buang air kecil nyeri

Nyeri Saat Buang Air Kecil? Jangan Diabaikan, Ini Penyebabnya!

Buang air kecil nyeri sering kali menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada saluran kemih. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa perih, panas, atau sensasi terbakar saat urin keluar, dan kerap kali disertai dengan gejala lain seperti sering buang air kecil, urin keruh, atau bahkan berdarah.

Meski terlihat sepele, rasa nyeri ini bisa menjadi sinyal awal dari infeksi saluran kemih (ISK), infeksi menular seksual (IMS), atau bahkan gangguan pada ginjal dan kandung kemih.Mengabaikan keluhan ini justru dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Maka dari itu, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya melalui pemeriksaan medis, terutama jika nyeri disertai demam, nyeri pinggang, atau urin berdarah.

Apa Itu Disuria?

Secara medis, nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil disebut disuria. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, meskipun lebih umum dialami oleh wanita karena struktur saluran kemih mereka yang lebih pendek. Disuria bisa terasa seperti:

  • Sensasi panas atau terbakar saat pipis.
  • Nyeri pada awal atau akhir buang air kecil.
  • Rasa kram di bagian bawah perut atau panggul.
  • Dorongan buang air kecil yang sering tapi tidak tuntas.
Konsultasi Dokter Online CTA

Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil

Ada berbagai penyebab yang mendasari disuria, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit yang lebih kompleks. Berikut penjelasan beberapa penyebab paling umum:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum dari disuria, terutama pada wanita. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra dan berkembang di kandung kemih.

Gejala umum ISK:

  • Nyeri atau rasa terbakar saat pipis
  • Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
  • Urin berbau menyengat atau keruh
  • Nyeri di perut bagian bawah
  • Kadang disertai demam

2. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Penyakit seperti klamidia, gonore, dan herpes kelamin dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, terutama jika terjadi peradangan pada uretra atau organ genital.

Gejala penyerta bisa meliputi:

  • Keputihan tidak normal (pada wanita)
  • Keluar cairan dari penis (pada pria)
  • Luka atau lepuhan di area kelamin
  • Nyeri saat berhubungan intim

3. Iritasi dari Produk Kebersihan atau Obat

Beberapa produk seperti sabun, losion, pewangi area intim, atau spermisida dapat mengiritasi uretra dan menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil. Penggunaan antibiotik tertentu juga bisa mengganggu keseimbangan flora normal di saluran kemih atau vagina.

4. Batu Saluran Kemih (Batu Ginjal atau Kandung Kemih)

Batu yang terbentuk di ginjal atau kandung kemih bisa menyebabkan luka atau iritasi saat keluar bersama urin, sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Gejala lainnya:

  • Nyeri tajam di punggung bawah atau pinggang
  • Urin berdarah
  • Mual dan muntah

5. Radang Kandung Kemih (Sistitis)

Sistitis adalah peradangan kandung kemih, biasanya akibat infeksi. Namun, bisa juga disebabkan oleh iritasi kimia, trauma, atau gangguan autoimun (seperti interstitial cystitis).

6. Uretritis (Peradangan Uretra)

Uretritis adalah peradangan pada uretra yang bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa perih saat pipis, serta keluarnya cairan dari uretra.

7. Vaginitis atau Infeksi Jamur (pada Wanita)

Peradangan pada vagina karena infeksi bakteri, jamur, atau parasit bisa membuat buang air kecil terasa menyakitkan, terutama jika kulit di area genital mengalami iritasi atau luka.

8. Prostatitis (pada Pria)

Radang pada kelenjar prostat dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Prostatitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau kondisi non-infeksi.

Gejala lainnya:

  • Nyeri di selangkangan atau perineum
  • Sulit buang air kecil
  • Nyeri saat ejakulasi

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri berulang atau semakin parah saat buang air kecil
  • Urin berdarah, keruh, atau berbau busuk
  • Demam, menggigil, atau sakit pinggang
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Keputihan atau cairan abnormal dari organ genital
  • Tidak bisa buang air kecil sama sekali

Pencegahan Nyeri Saat Buang Air Kecil

  • Minum air minimal 2 liter per hari.
  • Jangan menahan buang air kecil terlalu lama.
  • Buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan intim.
  • Hindari penggunaan produk pembersih atau pewangi di area genital.
  • Gunakan kondom saat berhubungan untuk mencegah IMS.
  • Konsumsi makanan tinggi probiotik (yogurt, kefir) untuk menjaga keseimbangan flora mikroba.

Pengobatan ISK Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menawarkan pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) dengan pendekatan medis yang komprehensif dan efektif. 

Dengan tim dokter berpengalaman dan fasilitas modern, klinik kami menyediakan diagnosis akurat serta perawatan sesuai kebutuhan pasien, termasuk pengobatan antibiotik yang disesuaikan untuk kasus ISK ringan hingga parah. 

Selain pengobatan utama, pasien juga diberikan panduan untuk mencegah infeksi berulang dan menjaga kesehatan saluran kemih secara optimal. 

Pelayanan yang diberikan di Klinik Utama Pandawa bertujuan untuk memastikan kesembuhan optimal serta kenyamanan bagi setiap pasien yang berobat.

Konsultasi Dokter Online CTA