benjolan di ketiak menandakan kondisi medis yang membahayakan.
Beberapa di antaranya justru merupakan reaksi tubuh yang normal terhadap perubahan hormon, iritasi kulit, atau pembengkakan kelenjar getah bening ringan.
Mengetahui perbedaan antara benjolan yang jinak dan yang patut diwaspadai sangat penting agar Anda tidak panik secara berlebihan.
Kenapa Bisa Muncul Benjolan di Ketiak?
Sebelum kita masuk ke ciri-cirinya, ada baiknya kamu tahu dulu apa saja penyebab umum dari munculnya benjolan di ketiak. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening di ketiak bisa membengkak karena infeksi ringan, seperti flu, batuk, atau luka kecil di sekitar tubuh. Biasanya benjolan akan hilang sendiri setelah infeksinya mereda.
2. Folikulitis atau Rambut Tumbuh ke Dalam
Kondisi ini terjadi saat folikel rambut di ketiak terinfeksi atau rambut tumbuh ke dalam akibat mencukur. Biasanya folikulitis muncul benjolan kecil, merah, dan terasa sedikit nyeri, tapi tidak berbahaya.
3. Kista Sebasea
Benjolan ini terbentuk dari kelenjar minyak yang tersumbat. Kista sebasea umumnya lunak, tidak sakit, dan bisa bergerak di bawah kulit.
4. Lipoma
Benjolan lemak yang tumbuh secara perlahan di bawah kulit. Lipoma adalah jenis benjolan jinak yang paling umum dan tidak menimbulkan rasa sakit.
5. Reaksi Alergi
Produk seperti deodoran atau sabun tertentu bisa memicu alergi atau iritasi, menyebabkan benjolan sementara di ketiak.
Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
Setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya kita mengenali ciri-ciri benjolan di ketiak yang umumnya tidak berbahaya. Perhatikan tanda-tandanya berikut ini:
1. Tidak Menyakitkan atau Hanya Sedikit Nyeri
Benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit atau hanya sedikit nyeri saat disentuh biasanya merupakan tanda benjolan jinak, seperti lipoma atau kista kecil.
2. Ukuran Stabil atau Mengecil dengan Sendirinya
Jika benjolan tidak membesar dalam waktu lama atau justru mengecil tanpa pengobatan khusus, itu biasanya tidak berbahaya. Misalnya, kelenjar getah bening yang bengkak akan kembali normal setelah infeksi mereda.
3. Permukaannya Halus dan Dapat Bergerak
Benjolan yang terasa halus dan bisa digerakkan di bawah kulit (tidak menempel pada jaringan sekitar) biasanya adalah lipoma atau kista, yang termasuk jinak.
4. Tidak Ada Gejala Sistemik
Jika kamu tidak mengalami demam, kelelahan ekstrem, atau penurunan berat badan, maka benjolan tersebut kemungkinan besar tidak berhubungan dengan penyakit serius seperti kanker.
5. Kulit Sekitar Tidak Mengalami Perubahan Ekstrem
Benjolan jinak biasanya tidak menyebabkan perubahan warna kulit yang drastis, seperti merah menyala, ungu kebiruan, atau mengelupas hebat. Jika hanya sedikit kemerahan atau tidak ada perubahan sama sekali, kemungkinan benjolan tersebut aman.

