8 Cara Mengatasi Anyang-Anyangan agar Tidak Kambuh Lagi

Anyang-anyangan tentu saja adalah kondisi yang sangat menganggu aktivitasi sehari-hari, tapi dengan cara yang tepat, Anda dapat mengatasi kondisi ini.

Anyang-anyangan merupakan kondisi yang ditandai dengan seringnya keinginan untuk buang air kecil, namun hanya sedikit urine yang keluar. 

Kondisi ini sering kali disertai dengan rasa sakit atau nyeri di bagian bawah perut. Anyang-anyangan bisa terjadi pada siapa saja, anak-anak, dewasa, baik laki-laki, maupun perempuan.

Apa Itu Anyang Anyangan?

Anyang anyangan (disuria) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa tidak nyaman disertai rasa nyeri saat buang air kecil.

Buang air kecil tidak tertahankan disertai dengan sensasi terbakar, kesemutan adalah gejala umum yang dirasakan penderita anyang anyangan.

Anyang-anyagan umumnya terjadi karena infeksi saluran kemih (ISK), tetapi juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti peradangan pada uretra (saluran keluarnya urin), batu ginjal atau iritasi akibat kurangnya kebersihan menjaga alat kelamin.

Penyebab Anyang-Anyangan

Penyebab anyang-anyangan bisa bervariasi, dan memahami penyebabnya sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari anyang-anyangan:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum dari anyang-anyangan, terutama pada wanita. Bakteri dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan peradangan, yang mengakibatkan frekuensi buang air kecil yang meningkat dan rasa nyeri saat berkemih.

2. Iritasi atau Peradangan pada Saluran Kemih

Kondisi seperti cystitis (peradangan kandung kemih) atau uretritis (peradangan uretra) dapat menyebabkan anyang-anyangan. Iritasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras, atau reaksi alergi.

3. Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan urine menjadi lebih pekat, yang bisa mengiritasi saluran kemih. Ketika tubuh kekurangan cairan, frekuensi buang air kecil bisa meningkat, dan rasa nyeri bisa muncul saat berkemih.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beberapa penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonore, dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran kemih, yang mengarah pada gejala anyang-anyangan. Jika ada riwayat hubungan seksual yang tidak aman, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

5. Kondisi Medis Lain

Beberapa kondisi medis, seperti diabetes atau gangguan prostat pada pria, dapat memengaruhi fungsi saluran kemih dan menyebabkan anyang-anyangan. Diabetes dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam urine, yang bisa menyebabkan iritasi.

6. Konsumsi Makanan atau Minuman Tertentu

Beberapa makanan dan minuman, seperti kopi, alkohol, atau makanan pedas, dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan gejala anyang-anyangan. Mengurangi konsumsi bahan makanan ini dapat membantu mengurangi gejala.

7. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Beberapa orang mungkin mengalami dorongan untuk buang air kecil ketika merasa cemas atau stres.

Mengetahui penyebabnya akan membantu dalam menentukan pengobatan yang paling efektif dan mencegah kekambuhan di masa depan.

Baca Juga: Kencing Anda Terasa Sakit? Bisa Jadi Karena Ini!

Berapa Lama Anyang-Anyangan akan Hilang?

Anyang-anyangan biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu, tergantung penyebab dan penanganannya.

Jika disebabkan oleh dehidrasi ringan, kondisi ini bisa membaik dalam 1–2 hari setelah banyak minum air putih. Namun, bila anyang-anyangan muncul akibat infeksi saluran kemih (ISK), gejalanya bisa bertahan lebih lama dan membutuhkan pengobatan medis seperti antibiotik.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anyang-Anyangan dengan Cepat dan Aman di Rumah

Cara Menyembuhkan Anyang-Anyangan

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan anyang-anyangan secara efektif:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih sangat penting untuk membantu membersihkan bakteri penyebab infeksi dari saluran kemih. Dengan minum air yang cukup, Anda bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan membantu mengeluarkan kuman yang ada. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air putih setiap hari.

2. Hindari Menahan Buang Air Kecil

Menahan kencing bisa memperburuk kondisi anyang-anyangan, karena bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang di dalam saluran kemih. Oleh karena itu, pastikan untuk segera buang air kecil saat merasa ingin, agar saluran kemih tetap bersih dan bebas dari infeksi.

3. Kompres Hangat pada Perut Bawah

Jika anyang-anyangan disertai dengan rasa nyeri, Anda bisa mengompres bagian perut bawah dengan air hangat. Kompres hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit, serta memberikan efek nyaman pada saluran kemih.

4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika rasa sakit yang ditimbulkan cukup mengganggu, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Obat ini membantu meredakan peradangan dan rasa tidak nyaman di sekitar kandung kemih. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, terutama jika gejala berlangsung lama.

5. Jaga Kebersihan Area Genital

Kebersihan area intim sangat penting untuk mencegah bakteri masuk ke dalam saluran kemih. Cuci area genital dengan air bersih setelah buang air kecil, dan bagi wanita, bersihkan dari arah depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke uretra. Pilih pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan menjaga area tetap kering.

6. Konsumsi Antibiotik (Jika Diperlukan)

Jika anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi saluran kemih yang parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Pastikan untuk mengikuti dosis dan petunjuk dari dokter secara tepat dan menyelesaikan seluruh pengobatan, meskipun gejala mulai membaik.

Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

7. Mengonsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK), dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

8. Periksakan Diri ke Dokter Secara Rutin

Jika anyang-anyangan sering kambuh, pemeriksaan medis menjadi langkah penting untuk mengatasinya.

Baca Juga: Catat, Ini Obat Infeksi Saluran Kemih pada Anak yang Tersedia di Apotik

Minum Apa Biar Anyang-Anyangan Cepat Hilang?

Untuk membantu mengatasi anyang-anyangan, minum air putih cukup banyak adalah langkah pertama dan paling efektif. Air membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih dan mengencerkan urine, sehingga rasa terbakar atau tidak nyaman berkurang.

Berapa Lama Anyang-Anyangan akan Hilang?

Lama hilangnya anyang-anyangan tergantung pada penyebab dan penanganannya. Jika disebabkan oleh dehidrasi atau iritasi ringan, gejala biasanya membaik dalam 1–2 hari setelah cukup minum air putih.

Namun, jika anyang-anyangan disebabkan infeksi saluran kemih (ISK), gejala bisa bertahan lebih lama dan memerlukan pengobatan antibiotik dari dokter.

Pengobatan Anyang Anyangan Akibat ISK Ampuh di Klinik Utama Pandawa

Klinik Utama Pandawa menawarkan pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) terbaik dengan pendekatan yang menyeluruh dan efektif.

Dengan tim dokter spesialis penyakit kelamin yang berpengalaman, klinik kami melakukan diagnosis yang akurat untuk menentukan tingkat keparahan ISK, sehingga pengobatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. 

Klinik Utama Panadwa juga dilengkapi dengan fasilitas medis modern untuk mendukung proses penyembuhan, memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan optimal dari awal hingga akhir. 

Kami tidak hanya fokus pada pengobatan ISK, tetapi juga memberikan edukasi tentang pencegahan agar pasien dapat menjaga kesehatan saluran kemihnya dengan lebih baik di masa mendatang.

Referensi

• Cleveland Clinic Diakses pada 2025 Dysuria (Painful Urination). https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination
• WebMD Diakses pada 2025 Dysuria, or Painful Urination. https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms