Behel Konvensional: Proses, Manfaat, dan Biaya
Behel konvensional adalah jenis kawat gigi tradisional yang menggunakan kawat logam yang dipasang pada gigi untuk merapikan susunan gigi.
Sistem behel gigi ini terdiri dari beberapa komponen utama, seperti bracket (karet atau logam kecil yang dipasang pada setiap gigi), kawat (yang menghubungkan semua bracket), dan elastik (karet kecil yang membantu mengarahkan pergerakan gigi).
Behel konvensional dikenal dengan penampilannya yang cukup mencolok, karena kawat dan bracketnya biasanya berwarna perak atau logam.
Prosedur Pemasangan Behel Gigi
Pemasangan behel gigi merupakan proses yang memerlukan penanganan profesional oleh dokter gigi atau ortodontis.
Prosedur ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa perawatan berjalan efektif dan aman. Berikut adalah tahapan umum dalam pemasangan behel:
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Awal
Tahapan pertama adalah konsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis untuk mengevaluasi kondisi gigi Anda.
- Pemeriksaan:
- Dokter akan memeriksa susunan gigi, rahang, dan kemungkinan masalah yang perlu diperbaiki.
- Rontgen gigi (X-ray) dilakukan untuk mendapatkan gambaran lengkap struktur gigi dan rahang.
- Diskusi:
- Pasien diberi informasi tentang jenis behel yang cocok, perkiraan waktu perawatan, dan biayanya.
- Jika diperlukan, dokter juga akan membahas prosedur pendukung seperti pencabutan gigi.
2. Pembersihan dan Persiapan Gigi
Sebelum pemasangan, gigi perlu dipersiapkan agar bracket dapat menempel dengan sempurna.
- Pembersihan Gigi:
- Gigi dibersihkan dari plak dan karang untuk memastikan permukaan gigi bersih.
- Polishing:
- Permukaan gigi dipoles untuk membantu lem (adhesive) menempel lebih baik.
3. Pemasangan Bracket
Bracket adalah komponen kecil yang direkatkan pada permukaan gigi menggunakan lem khusus.
- Proses Pemasangan:
- Dokter akan mengoleskan lem perekat pada setiap gigi yang membutuhkan bracket.
- Bracket kemudian ditempatkan satu per satu dan disesuaikan posisinya agar sejajar.
- Sinar khusus digunakan untuk mengeraskan lem sehingga bracket tetap kokoh.
4. Penghubungan dengan Kawat Gigi
Setelah bracket terpasang, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya dengan kawat gigi.
- Pemasangan Kawat:
- Kawat tipis dimasukkan ke dalam slot setiap bracket.
- Kawat ini berfungsi untuk memberikan tekanan pada gigi sehingga gigi bergerak ke posisi yang diinginkan.
- Pengencangan:
- Kawat diikat menggunakan karet elastik kecil (elastomer). Pasien dapat memilih warna karet sesuai selera.
5. Penyesuaian dan Instruksi Pasca Pemasangan
Setelah semua komponen behel terpasang, dokter akan memastikan bahwa behel terpasang dengan baik dan memberikan instruksi perawatan.
- Penyesuaian Awal:
- Dokter memastikan tekanan pada gigi tidak terlalu kuat agar pasien merasa nyaman.
- Instruksi:
- Dokter memberikan informasi tentang cara menjaga kebersihan behel dan makanan yang perlu dihindari.
- Pasien juga diberitahu tentang jadwal kontrol rutin untuk penyesuaian kawat.
6. Kontrol Rutin
Pemasangan behel tidak selesai dalam satu kali pertemuan. Kontrol rutin diperlukan untuk memastikan perawatan berjalan efektif.
- Tujuan Kontrol:
- Menyesuaikan kekuatan kawat.
- Memantau perkembangan pergerakan gigi.
- Mengganti karet elastik jika diperlukan.
- Frekuensi:
- Kontrol biasanya dilakukan setiap 4-6 minggu, tergantung pada kondisi pasien.
7. Pencopotan Behel
Setelah perawatan selesai dan gigi berada dalam posisi yang diinginkan, behel akan dilepas.
- Proses:
- Bracket dilepas dengan hati-hati agar tidak merusak gigi.
- Lem yang masih menempel di permukaan gigi akan dibersihkan.
- Gigi dipoles untuk mengembalikan kilau alami.
- Retainer:
- Setelah behel dilepas, pasien akan menggunakan retainer gigi untuk menjaga posisi gigi tetap stabil.
Prosedur pemasangan behel memerlukan langkah-langkah yang teliti untuk memastikan hasil optimal. Dengan perawatan yang tepat dan kontrol rutin, behel dapat membantu Anda mendapatkan susunan gigi yang sehat, fungsional, dan estetis. Pastikan Anda memilih dokter gigi atau ortodontis yang berpengalaman untuk hasil terbaik.

Baca Juga: Ini Cara Sikat Gigi yang Tepat untuk Para Pengguna Behel
Manfaat Behel Konvensional
1. Perbaikan Susunan Gigi yang Lebih Cepat
Behel konvensional terbukti sangat efektif dalam merapikan gigi yang berjejal, tidak rata, atau memiliki masalah gigitan.
Karena menggunakan kawat logam yang dapat diatur ketegangannya, behel ini mampu memberikan tekanan yang cukup untuk menggeser gigi ke posisi yang lebih rapi dengan lebih cepat. Hasilnya, Anda akan memiliki senyum yang lebih indah dalam waktu yang relatif singkat.
2. Biaya yang Lebih Terjangkau
Salah satu keuntungan terbesar dari behel konvensional adalah biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis behel lainnya, seperti behel lingual atau Invisalign.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas namun tetap ingin mendapatkan perawatan ortodontik yang efektif, behel konvensional bisa menjadi pilihan yang sangat baik.
3. Tahan Lama dan Efektif
Meskipun behel konvensional lebih terlihat, jenis behel ini memiliki daya tahan yang sangat baik. Kawat logam yang digunakan sangat kuat dan tahan lama, sehingga lebih efektif dalam mengatasi kasus ortodontik yang kompleks, seperti pergeseran rahang yang lebih besar.
Behel ini juga memiliki rekam jejak panjang dalam hal efektivitas, menjadikannya pilihan yang sangat dapat diandalkan.
4. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut
Menggunakan behel untuk merapikan gigi yang tidak teratur atau memiliki masalah gigitan juga dapat meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan. Gigi yang lebih rata dan teratur lebih mudah dibersihkan, mengurangi risiko penumpukan plak dan karang gigi, serta mengurangi kemungkinan masalah kesehatan gigi lainnya, seperti penyakit gusi atau kerusakan gigi akibat gangguan gigitan.
5. Memberikan Kepercayaan Diri Lebih
Meskipun awalnya behel konvensional dapat terasa mencolok, setelah perawatan selesai, senyum Anda akan jauh lebih menarik dan membuat Anda merasa lebih percaya diri.
Behel konvensional tidak hanya merapikan gigi, tetapi juga dapat memberikan hasil yang tahan lama, membuat Anda merasa bangga dengan senyum baru Anda.
Biaya Behel Konvensional
Biaya pemasangan behel konvensional bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti tempat praktek dokter gigi, tingkat kesulitan perawatan, dan durasi perawatan. Secara umum, biaya untuk pemasangan behel konvensional dapat berkisar antara Rp 5jt hingga Rp 15jt atau lebih.
Gigi Anda Tidak Rata? Pasang Behel di Klinik Utama Pandawa Aja!

Miliki senyum percaya diri dengan gigi yang rapi di Klinik Utama Pandawa! Klinik kami menyediakan layanan pemasangan behel oleh dokter spesialis gigi dan mulut berpengalaman yang siap membantu Anda mendapatkan perawatan terbaik.
Dengan teknologi modern dan suasana klinik yang nyaman, proses pemasangan behel menjadi lebih aman dan menyenangkan. Jangan ragu untuk konsultasi langsung dan mulailah perjalanan menuju senyum sempurna Anda di Klinik Utama Pandawa!