Baca Juga: 10 Penyebab Benjolan di Ketiak dan Pengobatannya
Kapan Perlu Waspada?
Walaupun sebagian besar benjolan di ketiak tidak berbahaya, tetap penting untuk tahu kapan kamu perlu waspada. Segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit kulit jika anda mengalami gejala berikut:
- Benjolan terasa sangat nyeri atau bertambah besar dengan cepat.
- Permukaan benjolan keras dan tidak bisa digerakkan.
- Muncul ruam merah, abses atau nanah, dan pendarahan.
- Disertai gejala sistemik seperti demam tinggi, penurunan berat badan drastis, atau kelelahan berkepanjangan.
- Tidak hilang lebih dari 2–4 minggu meski tanpa rasa sakit.
Cara Mengatasi Benjolan yang Tidak Berbahaya
Jika benjolan anda termasuk yang tidak berbahaya, kamu bisa mencoba beberapa langkah berikut untuk membantu penyembuhannya:
1. Kompres Hangat
Kompres area ketiak dengan air hangat selama 10–15 menit beberapa kali sehari bisa membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
2. Jaga Kebersihan Area Ketiak
Cuci area ketiak dengan sabun lembut dan air bersih, terutama setelah beraktivitas atau berkeringat. Hindari penggunaan deodoran yang mengandung alkohol jika kulit sedang iritasi.
3. Hindari Mencukur Terlalu Sering
Memberi jeda antara waktu mencukur bisa mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam atau folikulitis.
4. Gunakan Pakaian Longgar
Pakaian ketat bisa menyebabkan gesekan berlebihan pada ketiak dan memperparah kondisi benjolan.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Nutrisi yang baik akan mendukung daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan bila benjolan disebabkan oleh infeksi ringan.
Solusi Medis Jika Diperlukan
Jika kamu sudah mencoba perawatan rumahan tapi benjolan tetap bertahan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Di klinik terpercaya seperti Klinik Utama Pandawa, kamu bisa mendapatkan layanan seperti:
- Pemeriksaan Langsung: Dokter akan memeriksa bentuk, ukuran, dan konsistensi benjolan secara fisik
- Tes Penunjang: Jika diperlukan, dokter bisa melakukan USG, tes darah, atau bahkan biopsi ringan untuk memastikan kondisi benjolan.
- Obat-obatan: Untuk benjolan karena infeksi, biasanya cukup dengan antibiotik topikal atau oral.
- Drainase abses atau Pengangkatan: Jika benjolan sangat mengganggu, dokter bisa melakukan prosedur kecil untuk mengeluarkan isi atau mengangkatnya.
Apakah Benjolan Selalu Tanda Kanker?
Tidak selalu. Justru sebagian besar benjolan di ketiak adalah jinak, terutama pada anak muda atau orang yang sedang mengalami infeksi ringan.
Namun, tetap penting untuk mengenali gejala kanker kelenjar getah bening atau kanker payudara yang bisa menyebar ke ketiak. Beberapa tanda kanker antara lain:
- Benjolan keras dan tidak bisa digerakkan.
- Bertambah besar dengan cepat.
- Menyebar ke area lain (misalnya leher atau pangkal paha).
- Disertai gejala sistemik.
Tips Mencegah Munculnya Benjolan di Ketiak
Selain mengobati, mencegah lebih baik, bukan? Berikut beberapa tips agar benjolan di ketiak tak sering muncul:
- Gunakan deodoran berbahan ringan dan hypoallergenic.
- Ganti pisau cukur secara berkala dan gunakan krim pencukur.
- Jaga sistem imun dengan tidur cukup, olahraga, dan makan sehat.
- Jangan memencet benjolan yang muncul karena bisa memperparah peradangan.
- Jika anda punya alergi kulit, konsultasikan produk perawatan tubuh yang aman dengan dokter.
Berapa Lama Benjolan di Ketiak Bisa Sembuh Sendiri?
Biasanya dalam waktu 1–2 minggu tergantung penyebabnya. Namun jika lebih dari itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Kenapa Harus Konsultasi di Klinik Terpercaya?
Berikut ini beberapa alasannya:
- Penanganan Lansung oleh Dokter Berpengalaman
- Prosedur Medis Aman & Terstandar
- Layanan Ramah & Privasi Terjaga
Jangan Biarkan Benjolan Mengganggu! Percayakan Penanganannya pada Klinik Utama Pandawa

Benjolan di ketiak bikin khawatir? Jangan dibiarkan berlarut-larut! Meski sebagian besar benjolan bersifat jinak, ada baiknya kamu tetap memeriksakan diri untuk memastikan penyebab pastinya. Di Klinik Utama Pandawa, kami hadir dengan layanan medis profesional yang siap membantu kamu mengatasi benjolan di ketiak dengan aman, nyaman, dan tanpa rasa cemas berlebih.
Didukung oleh tim dokter berpengalaman dan peralatan medis modern, proses pemeriksaan dan penanganan dilakukan secara menyeluruh dan tepat sasaran.
Jangan tunggu sampai gejala bertambah parah segera konsultasikan kondisimu di Klinik Utama Pandawa dan dapatkan solusi terbaik untuk kesehatanmu. Kami siap membantu, mulai dari pemeriksaan ringan hingga tindakan medis jika diperlukan!

Referensi
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Armpit Lump; Hidradenitis Suppurativa. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22745-armpit-lump
- Verywell Health. Diakses pada 2025. Prescription Topical Acne Treatments. https://www.verywellhealth.com/topical-prescription-acne-treatments-15629

Aktif menulis dan membagikan edukasi yang telah ditinjau oleh tim medis Klinik Utama Pandawa seputar kesehatan kulit, kelamin, estetika, bedah minor & mulut dan gigi berbasis bukti medis.