Waspada! Deterjen Bisa Menyebabkan Alergi, Kenali Tanda-Tandanya
Alergi deterjen adalah masalah yang cukup umum, meskipun sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Penyebab alergi ini biasanya terkait dengan bahan kimia yang terkandung dalam deterjen, seperti pewangi, pemutih, atau bahan pengawet.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti kulit kering, gatal, ruam, atau pembengkakan setelah kontak dengan deterjen, ada kemungkinan Anda sedang mengalami reaksi alergi.
Dengan mengenali tanda-tanda alergi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menghindari gejala alergi dan menjaga kesehatan kulit Anda.
Apa Itu Alergi Deterjen?
Alergi deterjen adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bahan kimia tertentu yang terkandung dalam deterjen.
Ketika seseorang terpapar bahan kimia dalam deterjen, sistem kekebalan tubuh mereka menganggapnya sebagai zat berbahaya dan meresponsnya dengan cara yang berlebihan, seperti menyebabkan peradangan atau iritasi pada kulit.
Deterjen mengandung bahan-bahan seperti pewangi, pemutih, dan bahan aktif lainnya yang dapat mengiritasi kulit atau memicu reaksi alergi.
Penyebab Alergi Deterjen
Ada beberapa bahan kimia dalam deterjen yang dapat memicu alergi, termasuk:
- Pewangi dan Pewarna Buatan
- Bahan Kimia Keras
- Enzim Pencerna Protein
- Pemutih
- Bahan Pengawet
Tanda-Tanda Alergi Deterjen
Berikut adalah beberapa tanda-tanda alergi deterjen yang perlu Anda waspadai:
1. Kulit Kering dan Bersisik
Salah satu tanda paling umum adalah kulit kering, bersisik, dan gatal. Deterjen yang mengandung bahan kimia keras bisa menghilangkan kelembapan alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, atau bersisik.
Jika Anda merasakan kulit tangan atau tubuh yang terasa sangat kering setelah mencuci pakaian atau menggunakan produk pembersih rumah tangga lainnya, ini bisa menjadi tanda alergi.
2. Gatal atau Sensasi Terbakar
Reaksi alergi sering kali disertai dengan rasa gatal atau sensasi terbakar pada kulit. Gejala ini bisa muncul setelah mengenakan pakaian yang baru dicuci atau setelah kontak langsung dengan benda yang terkena deterjen. Gatal dapat disertai dengan ruam atau kemerahan pada kulit yang terpapar.
3. Ruam atau Benjolan Merah
Ruam merah, gatal, atau benjolan yang muncul setelah kontak dengan pakaian yang dicuci menggunakan deterjen adalah gejala alergi yang sering terjadi.
Kondisi ini bisa muncul di area yang lebih luas atau terbatas pada daerah yang langsung bersentuhan dengan kain, seperti lengan, kaki, atau leher.
4. Pembengkakan pada Kulit
Pada beberapa kasus, reaksi alergi bisa menyebabkan pembengkakan pada kulit, terutama di sekitar mata, wajah, atau jari tangan.
Pembengkakan ini terjadi sebagai bagian dari respons imun tubuh terhadap bahan kimia dalam deterjen yang dianggap berbahaya.
5. Munculnya Kemerahan atau Iritasi
Kemerahan dan iritasi pada kulit adalah tanda umum dari reaksi alergi. Kulit yang terpapar deterjen dapat mengalami peradangan, yang menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan terasa panas.
Iritasi ini bisa berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari tergantung pada sensitivitas kulit.
6. Nyeri atau Sensasi Tertarik pada Kulit
Beberapa orang yang mengalaminya melaporkan sensasi nyeri atau kulit yang terasa tertarik setelah mencuci pakaian. Ini terjadi karena bahan kimia dalam deterjen mengiritasi lapisan kulit, menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Kulit Tiba-Tiba Kering dan Mengelupas, Apa Sih Penyebabnya?
Cara Mengatasi Alergi
Jika Anda merasa bahwa Anda mengalami alergi, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi gejala dan mencegah reaksi di masa depan:
- Hentikan Penggunaan Deterjen yang Menyebabkan Alergi
- Gunakan Pelembap Kulit
- Cuci Pakaian dengan Deterjen yang Lebih Aman
- Konsultasi dengan Dokter
- Gunakan Sarung Tangan Pelindung
Pencegahan Alergi Deterjen
Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk menghindari antara lain:
- Pilih Deterjen yang Lembut dan Hypoallergenic
- Rutin Cuci Tangan
- Periksa Label Produk
Salep untuk Alergi Deterjen
Jika Anda mengalami alergi, salep atau krim dapat menjadi solusi untuk meredakan gejala seperti gatal, ruam, atau peradangan. Berikut adalah beberapa jenis salep yang umum digunakan untuk mengatasinya:
- Salep Kortikosteroid (Krim Hydrocortisone)
- Salep Antihistamin
- Salep dengan Zink Oxide
- Salep dengan Aloe Vera
- Salep dengan Calamine
Pengobatan Berbagai Jenis Penyakit Kulit Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Klinik Utama Pandawa menyediakan pengobatan komprehensif untuk berbagai jenis penyakit kulit, mulai dari eksim, psoriasis, hingga infeksi jamur, dan kutil.
Klinik kami didukung oleh tim medis profesional dan menggunakan teknologi perawatan kulit terkini untuk memastikan hasil yang efektif dan aman.
Setiap pasien mendapatkan pendekatan perawatan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulitnya, dengan fokus pada pemulihan optimal dan mencegah kekambuhan.
Dengan suasana klinik yang nyaman dan standar pelayanan tinggi, Klinik Utama Pandawa adalah tempat terpercaya untuk mengatasi beragam permasalahan kulit Anda.
